Imaniar menceritakan bahwa awalnya ia dikontrak oleh BMG Indonesia untuk membuat dua album pada tahun 2000. Saat itu, lagu tersebut memang belum ada judulnya. Namun karena ada resesi pada tahun itu, maka lagu miliknya tidak terlalu dipromosikan.
"Lagu diciptain tahun 2000 waktu itu saya di kontrak sama BMG Indonesia dua album kalau gak salah. Terus saya ciptakan lagu ini sama Yossi Hitiyaubesi. Jadilah album yang judulnya IMANIAR gak pakai judul lagu. Kemudian hitnya di situ ditulisnya Semoga Abadi. Dan saya sudah buatkan video klipnya, tapi tidak terlalu populer dan tidak terlalu di promosikan kenapa pada saat itu ada resesi pada tahun 2000. BMG mungkin terbenturnya di situ yang seharusnya Imaniar promosinya penuh menjadi setengah sehingga orang gak banyak tahu lagu ini," ungkap Imaniar ketika ditemui di Studio 15 Jl. Musi no.34 Tanah Abang II jakarta Pusat.
Setelah tahu digunakan tanpa izin, yang lebih menyakitkan adalah suara Imaniar tetap digunakan dalam lagu milik Misha Omar tersebut. Selain itu tidak ada keterangan pencipta ketika lagu dan CD lagu itu dirilis oleh musisi Malaysia tersebut.
"Mungkin karena tidak terlalu menguntungkan atau gimana saya gak tahu, akhirnya pada tahun 2006 lagu itu di pakai oleh Misha Omar dengan judul yang sama. Cuma di CD atau kasetnya di tulis tidak ada penciptanya yang paling sakit hati suara saya itu di pakai oleh Misha Omar sebagai backing vokalnya. Benar-benar sakit hati kulonuwon (permisi) aja gak ada, jadi benar-benar diinjak deh," tutur Imaniar.
Sumber. Tempointeraktif.com
No comments:
Post a Comment