ORANG bilang, kecantikan alami lebih nyata bersinar dibandingkan polesan make up. Meski demikian, menurut sebuah studi terbaru Superdrug terhadap 3.000 perempuan, ditemukan bahwa satu dari tiga perempuan menolak tampil di hadapan publik tanpa mengenakan make up.
Sebagian perempuan mengaku enggan pergi berbelanja ke toko atau menjemput anak mereka, dengan wajah polos tanpa make up. Nyaris setengah dari semua perempuan mengatakan lebih memilih mengenakan make up, daripada harus memperlihatkan wajah polos mereka.
Yang lebih mengejutkan lagi, satu dari sepuluh perempuan yang mengikuti jajak pendapat itu mengatakan, tidak akan pernah membiarkan pasangannya melihat wajah mereka tanpa make up lengkap.
”Bagi banyak perempuan, mengenakan make up merupakan bagian penting dari hari mereka, dan pikiran tentang orang-orang melihat mereka tanpa make up merupakan hal yang mengerikan. Kita tahu ketika harus mengurangi pemakaiannya, kosmetik dianggap sebagai sesuatu yang esensial. Memakai dan membeli kosmetik bukan tentang gaya. Hal itu adalah tentang memberikan kepercayaan diri pada perempuan, agar sukses dalam setiap area kehidupannya,” ujar Sara Wolverson dari Superdrug, seperti dikutip Daily Mail.
Sementara itu, Jackie Fletcher, seorang pelatih kehidupan dari Hampshire mengatakan, hubungan seorang perempuan dengan make up bukan tentang penampilan luar saja, melainkan juga di dalam.
”Make up bisa membantu meningkatkan rasa harga diri. Kenyataannya adalah kita menilai orang dari penampilannya, dan hal ini bisa sangat penting terutama bagi perempuan dalam bisnis, yang sering perlu tampil profesional. Tapi, ada sisi lainnya juga. Jika alasan perempuan mengenakan make up adalah karena ia takut orang lain menilai tampilannya dan bukan jati dirinya, maka itulah masalah yang perlu ditangani.”
No comments:
Post a Comment