Blogroll

https://pasarhots.blogspot.co.id/2018/02/pasang-banner-bisnis-murah.html
Showing posts with label Berita Duka. Show all posts
Showing posts with label Berita Duka. Show all posts

Wednesday, February 1, 2012

Ade Namnung Meninggal Akibat Serangan Jantung

Ade Namnung Meninggal Akibat Serangan Jantung  - Presenter Ade Namnung meninggal dunia pukul 11.45 WIB karena terkena serangan jantung di Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur. Hal itu dikatakan oleh Ramon Papana, ayah Ade Namnung.

"Tadi dia kena serangan jantung, sekitar jam 11 tadi. Kami juga kaget," ungkap Ramon melalui telepon seluler, Selasa (31/1)

Ramon tak kuasa menahan tangisnya, dengan suara berat ia pun membenarkan komedian yang kerap muncul di acara Tawa Sutra itersebut meninggal Selasa (31/1), pukul 11.45 WIB.

"Ini saya lagi di depannya. Tadi, tepat pukul 11.45 WIB Ade menghembuskan nafas terakhir," imbuh Ramon.

Sebelumnya, Ade Namnung sempat dirawat sebulan karena menderita stroke akibat pendarahan di otak. Saat meninggal Ade masih dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur, Jakarta Timur.

Pernikahan Anang- Ashanty di Pastikan Gagal

Pernikahan Anang- Ashanty  di Pastikan Gagal - Rencana pernikahan Anang dengan Ashanty selalu menemui kendala. Menurut Anang, ada orang yang tidak senang dan ingin menggagalkan rencana pernikahannya.

"Sampai saat ini banyak juga yang ingin menggagalkan pernikahan aku," ungkap Anang usai mengisi acara 'Cerita Cinta' di MNC TV, Pondok Gede, Jakarta Timur, Jakarta Timur, Rabu (1/2).

Bagi musisi beranak dua itu, hambatan untuk mencapai kebahagiaan menikah itu selalu ada. Ia pun sadar akan risiko yang harus dilalui.

"Godaan mau nikah itu berat, dan memang harus dilewati. Ada saja kerikil-kerikil kecil," tuturnya.

"Aku tahu lah beberapa orang. Aku selalu mendoakan mereka," pungkasnya.

Monday, October 24, 2011

Sebanyak 43 Calon Haji Indonesia Meninggal

 

Sebanyak 43 Calon Haji Indonesia Meninggal - Jemaah haji Indonesia mengisi waktu dengan berjalan-jalan di sekitar tenda mereka, Senin (15/11/2010) di Padang Arafah. Seluruh jemaah haji menunggu waktu wukuf, yang merupakan puncak ibadah haji, selepas tengah hari hingga menjelang maghrib. 

Sebanyak 43 calon haji Indonesia wafat di Tanah Suci dengan jumlah terbanyak di Madinah 22 orang, di Mekah 20 orang dan dalam perjalanan dari Indonesia menuju Arab Saudi satu orang.

Data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama di Mekah hingga Minggu (23/10/2011) pukul 17.24 waktu Arab Saudi (WAS) atau 21.24 WIB mencatat jamaah yang wafat terbanyak mengalami penyakit sistem sirkulasi 34 orang.

Selain itu, penyakit sistem pernapasan enam orang, serta penyakit neoplasma, penyakit nutrisi dan penyakit syaraf masing-masing satu orang.

Dilihat dari jamaah yang wafat, terbanyak dari Embarkasi Surabaya sebanyak delapan orang, Embarkasi Solo tujuh orang, Embarkasi Medan dan Jakarta masing-nmasing lima orang.

Selain itu, Embarkasi Bekasi dan Ujungpandang masing-masing empat orang, Embarkasi Batam tiga orang, Embarkasi Palembang dan haji khusus masing-masing dua orang, serta Embarkasi Aceh, Balikpapan dan Banjarmasing masing-masing atu orang.

Sementara dilihat dari jenis kelamin, jamaah yang wafat sebanyak 31 orang adalah pria dan 12 orang jamaah wanita. Untuk usia, jamaah yang wafat terbanyak berusia 60 tahun ke atas sebanyak 30 orang, usia 50-59 tahun sembilan orang, usia 40-49 sebanyak tiga orang dan usia di bawah 40 tahun satu orang.

Siskohat juga mencatat jumlah calon haji Indonesia yang telah berada di Arab Saudi hingga Minggu (23/10) pukul 17.24 WAS mencapai 144.463 orang atau 71,44 persen dari total jamaah yang mendapat visa haji.

Jamaah terbanyak yang sudah berada di Arab Saudi berasal dari Embarkasi SUB (Surabaya) sebanyak 27.212 orang, disusul Embarkasi JKS (Jawa Barat) 25.084 orang serta Embarkasi SOC (Solo) sebesar 24.689 orang.
Sementara jumlah jamaah calon haji khusus atau yang dulu disebut ONH Plus, yang tiba di Arab Saudi mencapai 6.576 orang atau 32,88 persen.
Sumber :
ANT

Marco Simoncelli Meninggal Dunia

 

Pebalap MotoGP Gresini Honda asal Italia, Marco Simoncelli akhirnya meninggal setelah kecelakaan di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (23/10/11). Demikian pengumuman resmi seperti dikutip AFP. "Ini resmi. Dia sudah meninggal. Dia menyerah," ujar seorang pejabat dari Dorna yang merupakan perusahaan pemegang hak siar MotoGP.

Kecelakan yang melibatkan Marco Simoncelli, Colin Edwards, dan Valentino Rossi, juga membuat GP Malaysia musim 2011 secara resmi dibatalkan.

Pada awal lomba, empat pebalap Honda langsung berada di depan setelah lampu merah padam. Stoner, yang start dari urutan kedua, berhasil mendahului Pedrosa, selaku pemegang pole position, disusul Andrea Dovizioso, dan Simoncelli. Hanya satu lap saja, Stoner, yang akhir pekan lalu sudah memastikan diri menjadi juara dunia MotoGP 2011, sudah unggul lebih dari 1 detik atas Pedrosa.

Namun di posisi keempat, terjadi pertarungan seru antara Simoncelli dengan pebalap Rizla Suzuki, Alvaro Bautista. Mereka saling mendahului dalam beberapa kesempatan, sebelum kecelakaan horor menimpa Simoncelli, yang terlibat dalam benturan antara dirinya dengan pebalap Yamaha Tech 3, Colin Edwards, dan pebalap Ducati, Valentino Rossi.

Saat memasuki lap kedua di Tikungan 11, Simoncelli jatuh dan melibatkan pebalap Yamaha Tech 3, Colin Edwards,dan pebalap Ducati, Valentino Rossi.

Kecelakaan horor itu menyebabkan Simoncelli terkapar di trek dengan helm terlepat dan dia sama sekali tidak bergerak, sedangkan Edwards terseret keluar trek dan mengalami dislokasi bahu. Sementara itu Rossi selamat, karena mampu menguasai motor sehingga hanya melebar ke luar trek dan Ducati GP11.1 tunggangannya hanya mengalami kerusakan ringan.

Usai kecelakaan tersebut, marshal langsung mengibarkan bendera merah tanda balapan dihentikan. Tetapi, rupanya keadaan tak memungkinkan untuk melakukan balapan pada hari Minggu ini, karena tim medis konsentrasi memperhatikan kondisi Simoncelli.

Paling banyak dibaca