Tim terinspiratif: Slovakia
Piala Dunia 2010 adalah penampilan perdana negara berpenduduk 5,4 juta jiwa itu. Sangat inspiratif karena pada penampilan perdananya Repre langsung menembus babak 16 besar. Slovakia juga mengejutkan mata dunia dengan mengalahkan juaara bertahan Italia di fase grup.
Pelatih termodis: Joachim ‘Jogi’ Low
Penampilan metroseksual pelatih berusia 50 tahun ini menarik perhatian kaum hawa penikmat sepak bola. Memakai baju hangat v-neck, pelatih Jerman itu membungkusnya dengan blazer dan celana bahan. Kadang Low hanya mengenakan baju hangat dan syal buatan desainer ternama.
Selebritis terfanatik: Mick Jagger
Tak seperti selebritis lainnya yang terlihat ja’im saat menonton laga Piala Dunia, vokalis Rolling Stone itu benar-benar larut dalam emosi, terutama saat mendukung tanah kelahirannya Ingris. Jagger tak segan bersorak, berdiri, berteriak, maupun mengungkapkan kegeramannya melihat kiprah Inggris. Ia hadir setidaknya di enam laga Piala Dunia, termasuk laga final.
Pelanggaran terheboh: Luis Suarez
Saat kedudukan 1-1, sundulan Dominic Adiyiah mengarah tepat ke gawang Uruguay, yang sudah ditinggalkan kiper Muslera di menit 120, beruntung Suarez dengan cekatan menghalau bola dengan tangannya, meski ia adalah seorang penyerang. Ghana pun gagal mencetak gol kemenangan, namun masih mendapat peluang melalui hadiah tendangan penalti.
Sayang Asamoah Gyan gagal mengeksekusi tendangan dari titik putih, sehingga pemenang pun ditentukan lewat adu penalti. Ternyata, justru Uruguay lah yang akhirnya melaju ke semifinal lewat sistem tos-tosan itu.
Prediksi terburuk: Iklan Nike
Iklan berdurasi tiga menit itu sangat elok disaksikan, dengan penampilan bintang-bintang dunia. Sayang, mayoritas bintang yang muncul justru tampil mengecewakan. Cristiano Ronaldo hanya mencetak satu gol, Fabio Cannavaro terpuruk bersama Italia di dasar klasemen, tak satupun gol berhasil dicetak Wayne Rooney, sementara Didier Drogba tampil pas-pasan karena gangguan cedera.
Tim terpayah: Prancis
Sebagai mantan juara dunia, terpaku di dasar klasemen grup dengan perolehan satu poin dari tiga laga merupakan hasil yang sangat memalukan. Semakin buruk karena diwarnai perseteruan antara pelatih dan pemain. Sebenarnya Italia, sang juara bertahan, juga terpuruk di dasar klasemen, namun Azzurri mampu mengoleksi satu poin lebih banyak.
No comments:
Post a Comment