Apakah   ada aturan tertulis yang mengatakan bahwa anak perempuan harus bermain   dengan boneka dan anak laki-laki bermain dengan senjata-senjataan?   Sepertinya tidak ada. Meski tidak ada keharusan semacam itu, secara   alamiah anak perempuan memang tertarik dengan boneka karena memang anak   perempuan terprogram untuk begitu, bukan karena ada stereotip tertentu.
Para   peneliti menemukan kecenderungan alamiah tersebut melalui penelitian   terhadap anak-anak simpanse. Ternyata, anak-anak simpanse di hutan liar   bermain mirip manusia. Anak-anak simpanse yang berlainan jenis kelamin   itu sama-sama diberikan tongkat sebagai mainannya. Anak simpanse   perempuan akan memperlakukan tongkat seperti boneka, meniru ibunya yang   menggendong anak bayi simpanse. 
Hasil   penelitian tersebut menerangkan anak perempuan suka bermain dengan   boneka sementara anak lelaki tidak, bukan karena stereotip sosial,   tetapi lebih kepada kecenderungan biologis. Richard Wrangham, dari   Harvard University mengatakan, "Ini merupakan bukti awal dari spesies   binatang liar yang mengungkapkan perbedaan obyek mainan dari pria dan   wanita." Penelitian sebelumnya menunjukkan akan adanya pengaruh biologis   dalam pemilihan mainan atas monyet yang dikurung, bukan monyet liar   yang hidup di alam liar.
Ketika   para simpanse muda ini diberikan mainan manusia, simpanse perempuan   cenderung memilih mainan seperti boneka, sementara yang lelaki memilih   mainan lain, seperti mobil-mobilan. Penelitian ini merupakan hasil   observasi terhadap simpanse di Kibale National Park, Uganda.
Hasil riset yang diterbitkan dalam Current Biology ini   menemukan 4 cara para simpanse bermain dengan tongkat tersebut, yakni;   sebagai alat untuk mencungkil dan melihat lubang apakah mengandung  madu  atau air, sebagai mainan atau senjata dalam menghadapi lawan saat   bertarung atau saat bermain, dan untuk dibawa-bawa.
Menurut   Wrangham, "Kami pikir, jika tongkat itu diperlakukan seperti boneka,   simpanse betina akan membawa tongkat itu lebih sering ketimbang yang   jantang, dan akan berhenti membawanya ketika mereka sudah memiliki bayi   sendiri. Kini kami tahu, kedua poin tersebut benar adanya."
Anak-anak   simpanse perempuan kadang membawa stik mereka ke dalam sarang tempat   mereka beristirahat dan kadang bermain dengan stik tersebut dalam bentuk   bermain dengan rasa seperti keibuan. Namun, para peneliti masih belum   yakin, apakah kebiasaan membawa-bawa stik tersebut adalah bagian dari   permainan yang berlaku bagi semua simpanse, atau hanya sebagai "tradisi   sosial yang baru saja terjadi" dalam grup studi tersebut. 
Jika   ini hanyalah sebuah tindakan unik dari simpanse yang diteliti ini  saja,  maka ini bisa berarti, perbedaan kecenderungan permainan ini  hanya  berupa tradisi lokal saja, seperti lagu-lagu untuk anak-anak dan  mainan  manusia yang berbeda dari satu daerah ke daerah lain. Jika  memang  begitu, ini berarti sifat simpanse terhadap tradisi memang  sangat mirip  manusia.
sumber http://www.kumpulberita.co.cc/2010/12/inilah-jawaban-mengapa-anak-perempuan.html 

 
No comments:
Post a Comment