SYDNEY - Angkatan Laut Australia diguncang skandal seks. Para pelaut di kapal perang HMAS Success terlibat dalam taruhan untuk meniduri pelaut perempuan.
Nilai tertinggi diberikan kepada pelaut yang berhasil meniduri pelaut senior atau para lesbian, dan nilai tersebut dicatat dalam buku yang disebut "buku besar".
Para kompetitor ditantang untuk berhubungan badan di tempat-tempat yang tidak lazim, seperti di meja biliar. Demikian seperti dikutip dari Perth Now,
Skandal terkuak ketika kapal berlabuh di Singapura pada Mei lalu, dan para korban perempuan menyampaikan keluhannya saat pemeriksaan kesehatan.
Tak lama setelah kasus terungkap, para pelaut langsung diterbangkan ke Australia dan Angkatan Laut mengumumkan saat ini kasus tersebut tengah diselidiki.
Departemen Pertahanan mengonfirmasi adanya investigasi itu pada Minggu kemarin, setelah skandal tersebut dilaporkan stasiun televisi Channel Seven.
"Kasus yang melibatkan para pelaut telah diterbangkan ke Australia dari HMAS Succes pada Mei 2009 masih diinvestigasi," ujar seorang juru bicara Departemen Pertahanan.
Para pelaut itu telah diinterogasi oleh kapten kapan Letnan Kolonel Simon Brown, sebelum mereka dikirim pulang.
Ada 220 pelaut yang bertugas di atas HMAS Success. Kapten Brown sendiri telah memimpin kapal itu semenjak 2007.
Pada 2007, seorang pelaut perempuan pernah membeberkan kasus pelecehan seksual yang dilakukan pejabat senior, sementara ibunya pernah diperkosa ketika dilakukan tes medis angkatan laut 30 tahun lalu.
Dalam dua tahun hingga Juli 2007, ada 102 keluhan pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan angkatan laut. Sebelumnya, pada 1997, lima perempuan mengaku mengalami kekerasan seksual dan penyiksaan selama beberapa tahu
Nilai tertinggi diberikan kepada pelaut yang berhasil meniduri pelaut senior atau para lesbian, dan nilai tersebut dicatat dalam buku yang disebut "buku besar".
Para kompetitor ditantang untuk berhubungan badan di tempat-tempat yang tidak lazim, seperti di meja biliar. Demikian seperti dikutip dari Perth Now,
Skandal terkuak ketika kapal berlabuh di Singapura pada Mei lalu, dan para korban perempuan menyampaikan keluhannya saat pemeriksaan kesehatan.
Tak lama setelah kasus terungkap, para pelaut langsung diterbangkan ke Australia dan Angkatan Laut mengumumkan saat ini kasus tersebut tengah diselidiki.
Departemen Pertahanan mengonfirmasi adanya investigasi itu pada Minggu kemarin, setelah skandal tersebut dilaporkan stasiun televisi Channel Seven.
"Kasus yang melibatkan para pelaut telah diterbangkan ke Australia dari HMAS Succes pada Mei 2009 masih diinvestigasi," ujar seorang juru bicara Departemen Pertahanan.
Para pelaut itu telah diinterogasi oleh kapten kapan Letnan Kolonel Simon Brown, sebelum mereka dikirim pulang.
Ada 220 pelaut yang bertugas di atas HMAS Success. Kapten Brown sendiri telah memimpin kapal itu semenjak 2007.
Pada 2007, seorang pelaut perempuan pernah membeberkan kasus pelecehan seksual yang dilakukan pejabat senior, sementara ibunya pernah diperkosa ketika dilakukan tes medis angkatan laut 30 tahun lalu.
Dalam dua tahun hingga Juli 2007, ada 102 keluhan pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan angkatan laut. Sebelumnya, pada 1997, lima perempuan mengaku mengalami kekerasan seksual dan penyiksaan selama beberapa tahu
No comments:
Post a Comment