
Sebelumnya, ketua Centrepoint memang menantang sang pangeran untuk mencoba bermalam di jalanan tapi ia tak menyangka pemuda berdarah biru itu akan benar-benar meladeninya. Tantangan itu berawal ketika William (27), dalam sebuah pidato pada perayaan 40 tahun Centrepoint meminta institusi itu untuk menggalakkan usahanya untuk menuntaskan masalah tunawisma usia muda.
Selama bermalam di jalanan mereka juga ditemani oleh sekertaris pribadi pangeran William, Jamie Lowther-Pinkerton. Mereka menggelar kantung tidur mereka di atas lapisan kardus di suatu gang, kira-kira tengah malam Rabu (16/12/2009). Sang pangeran ketika itu mengenakan jins, jaket bertudung, dan topi.
Di situs Centrepoint, ketua yayasan itu juga menyebutkan, "Kami mengambil segala langkah pengamanan yang memungkinkan - memilih tempat di gang yang sepi, terlindungi oleh tempat sampat-tempat sampah besar. Tapi tetap saja dingin, jalanan beton terasa keras, dan kami tetap khawatir akan dihampiri oleh penjual obat terlarang, mucikari, atau siapa saja yang ingin menyusahkan para tunawisma. Saat yang paling sulit adalah ketika kami hampir dilabrak oleh mesin penyapu jalanan yang pengemudinya tak melihat kelompok kecil kami. Ini menunjukkan betapa rentannya para tunawisma. Aku begitu senang ketika fajar menyingsing."
Kelompok kecil ini tidur hingga jam enam pagi, lalu Pangeran William dibawa keliling di daerah West End untuk melihat bagaimana kondisi para tunawisma yang tidur di sana.
Juru bicara Istana St. James mengakatan bahwa ketiganya hanya 'tidur ayam' selama di gang itu. "Pangeran William memetik pelajaran dari pengalaman itu tentang pentingnya menangani masalah yang membuat orang-orang menjadi tunawisma, yaitu di antaranya karena gangguan mental dan ketergantungan pada obat-obatan.
Setelah turnya di West End, sang pangeran mengunjungi posko Centrepoint di jalan Greek, dimana ia membantu memasak untuk sekumpulan tunawisma muda, kemudian bercakap-cakap dengan mereka dan staf Centrepoint.
sumber :www.kompas.com
No comments:
Post a Comment