Tragedi Ocean Fear bermula dari Kapal perang Amerika Serikat, USS Indianapolis yang terbakar dan hancur karna diserang oleh kapal torpedo milik jepang, Japanese Submarine I-58 pada tanggal 30 juli tahun 1945 di perairan Filipina (pada masa itu, kedua pihak memang saling bertikai dan menjadi lawan di perang dunia ke 2). Sehingga kemudian banyak awak kapal menyelamatkan diri dengan menceburkan diri mereka ke laut sambil membewa beberapa sekoci perang dan pelampung. Tapi ternyata mereka belum selamat, masih ada bahaya yang mengintai, yaitu hiu-hiu ganas yang kelaparan yang selalu berenang mengelilingi mereka
Mereka terus bertahan di lautan tanpa makan dan serta dengan ancaman hiu yang kelaparan selama 4 hari. selama 4 hari tersebut, satu per satu marinir tewas baik yang dimakan hiu maupun karna terlalu banyak meminum air laut, mereka yang tewas karna terlalu banyak meminum air laut terpaksa harus diumpankan pada hiu agar hiu tak mendatangi teman mereka yang masih hidup. Mereka yang kelaparan dan putus asa banyak yang kemudian berhalusinasi, mereka berhalusinasi bahwa di dasar laut ada taman yang indah, mereka yang berhalusinasi kemudian menyelam ke bawah untuk menuju taman yang sebenarnya tak ada. Dan mereka tak kembali lagi ke dasar karena dimakan oleh Hiu.
Mereka yang tetap sadar terus menunggu sampai ada bantuan, mereka berusaha untuk tetap dalam rombongan dan berusaha agar tak meminum air laut betapapun hausnya (terlalu banyak meminum air laut akan menyebabkan bengkak pada mulut dan membuat sesak, juga akan membahayakan lambung kiarna air laut banyak mengandung garam). mereka terus berdoa agar mereka selamat. Perjuangan mereka akhirnya dibalas dengan datangnya bantuan . Selama 4 hari berada di laut, dari sekitar 700 an marinir, hanya 317 yang berhasil selamat dan dievakuasi ke kapal penolong. dan Sanpai sekarang, Tragedi Ocean of fear selalu dikenang oleh warga Amerika serikat serta oleh seluruh dunia sebagai tragedi serangan hiu terburuk sepanjang masa
Silahkan men-copas artikel ini tapi harus tetap mencantumkan sumbernya
No comments:
Post a Comment