Blogroll

https://pasarhots.blogspot.co.id/2018/02/pasang-banner-bisnis-murah.html
Showing posts with label Boyolali. Show all posts
Showing posts with label Boyolali. Show all posts

Friday, June 15, 2012

MINUM SUSU: DPRD Desak Disnakkan Perhatikan Nasib Peternak

Kalangan anggota DPRD Boyolali menggelar aksi minum susu sapi murni di gedung DPRD, Sabtu (2/6/2012). Acara ini sebagai ajakan kepada masyarakat khususnya Boyolali untuk rajin mengonsumsi susu sapi asli.
Wakil Ketua DPRD, Turisti Hindriya mengatakan, Boyolali merupakan penghasil utama susu perah di Jawa Tengah. Oleh karena itu, masyarakat seharusnya mengonsumsinya setiap hari untuk kesehatan.
Ia menerangkan, produksi susu segar yang disetorkan ke industri pengolahan susu (IPS) melalui KUD mencapai 120.000 liter/hari. Sedangkan peternakan sapi perah di Boyolali tersebar di sejumlah kecamatan. Antara lain, Musuk, Cepogo, Selo, Boyolali Kota dan Mojosongo.
“Banyak warga yang menggantungkan hidupnya dari susu sapi ini sebagai petani sapi perah,” ujarnya.
Turisti menjelaskan, ternak sapi perah baru sekadar sampingan lantaran harga susu masih rendah. Hal ini dikarenakan kualitas susu yang juga masih rendah.
Ia mendesak Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Boyolali untuk lebih memerhatikan nasib para peternak sapi perah. Ia menengarai penyebab rendahnya kualitas susu ada beberapa faktor yakni, ketergantungan pada pakan dari industri serta kekurangan air bersih.
“Peternak terpaksa menjual sebagian sapi untuk membeli air bersih. Kami berharap kampanye minum susu sapi segar ini bisa diikuti masyarakat lain,” imbuhnya.
Salah satu peternak, Ari, warga Mojosongo mengaku usaha peternakan sapi perah ini bagus. Menurutnya, berapapun hasil susu dari peternak bisa disetorkan ke KUD.
Akan tetapi, usahanya terkendala mahalnya harga pakan. Ia memiliki 6 ekor sapi, 4 di antaranya menghasilkan susu sebanyak 25 liter/hari. KUD pun membelinya dengan harga Rp3.250/liter.
“Kami juga menggunakan pakan lain seperti rumput dan singkong. Selain itu, pemeliharaannya dikerjakan sendiri,” ujarnya. Sedangkan, kotoran ternak bisa untuk pupuk. Hal ini dilakukan untuk menghemat biaya pengeluaran

Boyolali Raih Adipura Kota Kecil Terbersih

Pemkab Boyolali kembali memeroleh penghargaan Adipura untuk kali ketujuh. Piala Adipura ini berhasil diraih Pemkab pada kategori Kota Kecil Terbersih tahun 2012.
Piala Adipura rencananya akan diserahkan langsung Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono  kepada  Bupati Boyolali, Seno Samodro di Jakarta, Selasa (5/6/2012).
“Perolehan penghargaan ini merupakan kali ketujuh sejak tahun 2005 lalu,” kata Sekda Boyolali, Sri Ardiningsih saat ditemui wartawan di Pemkab Boyolali, Senin (4/6/2012).
Sekda mengatakan, ini adalah prestasi yang cukup membanggakan dalam bidang kebersihan dan kesehatan. Menurutnya, penghargaan ini bisa diraih berkat  dukungan semua pihak baik  pemerintah maupun seluruh lapisan masyarakat  Boyolali. Terlebih  untuk menciptakan Pola Hidup Bersih dan

Bupati Boyolali Panen Pepaya MJ9

Bupati Boyolali, Seno Samodro melakukan panen raya pepaya jenis baru,  MJ9 di Desa Karangnongko, Kecamatan Mojosongo, Kamis (7/6/2012).
Panen ini sekaligus launching jenis pepaya MJ9 yang telah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Pertanian. “Banyak jenis pepaya yang diusulkan untuk mendapatkan sertifikasi. Akan tetapi, baru MJ9 ini yang tersertifikasi,” ujarnya di sela panen raya, Kamis (7/6/2012).
Pepaya jenis MJ9 ini mendapat sertifikat  dari Kementerian Pertanian dengan registrasi  kualitas tanaman dan holtikultura no  4575/KPTS/SR 120/11/2011. Pepaya ini merupakan hasil perkawinan jenis pepaya lokal dengan pepaya jenis Thailand.
Bupati menjelaskan, jenis pepaya baru ini cukup uniknya, MJ9 mau tumbuh di wilayah Mojosongo saja. Oleh karena itu, potensi ini harus bisa dioptimalkan dengan baik. Bupati menambahkan, sudah ada tawaran pasar ekspor dari luar negeri yakni Timur Tengah. Akan tetapi, ukuran pepaya dengan berat 2kg ini terlalu besar. “Proses ekspor ini tidak mudah. Kita akan menjajakinya terlebih dahulu. Kami berharap, masyarakat membudidayakan pepaya MJ9 ini,” jelasnya
Sementara Kades Karangnongko, Siswanto pun mengurai kelebihan jenis pepaya ini. “Kelebihan dari jenis pepaya buahnya lebih manis, kulit tipis, kenyal, buah tebal  serta tahan lama dan tahan terhadap serangan  penyakit,” kata Kades Karangnongko, Siswanto.
Ia menjelaskan, pepaya ini memiliki daya tahan buah cukup lama. Selain itu, MJ9 cepat panen, hanya dalam waktu 8-10 bulan saja.  Nama pepaya MJ9 ini diperoleh karena bibit tanaman tersebut di berasal dari wilayah Kecamatan Mojosongo. Luas lahan pepaya jenis MJ9 di Desa Karangnongko seluas 25 hektar.

Tabrak Sepeda Motor, Bus Safari Dirusak Massa

Sebuah bus Safari jurusan Solo-Semarang dirusak massa lantaran menabrak seorang pengendara motor di perempatan Surowedanan, Pulisen, Boyolali Kota, Jumat (8/6) sekitar pukul 15.30WIB. Akibatnya, satu orang mengalami luka-luka.
Bus PO Safari bernomor polisi H 1495 AB diketahui ngeblong atau nyelonong lalu menabrak sepeda motor Yamaha Jupiter Z AD 3891 UM yang dikendarai Eni Lestari, 24, warga Gudang Kapuk, Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali Kota.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut marah dan menghajar kenek bus. Bus jurusan Solo-Semarang ini dilempari batu. Akibatnya, kaca bus pecah di beberapa bagian. Sedangkan kaca bagian sopir pecah lantaran dipukul dengan tabung gas 3kg.
Sang sopir bus, Naryadi, 37, warga Serengan, Solo serta kenek bus, Anton Heri Prasetyo, warga Gladagsari, Ampel diamankan di Satlantas Polres Boyolali.
Warga yang mengamuk hampir membakar bus tersebut karena kesal. Beruntung polisi segera datang melakukan pengamanan sehingga niat membakar dapat diredam.
Salah satu saksi, Sutarno, warga Desa Mriyan, Kecamatan Musuk mengatakan pengendara motor itu melaju dari arah selatan. Ia hendak berbelok ke kanan dengan memutar bundaran. Nahas, sebuah bus Safari nyelonong dari arah belakang dan mengambil  posisi kanan dan menabrak sepeda motor.
Korban langsung dilarikan ke UGD RSUD Pandan Arang untuk mendapatkan perawatan. Korban mengatakan, ia hendak mengantarkan bubur pesanan ibunya yang berjualan di Pasar Sunggingan.
“Saya sudah memutar sesuai aturan tetapi ditabrak bus. Akibatnya begini ini, saya yang luka-luka,” jelasnya.
Kecelakaan serupa kerap kali terjadi di tempat ini. Bus banyak yang nyelonong tidak melewati bundaran. Alhasil, bus tersebut memakan banyak korban. Peristiwa ini tengah ditangani Satlantas Polres Boyolali.

KANTOR BAPPEDA BOYOLALI Mulai Dibangun

Pembangunan kompleks kantor Pemkab Boyolali terus berlanjut. Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mulai dibangun setelah sebelumnya membangun kantor Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) di Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo.
Bupati Boyolali, Seno Samodro resmi memulai pembangunan kantor Bappeda ini bersamaan dengan penanaman pohon di kompleks Kantor Pemkab Boyolali akhir pekan kemarin. “Bappeda kita bangun dengan anggaran sekitar Rp4,2miliar. Kantor ini dibangun dengan luas 1.490 meter persegi,” katanya saat ditemui wartawan di sela peresmian.
Bupati menjelaskan, kantor ini adalah kompleks Pemkab yang dibangun pada tahap pertama. Selain dua kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ini, ada tiga kantor SKPD yang segera dibangun.
Ketiga kantor itu yakni gedung Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), Inspektorat dan Bapeluh. Gedung DPPKAD dibangun dengan nilai Rp7miliar dengan luas lahan 2.500 meter persegi, Inspektorat dengan nilai Rp4,25miliar luas 1.350meter persegi dan Bapeluh Rp4,75miliar luas 1.350meter persegi.
Ia optimistis bisa menyelesaikan pembangunan 18 SKPD di atas lahan seluas sekitar 13 hektar. Kompleks perkantoran baru ini lengkap dengan Setda, DPRD, alun-alun serta rumah ibadah. “Bulan-bulan ini akan cair lagi dana dari pusat senilai Rp60miliar. Penggunaannya nanti sesuai dengan posnya,” imbuhnya.

LKTS BOYOLALI Buka Posko Pengaduan Keluarga TKI Suriah

http://1.bp.blogspot.com/-uPZjxAxrJzg/T9CQUiZpTcI/AAAAAAAAADE/cRu42L74Qn0/s1600/Pasarsimo.pngLembaga Kajian untuk Transformasi Sosial (LKTS) Boyolali membuka Posko pengaduan untuk keluarga tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berada di Suriah.  Pembukaan Posko pengaduan ini menyusul adanya krisis yang tengah terjadi di salah satu negara di kawasan Timur Tengah ini.

Direktur LKTS Boyolali, Ismail Al Habib mengatakan, Posko pengaduan ini dengan leading dari Migrant Care. Pengaduan tersebut akan didata dan dikirimkan ke Migrant Care untuk selanjutnya diserahkan kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).  “Posko ini dibuka pada tanggal 7 Juni hingga Juli mendatang. Bagi keluarga yang memunyai anggota keluarga di Suriah bisa mengadukannya,” katanya saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (12/6/2012).

Ismail menjelaskan, hingga saat ini jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Suriah masih simpang siur. Oleh karena itu, keluarga yang berasal dari Boyolali bisa mengadukannya ke Posko di LKTS.  Lebih lanjut ia menerangkan, keluarga bisa mengadu dan akan diminta untuk mengisi form pengaduan. Antara lain, berisi identitas diri, tempat pekerja, pemberangkatan dan sebagainya.

Pihaknya menjelaskan, hingga saat ini belum ada keluarga TKI asal Boyolali yang mengadu ke Posko. Aduan ini nantinya selain dilaporkan ke Kemenlu juga disampaikan ke publik dan bisa dicek online.  “Kami belum mengecek ke dinas terkait jumlah TKI asal Boyolali yang ada di Suriah. Meskipun demikian, kami membuka Posko ini secara terbuka,” imbuhnya.

Sementara itu, Kasi Penempatan Tenaga Kerja Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Boyolali, Suparso mengatakan, menurut data yang ada pada dinas, tidak ada warga Boyolali yang menjadi TKI di Suriah. Meski demikian, pihaknya tidak menutup kemungkinan jika ada warga Boyolali yang ada di sana.

BOYOLALI, KECELAKAAN: Bus Tabrak Motor, 2 Luka

Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di ruas jalan raya Boyolali-Kartasura tepatnya di depan kantor Koramil Teras, Selasa (12/6/2012) siang. Bus menabrak motor dan mengakibatkan dua orang luka-luka.

BUS TABRAK MOTOR-Petugas Satlantas Polres Boyolali tengah menaikkan sebuah kendaraan bermotor yang terlibat kecelakaan di ruas jalan Boyolali-Kartasura tepatnya di depan Koramil Teras, Selasa (12/6/2012) siang. Akibatnya, dua orang luka-luka. (Espos/Farida Trisnaningtyas)Kecelakaan ini melibatkan sebuah sepeda motor Honda Beat bernomor polisi AD 3672 AW dengan bus Rosalia Indah bernopol AD 1623 CA yang dikemudikan Marimin, 49, warga Sembungan, Nogosari. Peristiwa ini berawal dari sepeda motor yang dikendarai Lilik Purwani, 19, warga Kapurancah RT 002 RW 004 Desa Kopen, Kecamatan Teras dan Ngatmi, 42, ibunya melaju dari barat menuju ke timur sekitar pukul 11.30 WIB. Saat di lokasi kejadian, Lilik bermaksud berbelok ke kanan melewati bukaan median jalan yang ada di depan Kantor Koramil.

Di saat yang bersamaan, dari arah belakang melaju sebuah bus Rosalia Indah dari jurusan Jakarta. Nahas, ia kemudian tertabrak bus yang berada di belakangnya.

“Saat saya akan berbelok saya sudah menyalakan lampu sein atau riting. Namun, saya tiba-tiba ditabrak dari belakang,” ujar Lilik saat ditemui wartawan di RSUD Pandan Arang, Selasa (12/6).
Saat itu, sopir bus berusaha menghindari kecelakaan dengan membanting stir ke kanan. Nahas, bagian depan sisi kiri bus menyenggol sepeda motor.

Salah satu penumpang bus, Angga, warga Solo mengatakan, sepeda motor tersebut belum menyalakan lampu saat berbelok. Alhasil, usai tertabrak sepeda motor dan pengendaranya terpental ke sisi kiri sekitar sepuluh meter.

Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Sugino mengatakan, penyebab kecelakaan saat ini masih dalam penyelidikan. “Akibat tertabrak bus, pengendara sepeda motor terpental cukup jauh,” jelasnya.

TOL SEMARANG-SOLO: Pengukuran Lahan Terkena Proyek Dimulai Dari Bangak


Pengukuran lahan yang terkena proyek tol Semarang-Solo di Boyolali akhirnya dimulai dari Desa Bangak, Kecamatan Banyudono, Boyolali pada Selasa (12/6/2012).

Pengukuran yang semula direncanakan dari Desa Denggungan, Banyudono ini bergeser ke Desa Bangak karena berbagai hal. Antara lain, pematokan batas kepemilikan tanah di Desa Denggungan belum selesai.



Petugas Panitia Pengadaan Tanah (P2T), Distanto Vendy mengatakan, batas tanah sangat penting untuk memudahkan validasi data. Selain itu, pergerseran pengukuran dari Desa Denggungan ini lantaran adanya hujan. “Pergeseran ini tidak menjadi soal. Yang terpenting, semuanya bisa diukur,” katanya saat ditemui wartawan di sela pengukuran tanah di Desa Bangak, .

Pengukuran ini melibatkan petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN) Boyolali, perangkat desa, Polri dan TNI serta P2T. Ia menjelaskan, pengukuran tanah di Boyolali bakal selesai dalam waktu 1,5 bulan. Lebih lanjut ia menerangkan, setelah semua pengukuran dan pendataan selesai, kem
udian validasi data sebagai dasar musyawarah nilai ganti rugi.

Sekdes Bangak, Banyudono, Sutono mengatakan, di Bangak ada 130 bidang tanah yang bakal terkena tol. Bidang sebanyak itu terdiri dari 115 sawah, 1 sawah kas desa dan 14 bidang tanah tegalan dan pekarangan.

Sementara itu, Kades Denggungan, Kecamatan Banyudono, Junaedi menyatakan, penundaan pengukuran tol di desanya  karena beberapa faktor. Antara lain, faktor alam serta belum semua bidang tanah milik warga diberi patok sebagai penanda batas kepemilikan tanah.

Sumber : http://www.solopos.com/2012/boyolali/tol-semarang-solo-pengukuran-lahan-terkena-proyek-dimulai-dari-bangak-193071

4 Kecamatan Dapat Bantuan Alat Pertanian

Sejumlah kelompok tani di empat kecamatan mendapatkan bantuan berupa alat mesin pertanian. Keempat kecamatan yakni Sambi, Banyudono, Nogosari dan Ngemplak. Bantuan dari Pemkab Boyolali ini diserahkan langsung oleh Bupati Boyolali, Seno Samodro di Balai Desa Senting, Kecamatan Sambi, Rabu (13/6/2012).

Bupati menyerahkan bantun sebanyak 38 unit alat pertanian yang terdiri dari 32 traktor roda dua, 4 buah pompa air, 1 buah alat perontok padi dan 1 buah mesin pemilah jagung.  Bupati Boyolali dalam sambutannya menyampaikan, bantuan alat mesin pertanian ini dapat meningkatkan produksi hasil pertanian serta kesejahteraan petani. Di samping itu, bantuan alat ini bisa mendukung Boyolali sebagai lumbung padi di Jawa Tengah.

“Di tahun 2012 ini kurang lebih 100 buah traktor akan dibagikan kepada kelompok tani di Boyolali. Selama masa kepemimpinan saya akan saya bagikan 500 buah traktor,” katanya.

Bantuan alat mesin pertanian ini diperoleh dengan mengajukan proposal kepada Bupati terkait alat yang dibutuhkan oleh kelompok tani yang bersangkutan. Sementara itu, Kepala UPTD Usaha Pertanian Kecamatan Banyudono, Suroso mengatakan, bantuan ini diperoleh dengan pengajuan proposal oleh kelompok tani. Di Kecamatan Banyudono memeroleh 15 buah alat mesin pertanian.

Sumber : http://www.solopos.com/2012/boyolali/batuan-alat-pertanian-4-kecamatan-dapat-bantuan-193475

Ternyata Menulis Bisa Bikin Kaya


http://1.bp.blogspot.com/-uPZjxAxrJzg/T9CQUiZpTcI/AAAAAAAAADE/cRu42L74Qn0/s1600/Pasarsimo.pngAntusiasme puluhan siswa kelas X dan XI SMA N 1 Andong, Boyolali, mengikuti workshop penulisan kreatif, Kamis (14/6/2012), terlihat jelas. Mereka rela meninggalkan waktu luang usai ujian kenaikan kelas berlalu dan berbondong-bondong memasuki aula sekolah setempat guna mengikuti pelatihan penulisan kreatif via program SOLOPOS Goes to School.

Perhatian mereka tertuju terhadap paparan pemateri penulisan jurnalistik, yakni oleh Redaktur SOLOPOS, Ivan Indra Kesuma dan Manajer LPJS, Niken Satyawati. Satu persatu teori jurnalistik sekaligus penulisannya dipaparkan di depan siswa-siswi disana.

Bermodal koran SOLOPOS edisi Kamis (14/6/2012), siswa lebih mudah memahami paparan itu. Ivan pun menuntun siswa memahami ragam materi lewat contoh-contoh tulisan yang tertera di koran itu.

Siswa disodori pemahaman dengan nuansa santai oleh gaya bicara nyentrik Ivan dan Niken. Sampai pada materi ekstra, siswa dibuat tertegun dan khusuk mendengarkan prospek gemilang menjadi penulis profesional.

Hal itu terjadi kala Niken menyampaikan contoh penulis besar lewat layar di muka aula itu. “Menjadi penulis bisa menjadi kaya,” kata Niken sembari menunjukan 10 penulis terkaya di dunia.
Tak hanya itu, dia pun menginspirasi para siswa dengan contoh sederhana. Niken bercerita tentang gerak sederet penerbit buku dalam mengumpulkan cerita pendek dari kalangan remaja, termasuk siswa SMA. “Dari cerita di sekolah sampai cinta monyet. Itu termasuk ide penulisan,” paparnya.

Terpancing permintaan Ivan, siswa pun menunjukan semangat lewat pengucapan yel-yel. “Bangkit, Bersatu, Jaya,” begitu mereka serukan lantang sembari diikuti gerakan mengepalkan tangan seraya menunjukan semangat.

Di sekolah itu, terbentuk sudah ekstrakurikuler yang tak jauh dari kegiatan penulisan. Bidang itu mereka namai “Mata Air Sastra”.

Wakil Kepala SMA N 1 Andong bagian kurikulum, Gusfian, berharap materi yang disampaikan di SOLOPOS Goes to School itu bermanfaat positif. “Ini penting menjadi nilai tambah siswa dan bekal, utamanya bagi yang berminat di dunia tulis menulis. Menjadi softskill. Selain belajar pengetahuan umum, siswa bisa menggunakannya sebagai bekal di kehidupan masyarakat,” kata Gusfani saat membuka acara.

Kegiatan itu sekaligus menjadi kesempatan SOLOPOS Goes to School putaran ke-24. pemateri sengaja menekankan penyampaikan penulisan jurnalistik di kesempatan tersebut.

Sumber : http://www.solopos.com/2012/boyolali/solopos-goes-to-school-ternyata-menulis-bisa-bikin-kaya-193613

Paling banyak dibaca