
Setiap siklus menstruasi, ovarium wanita akan melepaskan sel telur, proses ini disebut ovulasi. Umumnya, ovulasi terjadi pada sekitar 14 hari sebelum dimulainya siklus menstruasi bulanan. Bahkan pada wanita dengan siklus mens yang teratur, waktu dan durasi ovulasi bisa berubah-ubah setiap bulannya. Kadang ada wanita yang tidak mengalami ovulasi sama sekali tapi masih mengalami perdarahan.
Setelah ovulasi, sel telur akan bergerak menuju rahim melalui saluran tuba fallopi. Jika di rahim ada sperma yang tersedia maka proses pembuahan pun terjadi. Sebuah telur yang tidak dibuahi dapat hidup selama sekitar 24 jam dan jika selama durasi tersebut tidak dibuahi maka akan dikeluarkan selama periode menstruasi berikutnya, bersama dengan lapisan rahim.
Jika seorang wanita memiliki siklus menstruasi yang sangat singkat maka dia bisa berovulasi hanya beberapa hari setelah mengalami menstruasi. Dan mengingat sperma bisa bertahan hidup dalam rahim selama 3 hari maka secara teoritis sperma dapat membuahi sel telur saat periode menstruasi terjadi.
Karena tingkat stes yang tinggi, seorang wanita yang sedang ovulasi bisa mengalami perdarahan ****** yang kadang karena tidak tahu dianggap sebagai darah haid. Faktor lain yang dapat menyebabkan perdarahan ****** adalah malnutrisi atau trauma pada leher rahim.,,