Blogroll

https://pasarhots.blogspot.co.id/2018/02/pasang-banner-bisnis-murah.html

Monday, November 24, 2014

Ritual Seksual di Kemukus Diklaim Bawa Berkah

TEMPO.CO, Sragen - Kegiatan seksual di sekitar kompleks makam Pangeran Samudra di bukit Kemukus, Desa/Kecamatan Sumber Lawang, Sragen, sudah berlangsung lebih dari 10 tahun terakhir. Kegiatan seksual dicampuradukkan dengan ritual ziarah sehingga sekilas seperti menjadi bagian dari ziarah itu sendiri.

Hal itu yang kerap disampaikan para pemilik warung di sekitar Kemukus jika ada peziarah yang bertanya ihwal tata cara ziarah. Agar lebih meyakinkan, para pemilik warung menceritakan kisah sukses peziarah lainnya yang bersedia melakoni aktivitas seksual sebelum ziarah. (Baca juga: Awal Mula Ritual Seks di Kemukus Muncul)

Salah seorang pemilik warung yang mengaku bernama Tuti mengatakan ada salah seorang pelanggannya yang sudah sukses. "Pelanggan saya asal Rembang. Dia berjualan sepeda motor bekas, sebelumnya dagangannya sepi," katanya, Jumat, 21 November 2014. (Baca juga: Wakil Gubernur Belum Tahu Ritual Seks di Kemukus  )

Setelah menjalani sarannya, yaitu melakukan hubungan seksual dengan orang lain sebelum ziarah untuk menghilangkan sial, dagangan pelanggannya laris manis. "Sekarang dia sukses," ucapnya. Entah apakah cerita itu benar adanya atau hanya strategi menarik pelanggan. (Baca juga: Kata Juru Kunci Soal Ritual Seks Gunung Kemukus)

Pemilik warung lainnya mengatakan awalnya dia datang ke Kemukus dalam keadaan miskin. Setelah menjalani ritual seksual dan ziarah, kini dia sudah bisa membeli tanah dan membangun rumah dan warung. "Saya sudah lebih dari 10 tahun di sini," katanya yang tidak ingin namanya disebut.

Wisata ziarah Gunung Kemukus di Jawa Tengah menjadi pemberitaan media televisi Australia, Special Broadcasting Service. SBS adalah satu dari lima lembaga penyiaran dengan jaringan luas di Australia. Dalam program Dateline di SBS One yang berjudul "Sex Mountain", wartawan SBS Patrick Abboud bingung saat melihat praktek ritual seks di Gunung Kemukus yang bercampur dengan prostitusi.

UKKY PRIMARTANTYO

No comments:

Paling banyak dibaca