MERDEKA.COM. Kasus dugaan
pelecehan seksual di gerbong KRL Commuterline kembali terjadi. Modus
yang digunakan pelaku kali ini berbeda dari kasus-kasus sebelumnya.
Pelaku nyempil di antara penumpang wanita yang duduk di kursi KRL.
Seperti
yang dituturkan akun Putra Pakuan, pria yang setiap hari memakai jasa
KRL dengan tujuan Bogor-Jatinegara pukul 7.05 WIB ini, sudah tiga kali
melihat pelaku yang diduga melakukan pelecehan seksual dengan modus
baru.
"Dia (pelaku) naik di Stasiun Bogor, yang jadi incaran dia
terutama cewek muda," tulis Putra di grup Facebook KRL-Mania, Senin
(3/11).
Putra mengaku sudah tiga kali bertemu dengan pelaku.
Modus pelecehan seksual, pelaku selalu ikut nyempil di antara penumpang
wanita muda, padahal kursi sudah tidak ada tempat kosong bahkan tidak
muat meski ditambah satu penumpang lagi.
"Dengan mulut ditutup
masker, dia pura-pura baca koran, kemudian pura-pura tidur dan akhirnya
dia tidur di dadanya cewek sebelahnya," kata Putra.
Si penumpang
wanita yang merasa tidak nyaman, hanya mendorong atau menghalangi kepala
pelaku dengan tangan. Pelaku sepertinya melawan, dengan terus melakukan
hal demikian hingga dia turun di Stasiun Karet.
Berdasarkan foto
yang diambil, pelaku menggunakan jaket berwarna biru dongker, memakai
tas slempang, maker wajah berwarna hijau, berkacamata.
Terlihat
pelaku sengaja menempelkan punggungnya ke dada korban. Si pelaku terus
menjalankan aksinya, padahal seorang ibu yang duduk di samping korban
turun terlebih dahulu si Stasiun Sudirman, dan korban sudah bergeser
tempat duduknya.
"Ini udah saya pantau bersama teman-teman. Untuk
itu siapa pun jika terjadi kepada anda khususnya cewek, maka jangan
sungkan-sungkan untuk memarahinya agar yang lain ikut membantu anda,
kami hanya terdiam karena si korban sama sekali enggak keluar kata-kata
cuma mendorongnya saja," saran Putra.
Pelaku pelecehan seksual
mendapatkan kecaman dari netizen. Bahkan salah satu pengguna netizen
menceritakan pengalaman yang juga dialami sang istri.
"Ternyata
gak cuma gw doang yang perhatiin ini aki-aki. Ini aki-aki, juga pernah
hal yang sama. istri gw dimodusin kayak gini. Untungnya bisa ngelawan.
Yang akhirnya pindah sasaran di cewek yang sebelahnya. Ini aki-aki
sengaja maksa nyempil di antara istri gw dan cewek lainnya," komen salah
satu netizen.
Penumpang KRL lainnya, Desi lebih memilih naik di
gerbong wanita untuk menghindari aksi pelecehan seksual meski diakuinya
banyak yang indivualis di gerbong tersebut. "Takut kalau di gerbong
biasa," kata Desi kepada merdeka.com di Jakarta, Senin (3/11).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Paling banyak dibaca
-
Playing Card atau di Indonesia sering disebut kartu Remi ( padahal nama salah satu permainan ) mungkin datang dari Timur, Mesir atau Arab – ...
-
Video Mesum Wanita Dewasa Vs Anak Kecil Full 111
-
Aku duduk termenung di sebuah kursi panjang bandara. Aku diminta menemani bos Herman menjemput seseorang temannya. Herman berada di depan ...
-
Pada masa sekarang ini media penyimpanan (storage) seperti BlueRay, DVD ROM, dan Flashdisk mampu menyimpan data dalam Gigabyte, se...
-
Cerita ini berawal dari kebencian saya terhadap seorang manager marketing sebuah bank swasta ternama, sehingga saya harus melakukan hal-ha...
-
Beberapa penemuan dan inovasi muncul dari perang antara Union dan Konfederasi. Konflik yang menewaskan lebih dari 620.000 orang atau sek...
-
Kedatangan Herman sungguh mengembalikan perasaanku yang dahulu kala pernah mencintainya. Walaupun ia hanya beberapa hari liburan di sini,...
-
10. Ho’oponopono For those of you who have had many stormy arguments and heated discussions, Ho’oponopono will take time, a lot of time. T...
-
Seniors, dead people, animals and general weirdos has received instant stardom, all thanks to their microblogging enthusiasm. 10. shitmydad...
-
Tono, Andi dan Herman, mereka mengerjai Bu Viany secara bersamaan, sangat brutal menurut saya. Saya coba tenang, tapi sesuatu yang ada di...
No comments:
Post a Comment