Kejadian ini adalah sebagian dari kisah nyataku, yang terjadi setahun
yang lalu. Terus terang, aku sangat menyukai wanita yang berusia 30-40
tahun. Bagiku lebih menarik. Namun sebagai pegawai swasta yang bekerja,
aku memiliki keterbatasan waktu, tidak mudah bagiku untuk mencari wanita
tersebut. Aku jg lupa kapan tepatnyaaku mulai sering mengagumi tubuh
mertuaku. Dengan payudara kira2 ukuran 36 B, pantat yg sekal n paha
mulus, membuatku sering membayangkan bercinta dengan mertua.
Malam itu udara sangat panas, bahkan kipas angin jg tidak cukup
menyegarkan tubuhku. Akupun gelisah tidak dapat tidur nyenyak. Aku lirik
istriku, rupanya bisa jg dia tidur dlm kondisi sperti ini. Akhirnya aku
keluar kamar untuk mencari angin. Ternyata papa n mama mertuaku tidur
di ruang tamu. Mungkin krn panas juga. Aku berlalu membuat kopi dan
membuka pintu dapur biar angin malam bisa masuk.
Ketika hendak kembali ke kamar, tidak sengaja aku melirik daster mama
menyingkap ke atas dan aku melihat paha mulus mama sampai cdnya. Di
kamar aku tidak dapat tidur, mengingat hal itu. Bahkan pintu kamar aku
buka biar aku bisa melihat paha dan cd mama. Akhirnyakrn dorongan nafsu
aku beranikan diri mendekati mama. Jantungku berdegup kencang melihat
pemandangan indah itu. Ingin rasanya menyentuh dan mengelusnya. Krn
nafsuku sudah tak terkendali aku, tidak peduli lg bahwa disamping mama
ada papa yg sedang tidur. Dengan gemetar aku pegang paha mama. Diam tak
ada reaksi. Aku mulai berani mengelus paha mama. Betapa mulusnya.
Tanganku semakin naik dan aku mulai menyentuh cd mama. Aku usap2 dengan
jariku. Semakin nekat, lewat sela2 cd mama aku selipkan jariku berusaha
mencari klitoris n lubang memeknya. Tak disangka tiba2 mama terbangun
danmenatapku. Dengan reflex aku tarik tanganku. Dan diam memaku. Rasanya
jantungku mau copot. Aku pun beranjak kembali ke kamar dengan gemetar
dan membayangkan apa yg akan terjadi esok.
Pagi harinya aku tidak berani menatap wajah mama. Mama jg diam tidak
menegurku sama sekali. “Mama gak kerja??” Tanya istriku. “Nanti agak
siang td udah ijin..”serunya. “Nanti kalo habis antaristrimu, mama
antarkan ke kantor ya, papamu ada tugas ini tadi.” Kata mama padaku.
“Iya ma…” seruku lirih. Betapa ketakutan aku saat itu.
Setelah pulang dari mengantar istri, aku masuk rumah dengan perasaan
was-was. Apalagi ketika itu aku liat mama belum berganti seragam
kerjadan masih menggunakan daster semalam. “Leo, mama mau bicara” kata
mama. Akupun menunduk dan duduk di ruang tamu. Suasana hening sesaat.
“Tadi malam kamu ngapain waktu mama tidur…??? Tanyanya. Mati deh
gue..bakalan barabe nih, batinku. “Maaf ma, leo khilaf liat mama, Maaf
leo udah berbuat tidak senonoh sama mama. Maaf ma, jangan diadukan ke
dian ma…” seruku sambil masih menunduk. “Liat mama leo, jangan nunduk
kalo bicara. Mama nggak nyangka kamu seperti itu. Kenapa kamu tega sama
dian” tanyanya sambil menatapku tajam. “Maaf ma, leo nafsu sama mama.
Leo sering mencuri pandang ke paha mama. Leo jadi nafsu ma…maafin leo”
jawabku sambil memelas. Tiba-tiba mama berdiri mendekatiku. Dan
tiba-tiba pula kaki mama dinaikan dikursi sambil menarik dasternya
keatas sehingga terpampang paha mulus mama dan jg cdnya. “Ini yg kamu
mau…? Tanyanya. Aku semakin menunduk tdk berani menatapnya. “Jawab
leo..”serunya tegas. “Iya ma,” seruku lirih. “Ini pegang, katanya
mau..”seru mama. Aku hanya menunduk. Ingin menangis rasanya.
Tiba2 mama memegang tanganku dan menaruh di pahanya. “Ayo pegang,
lakukan seperti tadi malam..”katanya. “Tapi ma..??? seruku. “Udah lakuin
yg mama perintah…!!!” serunya lagi. Akupun memberanikan diri
mengelus-elus paha mama. Dengan tangan yg gemetar aku elus terus paha
mama. “Cuma gitu aja tadi malam???” tanyanya. Akupun diam dan mulai
meraba paha mama lebih kedalam lagi. Dengan sedikit ragu2 aku sentuh cd
mama. Mama hanya diam menatapku. Aku raba lagi selangkangan mama sambil
aku selipkan jariku masuk. Ternyata memek mama udah sedikit basah dan
gak ada jembutnya sama sekali. Perlahan kontolku mulai mengeras. Aku
raba2 bibir memek mama dan nampaknya mama mulai terangsang. “Ma…”
seruku. Aku beranjak berdiri dan mulai mendekatkan bibirku ke bibir
mama.Aku kecup dan mama memejamkan matanya. Aku kulum bibir mama danmama
mulai bereaksi membalas…Errhhggg…serunya. Mama melepaskan ciumanku dan
tangannya memegang tanganku sambil mengarahkannya ke klitorisnya.
“aaahhh terus leo, sebenernya mama kemarin sangat menikmati, cm mama
kaget aja ternyata itu km.
“maa….”seruku. tangan mama mulai meraba kontolku dari luar celana pendek
yg aku pakai..”Udah tegang banget leo…” tanyanya. “iya ma,,,remes
terus….” Kataku. Kamipunberpagutan dan aku mulai meremas2 payudara mama.
Ternyata mama udah nggak pakai bh. “uuuhhh…ahhh…terus leo….ahhh”mama
mulai terangsang. “Kita ke kamar ya ma…” seruku. “Terserah km
leo…..puasin mama….mama lama nggak disentuh papamu…”serunya.
Kami pun menuju ke kamar. Sesampainya di kamar aku langsung memeluk mama
dari belakang, Aku ciumi lehernya dan sesekali aku jilatin, sambil
tanganku memainkan puting mama dari luar dasternya. Tampak mama
terangsang berat, karena putingnya mengacung keras.
“Ohhh….leo,….ehmmm…enak banget….lepasin daster mama….” Seru mama sambil
memejamkan mata. Segera saja aku lepas daster mama, dan aku melihat
tubuh polos yg aku idamkan. Mama berbalik dan kamipun berpagutan lagi,
dan tak henti2nya mama memainkan kontolku. “Buka dong leo,” pinta mama.
Aku segerar melucuti pakaianku hingga telanjang. Mama nampak kaget
melihat kontolku. “gede ya..katanya sambil mengocok kontolku.
Aku pun segera mengulum puting susu mama sambil tanganku meremas yg
satunya. “Ahhhh enak leo….hisap terus sayang….aaahhhhh” racau mama.
Sambil tetap mengulum puting mama, aku bimbing mama tidur di kasur.
Perlahan aku elus2 cd mama dan mulai melepaskannya. Tanganku mulai
pindah meraba memeknya…Bener2 indah tanpa bulu jembut sedikitpun. Aku
mainkan bibir memek mama…mamapun bergoyang2 mengikuti rabaanku di
memeknya..”ohhhh leo….auuuh,,,enak bgt….”desah mama. Aku mainkan
klitoris mama. Aku pilin2 dan sesekali aku masukkan jariku ke memek
mama. Benar2 sudah basah…Tangan mama terus2an mengocok kontolku….sambil
tetap mendesah2.
Akupun menurunkan ciumanku ke susu mama. Aku jilat, aku kulum n aku
gigit2 kecil putingnya. mama hanya menggeliat mendapat perlakuan itu.
Kuturunkan wajahku sambil terus menjulurkan lidah di permukaan perutnya
terus turun dansampai di daerah yang paling kusukai, yaitu memek. Aroma
khas tercium, juga basah sekali memek mama. Keliatan mama terangsang
sekali..
“Ohhh apa yang akan kau lakukan… akh…” tanyanya sambil memejamkan mata
menahan kenikmatan yang dirasakannya. Beberapa saat kemudian tangan itu
malah mendorong kepalaku semakin bawah dan.., “Nyam-nyam..”nikmat sekali
memek mama.. Oh, bukit kecil yang berwarna merah merangsang birahiku.
Kusibakkan kedua bibir kemaluannya dan, “Creeep…” ujung hidungku
kupaksakan masuk ke dalam celah kemaluan yang sudah sedari tadi becek
itu.
“Aaahh… kamu nakaal,” jeritnya cukup keras. Terus terang memek mama
nikmat banget. Bibir memek yang merekah dengan bentuk yang gemuk dan
lebar itu membuatku semakin bernafsu saja. Bergiliran kutarik kecil
kedua belah bibir kemaluan itu dengan mulutku.”Ooohh lidahmu.. oooh
nikmatnya leo…” lirih mama. Akupun mulai menjilati klitoris mama. Begitu
menonjol. Mama mendesah makin keras ketika aku kulum
klitorisnya..”Aahh.. sayang… mama suka yang ituyaahh.. sedooot lagi dong
sayang oooggghh,” ia mulai banyak menggunakan kata sayang untuk
memanggilku. Sepertinya mama lupa bahwa aku ini adalah menantunya.
Ma, gantian dong…pintaku. “Tapi mama nggak bisa. Mama nggak pernah
leo..” serunya. “udah coba aja. Enak kok ma.”kataku. Dengan sedikit
ragu2 mama mulai memegang kontolku dan mendekatkan ke mulutnya. Mama
mulai menjilati kontolku..geli bangetrasanya. “Dimasukin dong ma…”
kataku. Mama menurut dan mulai mengulum kontolku. Rasa hangat seketikan
menjalar di kontolku…Ahhh enak ma…..terus ma….” Kataku. Mama semakin
bersemangat mengulum kontolku….”Enak leo…hmmmm” serunya. Mama mulai
pintar. Selain mengulum, sesekali mama menjilati kontolku seperti es
krim.
“Crop…” ia mengeluarkan kemaluanku dari mulutnya. Aku langsung menyergap
pinggulnya danlagi-lagi daerah selangkangan dengan bukit berbulu itu
kuserbu dan kusedot cairan mani yang sepertinya sudah membanjir di bibir
memeknya
“Aoouuuhh… mama nggak tahan lagisayang ampuuun… leooo… hh masukin
sekarang juga, ayooo..” pintanya sambil memegang pantatku. Segera
kuarahkan kontolku ke selangkangannya yang tersibak di antara pinggangku
menempatkan posisi memek yang terbuka lebar, pelan sekali kutempelkan
di bibir memeknya danmengusap2 sambil mendorongnya perlahan, “Nggg… aa..
aa.. aa.. iii.. ooohh masuuuk… aduuuh besar sekali sayang, ooohh…”mama
merintih, wajahnya memucat sepertiorang yang terluka iris.
Buah dadanya yang membusung besar itu langsung kuhujani dengan
kecupan-kecupan pada kedua putingnya secara bergiliran, sesekali mama
juga berusaha mengimbangi gerakan memutar pinggulnya. Bener2 sensasi
luar biasa hingga membuatku semakin bernafsu,.
Tak lupa aku lumat bibir mama yg terus mendesah dan mendesis
nikmat..Sementara mamamengarahkan kepalaku kearah payudaranya. Memintaku
menghisap puting susunya.. Puting susunya yang ternyata merupakan titik
nikmatnya kugigit kecil hingga wanita itu berteriak kecil merintih
menahan rasa nikmat sangat hebat, untung saja dirumah tidak ada
orangjadi tidak ada yg mendengar desahan mama.. Genjotan pinggulnya
semakin keras menghantam pangkal pahaku, kontolku semakin terasa
membenturdasar liang senggama.
“Ooohh.. aa… aahh… aahh… mmhh geliii ooohh enaknya, leo.. oooh…terus…..,” desah mama.
“Yaahh enaak juga ma.. ooohh rasanya nikmat sekali, yaahh.. memek mama
enak….hangat sekali ma…ohhh….leo suka memek mama” kata-kataku yang polos
itu keluar begitu saja tanpa kendali. Tanganku yang tadi berada di atas
payudaranya kini beralih meremas bongkahan pantatnya yang bahenol itu.
Sambil aku pegang pinggul mama untuk lebih mempercepat kocokan kontolku
di memeknya. Sesekali aku tancapkan dalam dan tidak menggoyang, aku
rasakan memek mama berdenyut2 menyedotkontolku….ooooohhh enak banget.
Hanya sepuluh menit setelah itu goyangan tubuh mama terasa menegang, aku
mengerti kalau itu adalah gejala orgasme yang akan segera diraihnya,
“Leoo… aahh mama…nngaak… nggak kuaat aahh..aahh.. ooohh…”
“Taahaan maa… tunggu bentar lagi dong.. oooh enaknya maa.. tahan dulu …
jangan keluarin dulu..” Tapi sia-sia saja, tubuh mama menegang kaku,
tangannya mencengkeram erat di pundakku, dadanya menjauh dari wajahku
hingga kedua telapak tanganku semakin leluasa memberikan remasan pada
buah dadanya. Aku sadar sulitnya menahan orgasme itu, hingga aku meremas
keras payudaranya untuk memaksimalkan kenikmatan orgasme itu padanya.
“Ooo… nggg… aahh… sayang sayang.. sayang.. ooohenaak.. mama kelauaar..
ooohh.. ooohh…” teriaknya panjang mengakhiri babak permainan itu. Aku
merasakan jepitan memek mama mengeras dan terasa mencengkeram erat
sekali, desiran zat cair kental terasa menyemprot enam kali di dalam
liang kemaluannya sampai sekitar sepuluh detik kemudian ia mulai lemas
dalam pelukanku.
Sementara itu makin kupercepat gerakanku, makin terdengar denganjelas
suara gesekan antara kontolku dengan memeknya yang telah dibasahi oleh
cairan dari memek mama. “Aaakhh.. enakk!” desah mama sedikit teriak.
“Maa.. saya mau keluar nich.. eeesshh..udah gak betah ma….” desahku pada mama.
“Keluarkanlah sayang.. ooousshh…..aaaaaa” jawabnya sambil mendesah.
“maa…. teriakku agak keras dengan bersamaannya spermaku yang keluar dan
menyembur di dalam memek mama..crot….crot….crot….crot…crot…lebih kurang
lima kali kontolku menyemburkan laharnya…aaauuuhh….oooooouuuuhh…..enak
leo…”seru mama.
Aku pun langsung tidur di sebelah mama sambil memainkan klitorisnya.
Aashhhh…..uuuuhhhh” desah mama. “Ma…makasih ya….keturutan jg akhirnya
ma….enak bgt memek mama….jadi pengen lagi nih ma…..” kataku sambil terus
memainkan klitorisnya dan mengulum puting susunya. “hush…kerja leo…mama
jg waktunya berangkat..” katanya. “Trus kapan ma lagi??” tanyaku.
“Gampang itu, pokoknya main aman aja ya leo…..jangan mencurigakan…”kata
mama. “Ok deh ma” seruku lalu aku kulum bibir mama sambil aku remas
payudaranya. Kami pun akhirnya mandi berdua dan sempat mengulangi sekali
lagi di kamar mandi walaupun nggak sampai keluar. Sampai sekarang kami
masihsering mengulangi hal itu. Bahkan kadang kalo di rumah banyak tamu
aku lari ke dapur hanya untuk menyedot puting susu mama. Kadang curi2
kesempatan ketika mama di kamar mandi aku ketuk pintunya hanya untuk
memasukkan kontolku ke memek mama walau cuma beberapa kali tusukan.
Memang memek mama bikin ketagihan…..
mbeling
11-17-2011, 07:35 AM
[QUOTE=leonard-84;2277867]Kejadian ini adalah sebagian dari kisah
nyataku, yang terjadi setahun yang lalu. Terus terang, aku sangat
menyukai wanitayang berusia 30-40 tahun. Bagiku lebih menarik. Namun
sebagai pegawai swasta yang bekerja, aku memiliki keterbatasan waktu,
tidak mudah bagiku untuk mencari wanitatersebut. Aku jg lupa kapan
tepatnyaaku mulai sering mengagumi tubuh mertuaku. Dengan payudara kira2
ukuran 36 B, pantat yg sekal n paha mulus, membuatku sering
membayangkan bercinta dengan mertua.
Malam itu udara sangat panas, bahkan kipas angin jg tidak cukup
menyegarkan tubuhku. Akupun gelisah tidak dapat tidur nyenyak. Aku lirik
istriku, rupanya bisa jg dia tidur dlm kondisi sperti ini. Akhirnya aku
keluar kamar untuk mencari angin. Ternyata papa n mama mertuaku tidur
di ruang tamu. Mungkin krn panas juga. Aku berlalu membuat kopi dan
membuka pintu dapur biar angin malam bisa masuk.
Ketika hendak kembali ke kamar, tidak sengaja aku melirik daster mama
menyingkap ke atas dan aku melihat paha mulus mama sampai cdnya. Di
kamar aku tidak dapat tidur, mengingat hal itu. Bahkan pintu kamar aku
buka biar aku bisa melihat paha dan cd mama. Akhirnyakrn dorongan nafsu
aku beranikan diri mendekati mama. Jantungku berdegup kencang melihat
pemandangan indah itu. Ingin rasanya menyentuh dan mengelusnya. Krn
nafsuku sudah tak terkendali aku, tidak peduli lg bahwa disamping mama
ada papa yg sedang tidur. Dengan gemetar aku pegang paha mama. Diam tak
ada reaksi. Aku mulai berani mengelus paha mama. Betapa mulusnya.
Tanganku semakin naik dan aku mulai menyentuh cd mama. Aku usap2 dengan
jariku. Semakin nekat, lewat sela2 cd mama aku selipkan jariku berusaha
mencari klitoris n lubang memeknya. Tak disangka tiba2 mama terbangun
danmenatapku. Dengan reflex aku tarik tanganku. Dan diam memaku. Rasanya
jantungku mau copot. Aku pun beranjak kembali ke kamar dengan gemetar
dan membayangkan apa yg akan terjadi esok.
Pagi harinya aku tidak berani menatap wajah mama. Mama jg diam tidak
menegurku sama sekali. “Mama gak kerja??” Tanya istriku. “Nanti agak
siang td udah ijin..”serunya. “Nanti kalo habis antaristrimu, mama
antarkan ke kantor ya, papamu ada tugas ini tadi.” Kata mama padaku.
“Iya ma…” seruku lirih. Betapa ketakutan aku saat itu.
Setelah pulang dari mengantar istri, aku masuk rumah dengan perasaan
was-was. Apalagi ketika itu aku liat mama belum berganti seragam
kerjadan masih menggunakan daster semalam. “Leo, mama mau bicara” kata
mama. Akupun menunduk dan duduk di ruang tamu. Suasana hening sesaat.
“Tadi malam kamu ngapain waktu mama tidur…??? Tanyanya. Mati deh
gue..bakalan barabe nih, batinku. “Maaf ma, leo khilaf liat mama, Maaf
leo udah berbuat tidak senonoh sama mama. Maaf ma, jangan diadukan ke
dian ma…” seruku sambil masih menunduk. “Liat mama leo, jangan nunduk
kalo bicara. Mama nggak nyangka kamu seperti itu. Kenapa kamu tega sama
dian” tanyanya sambil menatapku tajam. “Maaf ma, leo nafsu sama mama.
Leo sering mencuri pandang ke paha mama. Leo jadi nafsu ma…maafin leo”
jawabku sambil memelas. Tiba-tiba mama berdiri mendekatiku. Dan
tiba-tiba pula kaki mama dinaikan dikursi sambil menarik dasternya
keatas sehingga terpampang paha mulus mama dan jg cdnya. “Ini yg kamu
mau…? Tanyanya. Aku semakin menunduk tdk berani menatapnya. “Jawab
leo..”serunya tegas. “Iya ma,” seruku lirih. “Ini pegang, katanya
mau..”seru mama. Aku hanya menunduk. Ingin menangis rasanya.
Tiba2 mama memegang tanganku dan menaruh di pahanya. “Ayo pegang,
lakukan seperti tadi malam..”katanya. “Tapi ma..??? seruku. “Udah lakuin
yg mama perintah…!!!” serunya lagi. Akupun memberanikan diri
mengelus-elus paha mama. Dengan tangan yg gemetar aku elus terus paha
mama. “Cuma gitu aja tadi malam???” tanyanya. Akupun diam dan mulai
meraba paha mama lebih kedalam lagi. Dengan sedikit ragu2 aku sentuh cd
mama. Mama hanya diam menatapku. Aku raba lagi selangkangan mama sambil
aku selipkan jariku masuk. Ternyata memek mama udah sedikit basah dan
gak ada jembutnya sama sekali. Perlahan kontolku mulai mengeras. Aku
raba2 bibir memek mama dan nampaknya mama mulai terangsang. “Ma…”
seruku. Aku beranjak berdiri dan mulai mendekatkan bibirku ke bibir
mama.Aku kecup dan mama memejamkan matanya. Aku kulum bibir mama danmama
mulai bereaksi membalas…Errhhggg…serunya. Mama melepaskan ciumanku dan
tangannya memegang tanganku sambil mengarahkannya ke klitorisnya.
“aaahhh terus leo, sebenernya mama kemarin sangat menikmati, cm mama
kaget aja ternyata itu km.
“maa….”seruku. tangan mama mulai meraba kontolku dari luar celana pendek
yg aku pakai..”Udah tegang banget leo…” tanyanya. “iya ma,,,remes
terus….” Kataku. Kamipunberpagutan dan aku mulai meremas2 payudara mama.
Ternyata mama udah nggak pakai bh. “uuuhhh…ahhh…terus leo….ahhh”mama
mulai terangsang. “Kita ke kamar ya ma…” seruku. “Terserah km
leo…..puasin mama….mama lama nggak disentuh papamu…”serunya.
Kami pun menuju ke kamar. Sesampainya di kamar aku langsung memeluk mama
dari belakang, Aku ciumi lehernya dan sesekali aku jilatin, sambil
tanganku memainkan puting mama dari luar dasternya. Tampak mama
terangsang berat, karena putingnya mengacung keras.
“Ohhh….leo,….ehmmm…enak banget….lepasin daster mama….” Seru mama sambil
memejamkan mata. Segera saja aku lepas daster mama, dan aku melihat
tubuh polos yg aku idamkan. Mama berbalik dan kamipun berpagutan lagi,
dan tak henti2nya mama memainkan kontolku. “Buka dong leo,” pinta mama.
Aku segerar melucuti pakaianku hingga telanjang. Mama nampak kaget
melihat kontolku. “gede ya..katanya sambil mengocok kontolku.
Aku pun segera mengulum puting susu mama sambil tanganku meremas yg
satunya. “Ahhhh enak leo….hisap terus sayang….aaahhhhh” racau mama.
Sambil tetap mengulum puting mama, aku bimbing mama tidur di kasur.
Perlahan aku elus2 cd mama dan mulai melepaskannya. Tanganku mulai
pindah meraba memeknya…Bener2 indah tanpa bulu jembut sedikitpun. Aku
mainkan bibir memek mama…mamapun bergoyang2 mengikuti rabaanku di
memeknya..”ohhhh leo….auuuh,,,enak bgt….”desah mama. Aku mainkan
klitoris mama. Aku pilin2 dan sesekali aku masukkan jariku ke memek
mama. Benar2 sudah basah…Tangan mama terus2an mengocok kontolku….sambil
tetap mendesah2.
Akupun menurunkan ciumanku ke susu mama. Aku jilat, aku kulum n aku
gigit2 kecil putingnya. mama hanya menggeliat mendapat perlakuan itu.
Kuturunkan wajahku sambil terus menjulurkan lidah di permukaan perutnya
terus turun dansampai di daerah yang paling kusukai, yaitu memek. Aroma
khas tercium, juga basah sekali memek mama. Keliatan mama terangsang
sekali..
“Ohhh apa yang akan kau lakukan… akh…” tanyanya sambil memejamkan mata
menahan kenikmatan yang dirasakannya. Beberapa saat kemudian tangan itu
malah mendorong kepalaku semakin bawah dan.., “Nyam-nyam..”nikmat sekali
memek mama.. Oh, bukit kecil yang berwarna merah merangsang birahiku.
Kusibakkan kedua bibir kemaluannya dan, “Creeep…” ujung hidungku
kupaksakan masuk ke dalam celah kemaluan yang sudah sedari tadi becek
itu.
“Aaahh… kamu nakaal,” jeritnya cukup keras. Terus terang memek mama
nikmat banget. Bibir memek yang merekah dengan bentuk yang gemuk dan
lebar itu membuatku semakin bernafsu saja. Bergiliran kutarik kecil
kedua belah bibir kemaluan itu dengan mulutku.”Ooohh lidahmu.. oooh
nikmatnya leo…” lirih mama. Akupun mulai menjilati klitoris mama. Begitu
menonjol. Mama mendesah makin keras ketika aku kulum
klitorisnya..”Aahh.. sayang… mama suka yang ituyaahh.. sedooot lagi dong
sayang oooggghh,” ia mulai banyak menggunakan kata sayang untuk
memanggilku. Sepertinya mama lupa bahwa aku ini adalah menantunya.
Ma, gantian dong…pintaku. “Tapi mama nggak bisa. Mama nggak pernah
leo..” serunya. “udah coba aja. Enak kok ma.”kataku. Dengan sedikit
ragu2 mama mulai memegang kontolku dan mendekatkan ke mulutnya. Mama
mulai menjilati kontolku..geli bangetrasanya. “Dimasukin dong ma…”
kataku. Mama menurut dan mulai mengulum kontolku. Rasa hangat seketikan
menjalar di kontolku…Ahhh enak ma…..terus ma….” Kataku. Mama semakin
bersemangat mengulum kontolku….”Enak leo…hmmmm” serunya. Mama mulai
pintar. Selain mengulum, sesekali mama menjilati kontolku seperti es
krim.
“Crop…” ia mengeluarkan kemaluanku dari mulutnya. Aku langsung menyergap
pinggulnya danlagi-lagi daerah selangkangan dengan bukit berbulu itu
kuserbu dan kusedot cairan mani yang sepertinya sudah membanjir di bibir
memeknya
“Aoouuuhh… mama nggak tahan lagisayang ampuuun… leooo… hh masukin
sekarang juga, ayooo..” pintanya sambil memegang pantatku. Segera
kuarahkan kontolku ke selangkangannya yang tersibak di antara pinggangku
menempatkan posisi memek yang terbuka lebar, pelan sekali kutempelkan
di bibir memeknya danmengusap2 sambil mendorongnya perlahan, “Nggg… aa..
aa.. aa.. iii.. ooohh masuuuk… aduuuh besar sekali sayang, ooohh…”mama
merintih, wajahnya memucat sepertiorang yang terluka iris.
Buah dadanya yang membusung besar itu langsung kuhujani dengan
kecupan-kecupan pada kedua putingnya secara bergiliran, sesekali mama
juga berusaha mengimbangi gerakan memutar pinggulnya. Bener2 sensasi
luar biasa hingga membuatku semakin bernafsu,.
Tak lupa aku lumat bibir mama yg terus mendesah dan mendesis
nikmat..Sementara mamamengarahkan kepalaku kearah payudaranya. Memintaku
menghisap puting susunya.. Puting susunya yang ternyata merupakan titik
nikmatnya kugigit kecil hingga wanita itu berteriak kecil merintih
menahan rasa nikmat sangat hebat, untung saja dirumah tidak ada
orangjadi tidak ada yg mendengar desahan mama.. Genjotan pinggulnya
semakin keras menghantam pangkal pahaku, kontolku semakin terasa
membenturdasar liang senggama.
“Ooohh.. aa… aahh… aahh… mmhh geliii ooohh enaknya, leo.. oooh…terus…..,” desah mama.
“Yaahh enaak juga ma.. ooohh rasanya nikmat sekali, yaahh.. memek mama
enak….hangat sekali ma…ohhh….leo suka memek mama” kata-kataku yang polos
itu keluar begitu saja tanpa kendali. Tanganku yang tadi berada di atas
payudaranya kini beralih meremas bongkahan pantatnya yang bahenol itu.
Sambil aku pegang pinggul mama untuk lebih mempercepat kocokan kontolku
di memeknya. Sesekali aku tancapkan dalam dan tidak menggoyang, aku
rasakan memek mama berdenyut2 menyedotkontolku….ooooohhh enak banget.
Hanya sepuluh menit setelah itu goyangan tubuh mama terasa menegang, aku
mengerti kalau itu adalah gejala orgasme yang akan segera diraihnya,
“Leoo… aahh mama…nngaak… nggak kuaat aahh..aahh.. ooohh…”
“Taahaan maa… tunggu bentar lagi dong.. oooh enaknya maa.. tahan dulu …
jangan keluarin dulu..” Tapi sia-sia saja, tubuh mama menegang kaku,
tangannya mencengkeram erat di pundakku, dadanya menjauh dari wajahku
hingga kedua telapak tanganku semakin leluasa memberikan remasan pada
buah dadanya. Aku sadar sulitnya menahan orgasme itu, hingga aku meremas
keras payudaranya untuk memaksimalkan kenikmatan orgasme itu padanya.
“Ooo… nggg… aahh… sayang sayang.. sayang.. ooohenaak.. mama kelauaar..
ooohh.. ooohh…” teriaknya panjang mengakhiri babak permainan itu. Aku
merasakan jepitan memek mama mengeras dan terasa mencengkeram erat
sekali, desiran zat cair kental terasa menyemprot enam kali di dalam
liang kemaluannya sampai sekitar sepuluh detik kemudian ia mulai lemas
dalam pelukanku.
Sementara itu makin kupercepat gerakanku, makin terdengar denganjelas
suara gesekan antara kontolku dengan memeknya yang telah dibasahi oleh
cairan dari memek mama. “Aaakhh.. enakk!” desah mama sedikit teriak.
“Maa.. saya mau keluar nich.. eeesshh..udah gak betah ma….” desahku pada mama.
“Keluarkanlah sayang.. ooousshh…..aaaaaa” jawabnya sambil mendesah.
“maa…. teriakku agak keras dengan bersamaannya spermaku yang keluar dan
menyembur di dalam memek mama..crot….crot….crot….crot…crot…lebih kurang
lima kali kontolku menyemburkan laharnya…aaauuuhh….oooooouuuuhh…..enak
leo…”seru mama.
Aku pun langsung tidur di sebelah mama sambil memainkan klitorisnya.
Aashhhh…..uuuuhhhh” desah mama. “Ma…makasih ya….keturutan jg akhirnya
ma….enak bgt memek mama….jadi pengen lagi nih ma…..” kataku sambil terus
memainkan klitorisnya dan mengulum puting susunya. “hush…kerja leo…mama
jg waktunya berangkat..” katanya. “Trus kapan ma lagi??” tanyaku.
“Gampang itu, pokoknya main aman aja ya leo…..jangan mencurigakan…”kata
mama. “Ok deh ma” seruku lalu aku kulum bibir mama sambil aku remas
payudaranya. Kami pun akhirnya mandi berdua dan sempat mengulangi sekali
lagi di kamar mandi walaupun nggak sampai keluar. Sampai sekarang kami
masihsering mengulangi hal itu. Bahkan kadang kalo di rumah banyak tamu
aku lari ke dapur hanya untuk menyedot puting susu mama.
Thursday, June 20, 2013
Paling banyak dibaca
-
Playing Card atau di Indonesia sering disebut kartu Remi ( padahal nama salah satu permainan ) mungkin datang dari Timur, Mesir atau Arab – ...
-
Video Mesum Wanita Dewasa Vs Anak Kecil Full 111
-
10. A whale is swimming off the Valdes peninsula (Argentina). 9-Icebergs and an Adelie penguin in Adelie Land of Antarctica. Antarctica...
-
Salam Jp buat yang belum bergabung tunggu apa lagi Togelhok88 Bandar judi online togel terpercaya, Tempat betting aman togelhok88 "LI...
-
Cerita Dewasa – Wanita STW Yang Aku Tiduri Ternyata Ibu TemankuCerita Dewasa – Wanita STW Yang Aku Tiduri Ternyata Ibu TemankuCerita Dewasa ...
-
Kalau kamu perhatikan bentuk-bentuk benda di bumi ini, sangat beragam, bukan? Ada yang bulat, lonjong, persegi, kubus, piramid, dan masih ba...
-
Erotis, Seksi, Menarik serta Kaya? Berikut adalah 10 idola pria Jepang. Penilaiandilakukan atas sering muncul dalam acara TV, film DVD dan...
-
BEIJING--MI: Sejumlah ilmuwan dan pembuat film menemukan spesies baru tikus raksasa dan hewan lain yang selama ini tak pernah disaksikan jau...
-
Pada pertengahan bulan Juni, Fauziah dan anaknya datang ke rumah Waluyo. Anak-anak sekolah baru saja beberapa hari memulai libur panjangnya...
-
Orang memodifikasi tubuh mereka untuk terlihat berbeda. Mereka memiliki perasaan yang unik dan khusus, dipilih dengan cara. Sebagian besa...