Blogroll

https://pasarhots.blogspot.co.id/2018/02/pasang-banner-bisnis-murah.html

Monday, June 17, 2013

Ritual Lulus UAS, Cabuli ABG SMP

Sebagai Danton (komandan pleton) Hansip, rupanya Na, 45, tak tahan melihat hal-hal yang sip. Dengan terapi ritual agar lulus ujian, dia mencabuli seorang siswa SMP di Bekasi. Tapi akibat ulahnya pula, rumah Hansip mesum itu rusak diamuk massa.

Peristiwa ini terjadi Selasa malam (24/6) di Karangbahagia. Na sendiri kabur entah ke mana, tapi perabot rumahnya hancur diacak-acak massa. Kalau saja polisi Polsek Cikarang tak segera tiba, niscaya rumah oknum Hansip ini jadi abu dibakar warga.

HADAPI UAS
Menurut keterangan, pada 12 Juni lalu 12 siswi SMPN yang baru saja mengikuti Ujian Nasional (UN), akan menghadapi Ujian Akhir Sekolah (UAS). Entah siapa yang menunjuk Na, semua siswa dikumpulkan di ruang komputer dan diajarkan ritual bagaimana cara supaya lulus UAS. “Mereka diberi minum air oleh Na,” kata Nean, satu orang tua siswi.

Belakangan ada satu siswi yang ditaksir Na. Sebut saja Melati, 14. Otak Na pun langsung ngeres. Hampir setiap hari dia mendatangi rumah Melati, dengan dalih memberikan semacam minuman. "Katanya agar anak saya bisa lulus ujian," tutur janda tiga anak ini.

Selama melakukan ritual ayah dua anak ini tidak sendiri, tetapi selalu ditemani Luk, yang mengaku menjabat sebagai wakil kepala sekolah. Tapi pihak keluarga tidak tahu apakah Luk terlibat. "Soalnya Na selalu berdua dalam ritual tersebut," imbuh Naran, 35, paman Melati.

Sejak mengikuti ritual dengan cara mengaji dan membaca huruf-huruf arab, Melati keponakannya itu jadi lain. Selain memberi minuman khusus, sang Danton ini juga meminta Melati harus dirajah (dijamah) dalam menjalani ritual tersebut. “Dia sempat teriak, saat dijamah dalam kamar,” tutur ibu korban, Ny Damih.

Sejak itu tingkah korban berubah, murung dan tidak mau makan. Kemudian ketika diajak bicara dia malah ngomong ngelantur. Kecurigan keluarga Melati bertambah, setelah Na dan Luk tidak muncul lagi, “Kami ini orang susah, kalau memang sudah terjadi biarlah dimusyawarahkan,” tutur Naran, paman Melati.

Keluarga Ny. Damih pernah mendatangi rumah lelaki asal Haurgeulis (Indramayu) ini untuk minta tanggungjawab. Tapi niat baik keluarga korban tidak digubris, sehingga akhirnya terjadi penyerangan terhadap rumah pelaku. Polsek Cikarang kini sedang mengusut kasus

Paling banyak dibaca