JAKARTA - Dahuri (48), seorang pelaku pembiusan yang ditangkap petugas Polda Metro Jaya mengalami lumpuh. Itu karena penyakit gula pelaku kambuh di kakinya saat digerebek sehingga harus memakai kursi roda.
Dahuri mengaku baru melakukan aksinya bersama komplotan tersebut pada tahun 2009. Dahuri mengatakan ia tadinya bekerja sebagai satpam, namun dua tahun yang lalu dirinya sakit gula sehingga tidak dapat bekerja.
"Kalau korban dari saya sendiri ada lima orang. Satu kelompok biasanya dua sampai tiga orang. Kita tidak ada kepala suku (bos), semuanya kerja bareng. Uangnya kadang dibagi rata, kadang ada juga yang nakal," ujar Dahuri, Minggu (16/10/2011) di Mapolda Metro Jaya.
Dahuri mengatakan dirinya tidak mencari korban karena target korban sudah ada yang mencari. Ia hanya bertugas menjemput korban di halte dan mengajak untuk naik angkutan bareng.
"Nggak susah mengajak. Saya nggak pakai hipnotis. Orang itu mau sendiri," ucapnya. Dahuri pun mengaku ia tidak hanya nongkrong di Halte Rawasari, namun juga di Halte Damri sesuai tempat yang ditargetkan.
Dahuri menambahkan, mengajak korban untuk minum jamu bersama pun tidak sulit karena rata-rata korban sudah merasa akrab. "Tidak ada target barang. Yang diambil hanya apa yang mereka bawa saat itu," imbuhnya.
Dahuri mengaku baru melakukan aksinya bersama komplotan tersebut pada tahun 2009. Dahuri mengatakan ia tadinya bekerja sebagai satpam, namun dua tahun yang lalu dirinya sakit gula sehingga tidak dapat bekerja.
"Kalau korban dari saya sendiri ada lima orang. Satu kelompok biasanya dua sampai tiga orang. Kita tidak ada kepala suku (bos), semuanya kerja bareng. Uangnya kadang dibagi rata, kadang ada juga yang nakal," ujar Dahuri, Minggu (16/10/2011) di Mapolda Metro Jaya.
Dahuri mengatakan dirinya tidak mencari korban karena target korban sudah ada yang mencari. Ia hanya bertugas menjemput korban di halte dan mengajak untuk naik angkutan bareng.
"Nggak susah mengajak. Saya nggak pakai hipnotis. Orang itu mau sendiri," ucapnya. Dahuri pun mengaku ia tidak hanya nongkrong di Halte Rawasari, namun juga di Halte Damri sesuai tempat yang ditargetkan.
Dahuri menambahkan, mengajak korban untuk minum jamu bersama pun tidak sulit karena rata-rata korban sudah merasa akrab. "Tidak ada target barang. Yang diambil hanya apa yang mereka bawa saat itu," imbuhnya.
No comments:
Post a Comment