Ekonom Yakin Tak Ada Penaikan BBM Tahun Ini
Jakarta - Ekonom Bank Mandiri meyakini pemerintah tidak akan menaikan harga BBM subsidi pada tahun ini. Pasalnya, harga minyak mentah Indonesia (ICP) sebagai landasan dasar penaikan itu tidak mencapai nilai yang dipersyaratkan dalam UU APBN 2012.
Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti berpendapat, selama ini ICP kerap begerak berdekatan dengan harga minyak Brent. Namun belakangan ini harga ICP sudah melesat tinggi meninggalkan harga Brent, hal ini karena produksi minyak Indonesia kian berkurang.
"Sekarang ICP ada di posisi sekitar 116, rata-rata masih 120-an. Belum 121,7 seperti dalam Undang-undang APBN (2012). Jadi enggak mungkin pemerintah naikkan harga BBM. Kalau diasumsikan tidak ada kenaikan, dari inflasi tidak ada kenaikan," jelasnya di Jakarta, Rabu (23/5/2012).
Namun demikian, bila harga BBM tidak dinaikan tahun ini maka akan anggaran akan semakin terbebani. Pasalnya, konsumsi BBM bersubsidi saat ini saja sudah kian melebihi alokasi yang sebesar 40 juta kilo liter.
"Strategi pembatasan konsumsi tidak terlalu jelas. Kalau tidak ada kenaikan harga BBM, subsidi untuk BBM bisa naik sampai Rp190 triliun hingga Rp225 triliun. Budget defisit bisa sampai 2,9%-3,3%. Konsumsi akan meledak sampai 48 juta kiloliter," ungkapnya.