Gambar Nabi Muhammad di Buku Sekolah Dikecam
Padahal pemuatan visualisasi Nabi Muhammad jelas tidak diperbolehkan dalam ajaran Islam.
Padahal pemuatan visualisasi Nabi Muhammad jelas tidak diperbolehkan dalam ajaran Islam.
VIVAnews - Buku bacaan siswa berjudul 'Kisah Menarik Masa Kecil Para Nabi' memuat gambar tentang Nabi Muhammad SAW. Padahal pemuatan visualisasi Nabi Muhammad jelas tidak diperbolehkan dalam ajaran Islam.
Buku ini beredar di sekolah dasar di Solo, Jawa Tengah. Anehnya, buku tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Agama Direktorat Jenderal Pendidikan Islam tahun 2011.
Kejanggalan buku tersebut ditemukan orangtua siswa, Budi Rahayu. Ia menceritakan, anaknya yang duduk di kelas IV di sekolah Islam swasta di Solo meminjam buku berjudul 'Kisah Menarik Masa Kecil Para Nabi' di perpustakaan sekolah. Setelah pulang sekolah, si anak pun membaca buku yang ditulis oleh N Khasanah RA dan diterbitkan oleh Penerbit Nobel Edumedia yang beralamat di Jalan Rawagelam III No 4 Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur itu.
Tiba-tiba anak tersebut bilang kalau di bukunya terdapat gambar masa kecil Nabi Muhamad SAW. "Pak, ada gambar sosok Nabi Muhammad di buku. Padahal kan tidak boleh," kata Budi menirukan ucapan anaknya.
Karena penasaran, selanjutnya Budi pun langsung melihat buku tersebut, khususnya di bab 'Masa Kecil Nabi Muhammad SAW' halaman 43 - 48. Di halaman tersebut terdapat lima gambar visualisasi Nabi Muhammad, mulai dari kelahiran hingga masa kecilnya.
"Ada sosok fisik Nabi Muhammad yang digambarkan dalam buku itu. Visualisasi empat gambar Nabi itu kelihatan sekali. Kami cuma menyanyangkan saja kok bisa. Kalau dari sisi isi tulisan tidak masalah," ujarnya.
Seperti diketahui dari lima gambar itu, terdapat empat gambar yang menunjukkan sosok Nabi Muhammad SAW. Di halaman 43 terdapat gambar bayi yang sedang digendong seorang perempuan. Di depan gambar bayi diberi tulisan arab dengan lafal 'Muhammad'.
Sedangkan di Halaman 44 terlihat gambar anak lelaki kecil yang sedang menggembala domba. Gambar itu menunjukkan masa kecil Nabi Muhammad ketika dalam asuhan Halimah Assa'diyah. Dan dalam gambar itu terlihat jelas sekali bagian rambut, mata, jidat, hingga bagian hidung. Di sekitar bagian tersebut juga terlihat bayang tulisan arab 'Muhammad'.
Sementara itu, dalam gambar halaman 46, terlihat seorang lelaki kecil di antara dua lelaki dewasa yang menggambarkan peristiwa pembedahan dada Nabi Muhammad oleh dua malaikat di perkampungan Bani Sa'd. Dalam gambar itu gambar lelaki kecil ditempeli tulisan 'Muhammad' dalam huruf Arab, namun bagian kedua kakinya masih terlihat jelas.
Gambar yang terdapat di halaman 48 adalah ilustrasi ketika Nabi Muhammad bertemu Buhairah, seorang pendeta ahli kitab yang sedang membuktikan tanda-tanda kenabian dalam diri Nabi Muhammad. Dalam gambar tersebut di bagian kepala ditimpa tulisan arab 'Muhammad'. Akan tetapi bagian badan terlihat utuh.
Wali murid tersebut sangat menyayangkan sekali beredarnya buku tersebut. Pasalnya, buku itu merupakan bantuan dari Kementerian Agama. "Aapakah dari pihak Kementerian Agama tidak melakukan sortasi ataupun seleksi terhadap isi buku tersebut sebelum didistribusikan ke sekolah-sekolah," tegasnya.
Terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solo, Ahmad Nasirin mengaku kaget dan tidak menahu tentang buku tersebut. Selain itu, pendistribusian buku bantuan Kementerian Agama itu tidak melalui kantor dinasnya. "Kalau lewat sini pasti ada cap stempel Kementerian Agama Solo," paparnya.
Ahmad Nasirin sendiri menyatakan tidak sependapat dengan munculnya gambar Nabi Muhammad SAW di buku itu. Namun, kalau dari sisi tulisan tidak masalah malah sangat bagus. "Saya malah berterima kasih adanya konfirmasi ini karena saya betul-betul tidak tahu," tegasnya. (umi)