MERDEKA.COM. Mami Dewi Sundari alias DEE, warga Tandes, Surabaya,
Jawa Timur, terpaksa berurusan dengan polisi karena menjual gadis-gadis
ke pria hidung belang via grup Blackberry Massanger (BBM). Untuk sekali
main, mucikari 25 tahun ini membandrol anak buahnya antara Rp 1,5
hingga 3 juta rupiah.
Dari harga tersebut, Mami DEE mengaku
mendapat bagian 30 persen, sedangkan yang 70 persen untuk anak buahnya
yang telah memuaskan om-om pencari kepuasan syahwat sesaat.
Di
hadapan penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes
Surabaya, Mami DEE menolak jika polisi menyebut keuntungan bisnis
esek-eseknya mencapai angka Rp 10 juta per bulan.
"Ya nggak
sampai segitu. Ya saya nggak mengakui kalau dapat uang segitu, saya cuma
dapat 30 persen per orang," celetuk tersangka menyanggah pernyataan
petugas dari hasil penyelidikannya.
Namun, Mami DEE tetap
mengakui kalau memiliki pelanggan dari kalangan pejabat dan pegawai
negeri sipil (PNS). "Ya banyak penjabat dan PNS yang pesen. Gadisnya
juga kelasnya pejabat, kalau wartawan sih nggak mungkin mampu bayar,"
kata dia sinis menjawab pertanyaan wartawan.
Sementara itu, Kasat
Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sumaryono mengungkap, harga jual PSK
yang dibandrol tersangka memang cukup fantastis. Tidak hanya berada di
kisaran Rp 1,5 juta. Melainkan juga ada yang mencapai Rp 10 juta, khusus
PSK yang siap melayani para pejabat.
"Jadi, pelanggan tersangka
ini, kalangan highclash. Ini bisa dilihat dari harga PSK yang dijual
tersangka, yaitu ada yang mencapai Rp 10 juta untuk khusus longtime, dan
untuk shorttime sekitar Rp 1,5 hingga 3 juta rupiah," katanya.
Diberitakan
sebelumnya, baru tiga bulan menjalani bisnis prostitusi via online,
Dewi Sundari harus berurusan dengan polisi. Dia ditangkap anggota PPA
Polrestabes Surabaya di Kamar 762, Hotel Novetel, Surabaya saat
melakukan transaksi dengan pelanggannya.
Dalam menjalankan bisnis
haramnya, mucikari berusia beliai ini memanfaatkan grup BBM-nya dan
memasang foto anak buah yang dimilikinya. Pelanggannya cukup bervariasi,
mulai pejabat swasta, hingga PNS.
Selanjutnya, untuk
mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 2
ayat (1) dan (2) Undang-Undang RI Nomor 21 tahun 2007, tentang
pemberantasan tindak pidana perdagangan orang dan atau pasal 506 KUHP.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Paling banyak dibaca
-
Playing Card atau di Indonesia sering disebut kartu Remi ( padahal nama salah satu permainan ) mungkin datang dari Timur, Mesir atau Arab – ...
-
Video Mesum Wanita Dewasa Vs Anak Kecil Full 111
-
10. A whale is swimming off the Valdes peninsula (Argentina). 9-Icebergs and an Adelie penguin in Adelie Land of Antarctica. Antarctica...
-
Salam Jp buat yang belum bergabung tunggu apa lagi Togelhok88 Bandar judi online togel terpercaya, Tempat betting aman togelhok88 "LI...
-
Cerita Dewasa – Wanita STW Yang Aku Tiduri Ternyata Ibu TemankuCerita Dewasa – Wanita STW Yang Aku Tiduri Ternyata Ibu TemankuCerita Dewasa ...
-
Kalau kamu perhatikan bentuk-bentuk benda di bumi ini, sangat beragam, bukan? Ada yang bulat, lonjong, persegi, kubus, piramid, dan masih ba...
-
Erotis, Seksi, Menarik serta Kaya? Berikut adalah 10 idola pria Jepang. Penilaiandilakukan atas sering muncul dalam acara TV, film DVD dan...
-
BEIJING--MI: Sejumlah ilmuwan dan pembuat film menemukan spesies baru tikus raksasa dan hewan lain yang selama ini tak pernah disaksikan jau...
-
Pada pertengahan bulan Juni, Fauziah dan anaknya datang ke rumah Waluyo. Anak-anak sekolah baru saja beberapa hari memulai libur panjangnya...
-
Orang memodifikasi tubuh mereka untuk terlihat berbeda. Mereka memiliki perasaan yang unik dan khusus, dipilih dengan cara. Sebagian besa...
No comments:
Post a Comment