MERDEKA.COM. Ratusan warga Desa Madusari, Kecamatan Siman,
Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur Minggu (31/8) memergoki Kepala Dusun
(kadus) Majasem yang sedang berduaan dengan seorang wanita yang diduga
merupakan selingkuhannya. Kapolsek Siman AKP Harijadi membenarkan adanya
peristiwa warga yang memergoki kepala dusun tersebut dan menyidang
mereka di sebuah balai pada malam hari kemarin.
"Iya betul ada
kejadiannya jadi warga memergoki si Kepala Dusun Majasem sedang
berduaan. Belum tahu selingkuh atau tidak cuma tepergok lagi berduaan,"
ungkap Harijadi saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (1/9).
Menurutnya,
kondisi desa saat warga memergoki si kepala dusun berinisial AB (46)
bersama teman wanitanya yang telah dicurigai menjalin hubungan selama 2
tahun berinisial JT (37) tersebut sempat mencekam. Mereka yang sudah
geram dengan kelakuan si kepala dusun tersebut akhirnya mengaraknya.
"Si
kepala dusun disidang sama warga. Sempat diadili massa yang hadir saat
itu namun akhirnya dia dipaksa untuk melepas jabatannya karena tidak
bisa memberikan pendidikan yang baik kepada warga," kata Harijadi.
Menurutnya,
pasca kejadian semalam, kondisi desa sudah kembali kondusif lantaran
petugas yang mendengar adanya keributan dan laporan kepala dusun yang
selingkuh langsung mengamankan lokasi agar tak bertambah panjang.
"Sekarang
kondisi sudah kondusif, mereka juga sudah kembali biasa, cuma semalam
disidang untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Begitu istri dari
kepala dusun datang ya sudah bubar begitu saja, karena sang istri juga
berharap si suami yang melakukan perbuatan itu merasa menyesal dan harus
menerima apa kemauan warga," ujar Harijadi.
Harijadi
mengungkapkan kronologi kejadian tepergoknya sang kepala dusun ini
bersama selingkuhan yang diduga sudah dikencaninya sejak dua tahun lalu.
Menurutnya, si kepala dusun ini sedang apes lantaran saat dia sedang
berduaan di atas motor ada seorang warga yang melihat dan menggerebeknya
disaat itu juga bersama warga lainnya.
"Jadi kejadiannya mereka
lagi berboncengan pakai motor dan si perempuannya pegangan sama kepala
dusun karena warga gerah yaudah diberhentikan seperti itu saja," papar
Harijadi.
Saat ini AB sudah resmi mengundurkan diri dari
jabatannya sebagai kepala dusun saat disidang oleh ratusan warga. Dia
juga merasa malu dan menyesal atas apa yang telah dilakukannya tersebut.
Terlebih anak dan istrinya yang datang menyaksikan dia disidang ratusan
warga membuat dia harus rela melepaskan jabatannya tersebut.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Paling banyak dibaca
-
Playing Card atau di Indonesia sering disebut kartu Remi ( padahal nama salah satu permainan ) mungkin datang dari Timur, Mesir atau Arab – ...
-
Video Mesum Wanita Dewasa Vs Anak Kecil Full 111
-
Aku duduk termenung di sebuah kursi panjang bandara. Aku diminta menemani bos Herman menjemput seseorang temannya. Herman berada di depan ...
-
Pada masa sekarang ini media penyimpanan (storage) seperti BlueRay, DVD ROM, dan Flashdisk mampu menyimpan data dalam Gigabyte, se...
-
Cerita ini berawal dari kebencian saya terhadap seorang manager marketing sebuah bank swasta ternama, sehingga saya harus melakukan hal-ha...
-
Beberapa penemuan dan inovasi muncul dari perang antara Union dan Konfederasi. Konflik yang menewaskan lebih dari 620.000 orang atau sek...
-
Kedatangan Herman sungguh mengembalikan perasaanku yang dahulu kala pernah mencintainya. Walaupun ia hanya beberapa hari liburan di sini,...
-
10. Ho’oponopono For those of you who have had many stormy arguments and heated discussions, Ho’oponopono will take time, a lot of time. T...
-
Seniors, dead people, animals and general weirdos has received instant stardom, all thanks to their microblogging enthusiasm. 10. shitmydad...
-
Tono, Andi dan Herman, mereka mengerjai Bu Viany secara bersamaan, sangat brutal menurut saya. Saya coba tenang, tapi sesuatu yang ada di...
No comments:
Post a Comment