SAAT sedang rapat kabinet yang dihadiri oleh para menteri, tiba-tiba terdengar suara kentut cukup keras, “Dut…dut…dut..duuuuuttttttt” .
Ternyata suara kentut keras itu berasal dari Presiden (Maaf bukan Presiden di sini) yang sedang memimpin rapat kabinet.
Semua kaget mendengar bunyi kentut yang baru pertama mereka dengar. Namun Sang Presiden tidak merah muka, tetapi tampak tersenyum bangga bisa kentut dihadapan para menteri. Kemudian dia berkata:
Presiden : Sebagai bawahan, maka kalian harus jujur kepada atasan. Saya akan bertanya kepada Kemenpora; Apakah kentut saya barusan harum atau bau?
Kemenpora : (dengan tersenyum berkata) kentut Bapak Presiden luar biasa harum sekali. Menyegarkan ! (sambil menarik napas panjang-panjang).
Presiden : Inilah menteri yang sangat jujur, saya suka kamu. Bagus! Nah sekarang saya tanya kepada Kemenakertrans. Bagaimana kentut saya barusan, apakah harum atau bau?
Kemenakertrans : Aduh bau sekali, Pak Presiden! Saya mau muntah!
Presiden (Marah sekali) : Kamu berkata bohong! Kamu harus diperiksa sekarang juga! Harus dibereskan kementerian kamu! Saya sudah makan sate kambing dan minum parfum yang mahal harganya, masa dibilang bau!
Ha…ha…ha kasihan Kemenakertrans dicerca, sedangkan Kemenpora hanya senyum-senyum!!!!
Padahal bawahan kedua menteri itu ketahuan tertangkap basah KPK tengah menyuap!….
He…he…he…he!!!
Ternyata suara kentut keras itu berasal dari Presiden (Maaf bukan Presiden di sini) yang sedang memimpin rapat kabinet.
Semua kaget mendengar bunyi kentut yang baru pertama mereka dengar. Namun Sang Presiden tidak merah muka, tetapi tampak tersenyum bangga bisa kentut dihadapan para menteri. Kemudian dia berkata:
Presiden : Sebagai bawahan, maka kalian harus jujur kepada atasan. Saya akan bertanya kepada Kemenpora; Apakah kentut saya barusan harum atau bau?
Kemenpora : (dengan tersenyum berkata) kentut Bapak Presiden luar biasa harum sekali. Menyegarkan ! (sambil menarik napas panjang-panjang).
Presiden : Inilah menteri yang sangat jujur, saya suka kamu. Bagus! Nah sekarang saya tanya kepada Kemenakertrans. Bagaimana kentut saya barusan, apakah harum atau bau?
Kemenakertrans : Aduh bau sekali, Pak Presiden! Saya mau muntah!
Presiden (Marah sekali) : Kamu berkata bohong! Kamu harus diperiksa sekarang juga! Harus dibereskan kementerian kamu! Saya sudah makan sate kambing dan minum parfum yang mahal harganya, masa dibilang bau!
Ha…ha…ha kasihan Kemenakertrans dicerca, sedangkan Kemenpora hanya senyum-senyum!!!!
Padahal bawahan kedua menteri itu ketahuan tertangkap basah KPK tengah menyuap!….
He…he…he…he!!!
No comments:
Post a Comment