Tak dapat dimungkiri, hampir setiap orang pernah merasa lelah ketika sedang bekerja. Keadaan ini memang sangat mengganggu. Lantas apa yang harus Anda lakukan? Jawabannya adalah napping (tidur pendek).
"Untuk orang yang bekerja, metode ini sangat menguntungkan. Napping akan meningkatkan kebugaran dan kewaspadaan," ujar Dr Kasyunnil Kamal, MS, SpOK dari Program Studi Magister Kedokteran Kerja, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Selasa (19/7/2011) di Jakarta.
Menurut Kasyunnil, yang dimaksud dengan napping adalah bukan tidur secara penuh, tetapi tidur singkat dengan durasi hanya sekitar 30 menit.
Tidur singkat ini dapat membantu mengatasi kelelahan akibat kehilangan waktu tidur akibat beban dan waktu kerja yang berlebihan.
"Orang bekerja normal kan 8 jam. Kalau di luar 8 jam otomatis overtime. Kalau overtime itu sering terjadi, dia harus bisa menyiasati dengan napping agar tetap fit saat bekerja," ujarnya.
Kasyunnil mengatakan, di beberapa negara, seperti Jepang, napping sudah sejak lama diterapkan. Bahkan, hampir setiap tempat perkantoran menyediakan ruangan khusus nap room bagi para pekerja untuk bisa tidur sejenak ketika rasa lelah itu datang.
Menurut Kasyunnil, tingkat kewaspadaan seseorang pada malam dan tengah hari menjadi rendah akibat kelelahan sehingga perlu menyiasatinya dengan napping. Di saat kewaspadaan mulai menurun, itulah waktu seseorang harus tidur.
"Kapan kelelahan itu timbul berbeda-beda. Apakah dia mau napping atau tidak itu terserah yang bersangkutan, tetapi dia harus bisa mengukur diri. Pada saat kita kelelahan, kewaspadaan akan menurun. Dan di situlah sering terjadi kecelakaan kerja," ujarnya.
No comments:
Post a Comment