Peredaran senjata api (senpi) di Kalimantan Selatan sudah sangat
mengkhawatirkan. Orang dengan mudah bisa membelinya dengan harga cukup
murah yakni Rp1,5 juta.
Seperti yang dilakukan Dullah alias Ibas (34), warga Jln PHM Noor,
Banjarmasin Barat. Pria yang ditangkap anggota Subdit III Jatanras
Ditreskrimum Polda Kalsel karena terlibat perampokan di sejumlah daerah
di Kalsel dan Kalteng ini mempunyai satu pucuk senpi jenis Revolver
lengkap dengan pelurunya.
Polisi juga menyita dua pucuk senpi jenis pistol Colt kaliber 32 dengan 3
butir peluru dan pistol FN dari tersangka Yadi (34), warga Jln Kuin
Utara, Banjarmasin Utara (lebih dulu ditangkap). Komplotan perampok
bersenpi ini terungkap setelah anggota Jatanras Polda Kalsel berhasil
menangkap satu-persatu para pelaku.
Dari keterangan para pelaku yang tertangkap, otak perampokan yang
terjadi di sejumlah daerah di Kalsel dan Kalteng tersebut adalah Ibas
dan Kamaruddin alias Amar (40), warga PHM Noor Gg Perjuangan RT 43,
Banjarmasin Barat.
Untuk menciduk Ibas dan Amar, petugas terpaksa menembak kedua pelaku.
Amar ditembak dua kali di kaki kanannya, sedangkan Ibas ditembak 5 kali
di kedua kakinya. Kedua pelaku ditangkap secara terpisah, Minggu (10/6).
Ibas ditangkap di Paringin dan Amar diciduk di Barabai. Dari keterangan
Ibas, senpi tersebut dibelinya dari seseorang di Kapuas, Kalteng dengan
harga Rp1,5 juta. “Pistol ini baru satu bulan saya beli,” ujarnya.
Selama setahun melakukan aksi perampokan, ia sudah 8 kali merampok.
Setiap beraksi minimal 5 orang. “Ketika beraksi kami selalu menyekap
korban dan melakban mulut korban,” katanya yang mengaku menerima bagian
Rp35 juta.
Sementara Amar mengaku hanya ikut-ikutan saja merampok setelah diajak
Ibas. Setiap kali beraksi ia hanya mengunakan parang dan pisau untuk
mengancam korban. “Saya sudah 6 kali merampok dengan Ibas. Saya dapat
bagian Rp30 juta,” ujarnya.
Direktur Reskrimum Polda Kalsel Kombes Pol Mustar Manurung mengatakan
saat ini sudah 10 orang pelaku yang berhasil ditangkap. “Kasus ini akan
terus kita kembangkan,” tegasnya.
Terkait senpi, sambung Mustar, yang digunakan para pelaku adalah senpi
rakitan. “Kita akan kembangkan lagi kasus ini untuk mencari pelaku
lainnya dan penjual senpi kepada para pelaku,” ujarnya. (hni)
wew.... kalo harganya segitu, tiap bulan bisa ganti berapa kali tuh??
Thursday, June 14, 2012
Paling banyak dibaca
-
Playing Card atau di Indonesia sering disebut kartu Remi ( padahal nama salah satu permainan ) mungkin datang dari Timur, Mesir atau Arab – ...
-
Video Mesum Wanita Dewasa Vs Anak Kecil Full 111
-
Aku duduk termenung di sebuah kursi panjang bandara. Aku diminta menemani bos Herman menjemput seseorang temannya. Herman berada di depan ...
-
Pada masa sekarang ini media penyimpanan (storage) seperti BlueRay, DVD ROM, dan Flashdisk mampu menyimpan data dalam Gigabyte, se...
-
Cerita ini berawal dari kebencian saya terhadap seorang manager marketing sebuah bank swasta ternama, sehingga saya harus melakukan hal-ha...
-
Beberapa penemuan dan inovasi muncul dari perang antara Union dan Konfederasi. Konflik yang menewaskan lebih dari 620.000 orang atau sek...
-
Kedatangan Herman sungguh mengembalikan perasaanku yang dahulu kala pernah mencintainya. Walaupun ia hanya beberapa hari liburan di sini,...
-
10. Ho’oponopono For those of you who have had many stormy arguments and heated discussions, Ho’oponopono will take time, a lot of time. T...
-
Seniors, dead people, animals and general weirdos has received instant stardom, all thanks to their microblogging enthusiasm. 10. shitmydad...
-
Tono, Andi dan Herman, mereka mengerjai Bu Viany secara bersamaan, sangat brutal menurut saya. Saya coba tenang, tapi sesuatu yang ada di...