"Dadanya montok, sayang kakinya bisulan. Yang satu itu boleh juga, wah,
celana dalamnya berwarna hitam" Andy sedang duduk di kantin kampusnya
bersama teman-temannya. Biasanya Andy suka bercanda dan tertawa
keras-keras bersama teman-temannya. Tapi beberapa hari ini dia kelihatan
agak lain dari biasanya. Bila sedang berada di kantin sekolah, dia
kelihatan asyik memandangi orang-orang yang lewat, atau lebih tepatnya
cewek-cewek cantik dan seksi yang sedang lewat.
Tiba-tiba Tono yang sedang duduk di samping Andy menepuk bahunya sambil
berkata. "Hei, ada apa denganmu? Kamu liat apa sih? Kok diam aja dari
tadi."
"Ah.. tidak.." Jawab Andy, pandangannya tetap terarah pada cewek cakep
yang sedang duduk di seberang meja. Andy sedang mencoba untuk melihat
celana dalam cewek tersebut.
Tono mencoba mengikuti pandangan Andy, lalu dia tertawa keras-keras sambil menepuk-nepuk bahu Andy lebih keras dari sebelumnya.
"Ada apa sih, sakit tau." Kata Andy dengan kesal.
"Jangan-jangan.. kamu tertarik ama si Susi yah." Kata Tono.
"Apa.. maksudmu." Wajah Andy sedikit memerah, karena ketahuan sedang memandangi Susi.
"Andy tertarik ama Susi? Wah ini berita besar nih. Ntar kita sebarkan
pada teman-teman sekelas." Kata Iwan yang duduk berhadapan dengan Tono.
"Hei, jangan macam-macam ya kalian. Awas kalo kalian berani bilang." Ancam Andy.
"Wah, mengancam nih. Ini berarti.. dia memang ada maksud sama si Susi." Tawa Iwan.
"Ah sudahlah, bosan aku bicara sama kalian." Kata Andy sambil bangkit berdiri dari kursinya dan kembali ke kelasnya.
"Udah bosan sama kita katanya." Ledek Tono. "Sekarang dia udah mau sama si Susi."
Teman-teman lain yang juga duduk satu meja dengan Andy tertawa terbahak-bahak.
Saat ini Andy sedang memasuki tahun kedua pada kuliahnya. Entah kenapa,
akhir-akhir ini, gairah sex Andy menjadi lebih tinggi dari biasanya.
Setiap kali melihat cewek seksi yang pakai rok mini lewat, dia suka
berangan-angan sedang bercumbu dengan cewek tersebut, melepaskan BH dan
celana dalamnya perlahan-lahan, kemudian meremas-remas kedua dadanya,
lalu mengelu-elus vagina-nya yang lembut..
*****
"Aku pulang." Kata Andi.
Seperti biasanya, setelah melemparkan tasnya ke dalam kamarnya, dia
langsung menuju dapur untuk mencari sesuatu untuk dimakan. Akan tetapi,
alangkah terkejutnya dia, saat dia sampai di dapur, dia melihat seorang
cewek berambut panjang yang tidak dikenalnya sedang memasak indomie.
Andy spontan berkata dengan agak kasar. "Siapa kamu!"
Cewek itu membalikkan tubuhnya, dan terlihatlah dua buah dada yang besar
dan montok, pinggul yang ramping serta sepasang kaki yang halus.
Andy terkesima sejenak, apalagi cewek itu sedang mengenakan celana
pendek serta T-shirt berwarna putih yang tidak menutupi bagian pusarnya.
"Er.. saya.. saya mahasiswa baru yang akan menginap disini." Jawab cewek
itu, wajahnya yang cantik dan polos kelihatan cemas dan khawatir,
karena dia takut dia akan disangka maling.
"Oh iya." Kata Andy. Dia baru teringat akan perkataan orang tuanya,
bahwa ruang kosong yang ada di lantai satu akan disewakan kepada dua
orang mahasiswa tahun pertama.
"Tapi.. bukankah ada dua orang? Yang satu lagi ada dimana?" Tanya Andy.
"Er.. teman saya besok baru bisa datang." Jawab gadis itu.
"Oh, begitu ya, em.. nama saya Andy. Barusan.. sori yah, soalnya saya
lupa." Kata Andy dengan wajah yang agak memerah, soalnya barusan dia
telah membentaknya dengan keras.
"Oh, tidak apa-apa. Nama saya Elisa." Kata gadis itu.
*****
Jam di dinding menunjukkan pukul 5 sore. Andy sedang duduk di lantai
kamarnya, nafasnya terengah-engah, tangan kirinya sedang membalik-balik
halaman majalah Playboy yang dia pinjam dari temannya, sementara tangan
kanannya sedang mengocok-mengocok penisnya dengan cepat.
Tidak lama kemudian, saat dia merasa akan orgasme, dia cepat-cepat
mengambil kantong plastik yang sudah disediakan disampingnya, lalu
disemprotkan spermanya ke dalam kantong plastik tersebut.
Untuk beberapa saat, Andy duduk termenung di lantai kamarnya, sambil membayangkan tubuh Elisa yang seksi.
*****
Malam itu, Andy tidak bisa tidur. Setelah berguling-guling di tempat
tidurnya selama setengah jam, akhirnya dia memutuskan untuk turun ke
dapur untuk mencari makanan. Orang tua Andy sedang bepergian keluar kota
bersama kedua adiknya yang kebetulan sedang liburan. Mereka baru pulang
pada keesokan harinya, jadi rumah Andy menjadi lebih sepi dari
biasanya.
Malam itu rumah Andy hanya dihuni oleh 4 orang, yaitu: Andy, tantenya,
seorang pembantu rumah tangga, dan mahasiswi yang baru masuk itu.
Kamar Andy terletak di lantai dua, sementara kamar tantenya, dan kamar si pembantu rumah tangga terletak di lantai tiga.
Saat Andy tiba di lantai satu dan hendak menuju ke dapur, dia melihat
Elisa baru saja keluar dari toilet sambil mengenakan piyama yang sedikit
tembus pandang. Elisa melihat ke arah Andy dan tersenyum, kemudian dia
langsung menuju ke kamarnya yang terletak di lantai satu.
*****
Jam dinding yang tergantung di dapur menunjukkan pukul 12.30 malam. Andy
sudah menghabiskan semangkuk indomie, dan sekarang sedang duduk melamun
di dapur. Dia tidak bisa melupakan lekuk tubuh Elisa yang seksi itu.
Semakin dipikir, Andy semakin bernafsu, dan akhirnya, setelah duduk
melamun di dapur selama sepuluh menit, Andy memutuskan untuk memasuki
kamar Elisa dan melihat tubuhnya secara langsung.
Mula-mula Andy kembali ke kamarnya untuk mengambil kunci kamar Elisa
yang dititipkan ibunya kepadanya. Ibu Andy takut kalau-kalau mahasiswi
yang baru masuk itu akan melakukan perbuatan terlarang di kamar
tersebut, sehingga dia menitipkan kunci cadangan kepada Andy.
Andy lalu turun lagi ke dapur dan mematikan lampu dapur, sehingga
sekarang suasananya menjadi gelap gulita. Setelah itu Andy langsung
menuju ke kamar Elisa. Saat Andy memasukkan kunci tersebut dan
memutarnya, terdengar bunyi "Klik!" yang lumayan keras, karena waktu itu
sudah larut malam, sehingga bunyi yang kecil pun terdengar cukup jelas.
Andy menunggu sejenak karena takut kalau-kalau Elisa terbangun. Setelah
memastikan bahwa Elisa masih tertidur lelap, dia lalu memasuki kamar
Elisa, menutup pintu tersebut dengan perlahan-lahan, dan mengunci pintu
tersebut, untuk berjaga-jaga.
Andy lalu bergerak ke tempat tidur Elisa. Elisa tidak menutup tirai
jendela kamarnya, sehingga cahaya bulan yang berasal dari luar adalah
satu-satunya penerangan di kamar itu, tapi cukup bagi Andy untuk melihat
sekeliling ruangan.
Saat itu Elisa sedang tidur menghadap ke samping sambil memeluk
gulingnya. Andy lalu berdiri di samping tempat tidur Elisa sambil
menatap posisi tidurnya. Saat Andy melihat wajah Elisa yang polos dan
lembut, untuk sesaat gairah sexnya hilang, digantikan oleh suatu
perasaan aneh yang bergejolak di hatinya.
Namun saat Andy melihat punggung Elisa, terlihat baju piyamanya agak
tersingkap ke atas, dan celana dalamnya yang berwarna cerah menyembul
keluar dari celana panjangnya. Tiba-tiba saja, gairah sex Andy muncul
kembali.
Andy lalu dengan tangan yang gemetaran mencoba memegang pantat Elisa,
dan pada saat tangannya bersentuhan dengan pantat Elisa, kontan batang
penis Andy menegang.
Andy biasanya hanya melihat cewek bugil melalui majalah atau VCD porno
saja, jadi dia tidak pernah melihatnya secara langsung. Pada saat ini,
seorang cewek seksi sedang terbaring di depan matanya, tentu saja gairah
sex-nya langsung mencapai batas maksimal.
Akhirnya Andy tidak tahan lagi. Dia lalu memutarkan tubuh Elisa ke
arahnya, melepaskan tangan Elisa dari gulingnya, lalu mengambil guling
tersebut dan meletakkannya di atas lantai.
Kemudian Andy melepaskan kancing baju Elisa satu persatu. Saat Andy
selesai membuka baju tidur Elisa, terlihatlah, BH yang berwarna putih
dan bercorak bunga-bunga menutupi buah dada Elisa yang besar, pada saat
ini, batang penis Andy kontan menegang hingga batas maksimal. Saat-saat
ini hampir sama seperti saat Andy melihat gambar porno untuk pertama
kalinya.
Dengan tangan yang semakin gemetaran, Andy lalu mengelus-elus dada Elisa
yang masih terbungkus BH itu dengan perlahan-lahan. Saking
bergairahnya, Andy bahkan merasakan bahwa batang penisnya ikut bergetar.
Andy lalu menurunkan celana panjang Elisa perlahan-lahan sampai pada
lututnya, dan terlihatlah celana dalam Elisa beserta pahanya yang mulus.
Tangan kanan Andy lalu mengelus-elus paha Elisa yang lembut itu,
sementara tangan kirinya meremas-remas bagian atas dada Elisa yang tidak
tertutup oleh BH dengan perlahan-lahan. Setelah mengelus-elus paha dan
dada Elisa selama beberapa saat, Andy merasa bahwa dia sudah tidak tahan
lagi. Ingin rasanya dia melepaskan celana dalam Elisa, dan menusukkan
batang penisnya kuat-kuat ke dalamnya.
Akan tetapi, pada saat inilah Elisa terbangun dari tidurnya. Saat Elisa
membuka matanya, dia sangat terkejut karena seseorang sedang berdiri di
samping tempat tidurnya sambil memegangi paha dan dadanya. Kontan dia
menjerit "Tolong..!"
Melihat hal ini, secara refleks Andy langsung menutup mulut Elisa dengan
tangan kanannya, dan dia juga segera tidur tertelungkup di atas tubuh
Elisa supaya Elisa tidak melarikan diri. Namun Elisa juga tidak menyerah
begitu saja, dia terus berusaha untuk melepaskan diri dari cengkraman
Andy, kedua tangannya terus sembarangan pukul, dan kedua kakinya juga
terus-menerus menendang.
Selama kira-kira lima menit, Elisa terus meronta dan meronta, namun biar
sekuat apapun dia memukul dan menendang, dia tetap tidak dapat
menyingkirkan tubuh Andy yang sedang menekannya dengan keras. Namun pada
saat sinar bulan yang melalui jendela mengenai wajah Andy, wajah Elisa
memperlihatkan ekspresi terkejut yang teramat sangat. Air mata tiba-tiba
mengalir turun membasahi pipinya, dan entah kenapa, perlawanan Elisa
berangsur-angsur melemah, dan pada akhirnya dia malah tidak memberikan
perlawanan sama sekali, entah karena tenaganya telah terkuras habis,
atau karena dia sudah pasrah akan nasibnya, atau mungkin juga karena
alasan lain.
Rintihan dan rontaan Elisa tadi malah membuat nafsu sex Andy semakin
meningkat, dan pada saat ini nafsu sex-nya sudah mencapai tahap klimaks.
Melihat Elisa yang sudah tidak memberikan perlawanan lagi, Andy
langsung meremas-remas tubuh Elisa dengan kasar.
Mula-mula Andy melepaskan tangan kanannya dari mulut Elisa dengan
perlahan-lahan. Setelah melihat bahwa Elisa tidak berteriak lagi, dia
langsung meremas-remas kedua dada Elisa yang masih terbalut BH berwarna
putih itu dengan bernafsu.
Tidak lama kemudian, dia pun merobek baju piyama Elisa, dan membuangnya
ke lantai. Rintihan kesakitan Elisa membuat Andy semakin bergairah. Andy
lalu melepaskan celana panjang Elisa dan sementara kedua tangannya
tetap meremas-remas dada Elisa, lidahnya menjilat-jilat vagina Elisa
yang masih terbungkus oleh celana dalam itu.
Setelah selang beberapa waktu, Andy lalu menciumi bagian dada Elisa yang
tidak tertutup oleh BH, sekaligus menjilatinya. Andy juga menciumi
bagian leher dan bibir Elisa dengan paksa.
Setelah puas menciumi Elisa, Andy lalu melepaskan BH dan celana dalam
Elisa, sehingga sekarang Elisa sedang dalam keadaan telanjang bulat dan
dalam posisi tidur terlentang di atas tempat tidurnya.
Melihat kedua dada Elisa yang besar dan berisi, serta vaginanya yang
dipenuhi oleh bulu-bulu halus, Andy tidak dapat menahan dirinya lebih
lama lagi. Dia langsung melepaskan baju, celana, dan celana dalamnya,
sehingga mereka berdua sekarang dalam keadaan telanjang bulat.
Tangan kiri Andy lalu meraba-raba vagina Elisa, sementara tangan
kanannya memutar-mutar puting susu Elisa. Perbuatan Andy membuat tubuh
Elisa sedikit bergetar karena saking gelinya. Tidak lama kemudian, Andy
merasakan vagina Elisa mulai basah dan mengeluarkan cairan.
Andy lalu menusukkan batang penisnya ke dalam vagina Elisa. Tindakan
ini, membuat Elisa menjerit kesakitan, namun Andy sudah tidak peduli
lagi. Walaupun Elisa menangis terisak-isak, Andy tetap saja mencengkram
kedua dada Elisa sambil memompa vaginanya dengan keras. Andy yang
sekarang sudah kehilangan akal sehatnya dan sudah dikuasai oleh hawa
nafsu. Sekarang tujuannya hanya satu, yaitu menyetubuhi gadis yang
sekarang sedang tidur terlentang di hadapannya.
Namun entah karena rasa takut atau malu, Elisa berusaha untuk menahan dan memperkecil suara teriakannya.
Sementara itu, Andy terus menggerakkan pantatnya naik turun sesuai
irama. Rintihan kesakitan Elisa hanya membuatnya semakin bersemangat.
Walaupun penis Andy sedang melakukan tugasnya keluar masuk vagina Elisa,
tangannya juga tidak tinggal diam. Kedua tangannya terus meremas-remas
kedua dada Elisa dengan keras, sehingga kadang-kadang Elisa merintih.
"Ahh.. sakit bang.. AHH.. jangan bang.."
Setelah memompa vagina Elisa selama kira-kira 15 menit, Andy akhirnya
menyemburkan spermanya ke dalam vagina Elisa, membuat Elisa menjerit
tertahan.
Biasanya setelah ejakulasi penis Andy akan menjadi lemas dan mengecil,
dan dia juga akan terduduk lemas, akan tetapi karena ini adalah pertama
kalinya Andy melakukan sex nyata dengan seorang wanita, sehingga
penisnya tetap saja menegang, dan rasanya dia masih punya kekuatan untuk
melakukannya sekali lagi, atau bahkan mungkin dua kali lagi.
Namun Andy tidak ingin terburu-buru, dia ingin menikmati malam ini
hingga sepuas-puasnya. Andy lalu memain-mainkan kedua dada dan puting
susu Elisa. Mula-mula dia meremas-remas dada Elisa, seperti tukang susu
yang sedang memerah susu sapi. Lalu dia memutar-mutar puting susu Elisa,
dan menjilatinya serta menghisapnya.
Mulut Andy menghisap-hisap dada sebelah kiri Elisa, sedangkan tangan
kanannya meremas-remas dada Elisa yang satu lagi. Lalu tangan kirinya
digunakan untuk meraba-raba paha dan vagina Elisa.
Gerakan Andy yang makin lama makin mengganas itu membuat Elisa merintih
dan meronta. "Jangan bang.. cukup bang.. ahh.. Akhh.. sakit bang.."
Namun Andy tidak peduli. Andy dengan tubuhnya yang lumayan kekar itu
tetap menekan tubuh Elisa, sehingga dia tidak bisa banyak bergerak.
Setelah menghisap puting susu Elisa selama beberapa saat, Andy lalu
menurunkan kepalanya sampai sejajar dengan vagina Elisa, dan diapun
mulai menjilat-jilati vagina Elisa. Mula-mula Andy menjilati bagian luar
vagina Elisa. Kemudian secara perlahan-lahan dia pun mulai menjilati
bagian dalam vagina Elisa, sambil sesekali menusuk-nusukkan lidahnya
kedalam vagina tersebut.
Gerakan lidah Andy yang semakin mengganas itu membuat Elisa merintih dan
mengerang. "Ah.. geli bang.. Ahh.. Ahh.. AHH.. jangan.. bang.."
Setelah puas menjilati vagina Elisa, Andy lalu mengangkat kedua kaki
Elisa dan meletakannya di atas kedua pundaknya. Andy lalu kembali
menusukkan penisnya ke dalam vagina Elisa dan menekan kedua paha Elisa
hingga menyentuh kedua dadanya sendiri, lalu Andypun mulai memompa
vagina Elisa lagi.
Melihat hal ini, Elisa berusaha untuk menolak tubuh Andy. Namun
tenaganya saat ini sudah terkuras habis, sehingga dia hanya pasrah saja,
sambil sesekali merintih dan mengerang.
Mula-mula pantat Andy bergerak maju mundur dengan perlahan, dan
gerakannya sedikit demi sedikit dipercepat. Namun sesudah lebih dari 10
menit, pantatnya digerak-gerakkan dengan cepat dan kasar, sehingga suara
rintihan Elisa terdengar semakin keras dan terputus-putus.
Tidak lama kemudian, Andy pun menembakkan spermanya ke dalam vagina Elisa untuk yang kedua kalinya.
Walaupun sudah berejakulasi untuk yang kedua kalinya, namun nafsu sex
Andy tetap saja tinggi. Dia lalu mengganti posisi Elisa dan mulai
memompa vaginanya lagi, sambil meremas-remas kedua dadanya.
Kali ini Elisa tidak merintih dan meronta lagi, badannya tergeletak
lemas di atas ranjang. Dia merasakan dada dan vaginanya sudah mati rasa.
Matanya menatap ke atas rembulan yang sedang menggantung di langit
malam. Pandangannya menerawang jauh..
*****
Keesokan harinya, kedua orang tua Andy beserta adik-adiknya akhirnya
pulang dari rekreasi. Teman Elisa yang satu lagi juga telah tiba di
rumah Andy.
Namun Elisa sepertinya tidak mengatakan hal tersebut kepada siapa-siapa,
termasuk teman sekamarnya, soalnya semua orang melakukan kegiatan
sehari-harinya seperti biasanya, dan setiap kali Andy berpapasan dengan
Lidya, teman sekamar Elisa, Lidya selalu tersenyum kepadanya,
seakan-akan antara Andy dan Elisa tidak pernah terjadi apa-apa.
Satu hal yang berubah adalah, Elisa selalu berusaha untuk menghindari
Andy, sama halnya dengan Andy, setiap kali melihat Elisa, dia juga
selalu berusaha untuk menghindar.
Lima hari kemudian, Elisa tiba-tiba mengatakan bahwa dia hendak pindah
ke tempat lain. Hal ini tentu saja mengejutkan semua orang. Sewaktu
ditanya alasannya, dia hanya berkata bahwa tempat kosnya yang baru lebih
dekat dengan kampusnya, dan Lidya juga ikut pindah bersamanya.
Setelah Elisa pindah keluar, Andy masuk ke kamar itu lagi. Dia
melihat-melihat ruangan itu sejenak, kemudian saat dia hendak melangkah
keluar, dia melihat keranjang sampah kecil yang terletak di sudut
ruangan hanya terdapat tiga gumpalan kertas. Karena penasaran, Andy lalu
mengambil tiga kertas tersebut, dan diluruskannya kertas-kertas itu.
Kertas yang pertama hanya berisi coret-coretan yang tidak penting.
Sedangkan kertas yang kedua dan ketiga merupakan sobekan dari sebuah
diari. Kertas yang kedua hanya berisi tentang perjalanan Elisa dari
rumahnya sampai ke rumah Andy. Sedangkan saat Andy selesai membaca
kertas yang terakhir, tanpa disadarinya, air matanya mengalir turun
membasahi pipinya. Hatinya serasa bagaikan disayat sembilu.
Isi kertas yang terakhir adalah sebagai berikut: "lalu saat saya sedang
memasak indomie di dapur, tiba-tiba seorang cowok membentakku. Saya
sangat terkejut. Tapi setelah kami berbincang-bincang, rupanya dia
adalah anak pemilik rumah ini, namanya Andy. Menurutku orangnya lumayan
cakep, dan entah kenapa, sewaktu saya berbincang-bincang dengannya,
rasanya ada sebuah perasaan aneh muncul di hatiku.
Siang itu tidak ada hal yang istimewa, dan malamnya saya makan malam bersama Andy dan tantenya.
Setelah makan malam saya langsung kembali ke kamar dan membaca buku
sampai lupa waktu. Malam ini haid saya datang lagi, sungguh membuatku
kesal. Akan tetapi, mungkin saya juga harus berterima kasih kepadanya,
karena saat saya keluar dari toilet, saya berpapasan dengan Andy. Saya
hanya tersenyum kepadanya karena badan saya sudah lemas gara-gara haid,
padahal sebenarnya saya ingin berbincang-bincang banyak dengannya.
Kenapa ya setiap kali bertemu dengan Andy, jantungku selalu berdebar
keras? Apakah mungkin, saya jatuh cinta kepadanya? Wah, jadi malu nih.
Baiklah, besok saya pasti akan mengajaknya ngobrol. Semoga besok cepat datang."
Tamat
Thursday, June 14, 2012
Paling banyak dibaca
-
Playing Card atau di Indonesia sering disebut kartu Remi ( padahal nama salah satu permainan ) mungkin datang dari Timur, Mesir atau Arab – ...
-
Video Mesum Wanita Dewasa Vs Anak Kecil Full 111
-
10. A whale is swimming off the Valdes peninsula (Argentina). 9-Icebergs and an Adelie penguin in Adelie Land of Antarctica. Antarctica...
-
Salam Jp buat yang belum bergabung tunggu apa lagi Togelhok88 Bandar judi online togel terpercaya, Tempat betting aman togelhok88 "LI...
-
Cerita Dewasa – Wanita STW Yang Aku Tiduri Ternyata Ibu TemankuCerita Dewasa – Wanita STW Yang Aku Tiduri Ternyata Ibu TemankuCerita Dewasa ...
-
Kalau kamu perhatikan bentuk-bentuk benda di bumi ini, sangat beragam, bukan? Ada yang bulat, lonjong, persegi, kubus, piramid, dan masih ba...
-
Erotis, Seksi, Menarik serta Kaya? Berikut adalah 10 idola pria Jepang. Penilaiandilakukan atas sering muncul dalam acara TV, film DVD dan...
-
BEIJING--MI: Sejumlah ilmuwan dan pembuat film menemukan spesies baru tikus raksasa dan hewan lain yang selama ini tak pernah disaksikan jau...
-
Pada pertengahan bulan Juni, Fauziah dan anaknya datang ke rumah Waluyo. Anak-anak sekolah baru saja beberapa hari memulai libur panjangnya...
-
Orang memodifikasi tubuh mereka untuk terlihat berbeda. Mereka memiliki perasaan yang unik dan khusus, dipilih dengan cara. Sebagian besa...