Blogroll

https://pasarhots.blogspot.co.id/2018/02/pasang-banner-bisnis-murah.html

Thursday, June 14, 2012

MY DIARY [007] Dendam Gagal Interview

http://3.bp.blogspot.com/-VSf6cmxImmc/T9mAV12J0rI/AAAAAAAAADQ/Yps9WTR9fdI/s1600/CEWEK+ZONA.gifSaya dan Andi duduk di bangku ke dua, di belakang saya lihat ada dua orang dan di depan ada dua orang termasuk sang supir. Andi pun kemudian memperkenalkan saya dengan mereka. Yang duduk, di belakang, mereka adalah Syamsul dan Mamat, mereka berperawakan layaknya preman, tangan penuh tatto dan brewokan. Saya menjadi sedikit takut untuk bergabung dalam kelompok ini. Tapi dua orang di depan sedikit menenangkanku, mereka lebih kelihatan rapi dan seperti orang berpendidikan. Yang duduk di sebelah sang sopir, namanya Tono, dengan memakai kacamata, dia terlihat seperti seorang kutu buku. Sedangkan sang sopir bernama Herman, wajahnya seperti tidak asing bagi saya, kulitnya putih dan terawat layaknya seoarang anak toke yang kaya raya. Baru ku sadari kalau si Herman ini adalah calon karyawan yang lebih dulu diwawancarai sebelum kami tadi padi. Andi pun menjelaskan semua, Syamsul dan Mamat adalah temannya, dan Tono adalah teman si Herman, Andi memperoleh nomor hp Herman saat mereka menunggu di ruangan tunggu di bank tempat kami diinterview, seperti kami, Andi dan Herman pun banyak membagi cerita sambil menunggu interview. Herman ternyata memang anak orang kaya, tapi dia sebenarnya orang yang mandiri dan tidak mengharapkan bantuan orng tua nya dalam bekerja, dia lebih milih berusaha sendiri mencari pekerjaan yang setidaknya tidak mengecewakan kedua orang tuanya. Sedangkan si Tono ternyata adalah orang yang jorok dan sangat mesum, sepanjang perjalanan dia selalu membahas masalah bokep, dan saya sebenarnya sedikit risih. "Jadi, kita mau ke mana nih?" tanya saya kepada Andi. "Kita mau pergi bersenang-senang, ikut aja, pasti ga nyesal deh", jawab Andi yang sepertinya dia mempunyai sebuah idea yang cemerlang.

- bersambung

Paling banyak dibaca