Bocah Australia Nyaris Diperkosa Sopir Pribadi

Badung - Seorang pelajar asal Australia berinisial AW (9) nyaris diperkosa. Tragisnya, pelakunya ternyata sopir pribadi korban yang bernama Petrus Marselinus Sogen (33) asal Kupang, NTT.

Korban yang masih di bawah umur itu nyaris diperkosa tersangka, Senin (11/6/2012) sekitar pukul 01.00 di kebun belakang vila bule Australia di Banjar Karang Dalem, Desa Bongkasa Pertiwa, Abiansemal, Badung.

Sebelum melakukan aksi bejatnya, tersangka sebelumnya sempat minum arak atau miras lokal khas Bali hingga mabuk. Setelah memastikan majikannya tidur, tersangka yang sudah tiga tahun bekerja di tempat itu mengendap-endap masuk ke kamar korban yang tidak terkunci.

"Bocah itu kebetulan tidur bersama kakaknya. Kemudian, korban diangkat lantas dibawa menuju kebun belakang vila yang kondisinya gelap, " kata sumber petugas kepolisian, Kamis (13/6/2012)

Setelah bocah tersebut dibaringkan, tersangka kemudian melucuti celana korban lalu meraba-raba bagian sensitif. Sadar tubuhnya digerayangi, korban terbangun langsung teriak hingga membuat tersangka ketakutan dan memilih kabur hanya mengenakan celana dalam.

"Kerasnya teriakan korban, membuat satpam yang sedang nonton televisi di pos langsung mendekati suara teriakan tersebut dan akhirnya melihat korban menangis di kebun," ujar sumber yang enggan disebut namanya.

Satpam yang iba akhirnya memberitahu orang tua korban mencurigai sopir pribadi, kemudian menggedor dan mendobrak pintu kamar mendapati tersangka pura-pura tidur dengan aroma mulut bau minuman keras.

Setelah didesak ia akhirnya mengakui semua perbuatannya. Orang tua korban yang geram akhirnya melaporkan pelaku ke Polres Badung. "Tersangka sehari-harinya sebagai sopir mengantar majikan bekerja dan korban sekolah," jelas sumber anggota Polres Badung.

Akibat perbuatannya, tersangka kini akhirnya kini ditahan bersama barang bukti berupa calana panjang milik tersangka yang tertinggal di kebun. Saat di konfirmasi, Kapolres Badung AKBP Beny Arjanto membenarkan kejadian tersebut dan hingga kini masih mendalami keterangan tersangka. [bar]