Ada seorang lelaki juga yang duduk bersama saya, pakaiannya rapi, tapi
kulitnya kurang lebih dengan saya, walau kelihatan dia lebih hitam
dengan kulit yang tidak terawat, namun dia memiliki tubuh yang berisi
dan tegap layaknya orang yang sering fitnes. Agar suasana tidak tegang,
saya coba menyapa orang tersebut, "Hai, dapat panggilan interview
juga?". "Iya nih, mas juga ya?" jawabnya sambil tersenyum dan
menjulurkan tangan kanannya bermaksud bersalaman denganku, "Namaku
Andi", dia memperkenalkan diri padaku. Tangannya terasa sangat kasar,
"Namaku Satorman, sudah lama mas tunggu di sini?" jawabku sambil
melayangkan sebuah pertanyaan. "Ga juga, lebih cepat datangkan lebih
cepat pulang, tuh di ruangan sebelah ada yang sedang diinterview".
Kelihatannya orangnya ramah banget, dengan berbincang sedikit saja kami
pun jadi akrab. Sambil menunggu kami pun terus melanjutkan pembicaraan
kami. "Mas Andi asal mana?" "Saya asli Bandung, mas sendiri?" "Wah,
kebetulan sekali, ayah saya juga orang Bandung, tapi ibu saya NTT,
maklum bapak saya perantau". Banyak sekali yang kami bicarakan bahkan
sampai bertukaran nomor hp. Dari pembicaraan ini lah saya baru tahu
bahwa cari kerja itu susah, Andi menceritakan semua kisahnya padaku. Dia
sudah 3 tahun menyandang gelar sarjana, tetapi tak satu pun pekerjaan
yang layak dia dapatkan. Dia pernah menjadi cleaning service di sebuah
restoran, tetapi dia dipecat hanya karna tidak sengaja memecahkan sebuah
gelas minum. Setelah itu dia juga pernah menjadi tukang bangunan dan
kuli angkut di pelabuhan. Ya, tak heran tangannya agak kasar. Bahkan dia
pernah jadi kurir ganja demi bisa bertahan di dunia yang dia katakan
fana ini. Dan sekarang ini, dia hanya bantu di kios temannya yang hanya
menjual premium eceran dan melayani tambal ban. Tak sadar di sela
pembicaraan kami, Vera sang resepsionis memasuki ruangan dan memanggil
Andi untuk segera ke ruangan sebelah. Berpapasan itu juga saya melihat
seorang pria yang berjalan melewati pintu, sepertinya dia baru keluar
dari ruangan sebelah. Prediksi saya, dia adalah orang yang baru
diinterview tadi, mukanya terlihat sedih dan seperti suram sekali,
mungkin dia telah dikecewakan dengan hasil interview barusan. Tanpa
Andi, ruangan ini menjadi sepi, saya hanya duduk terdiam dan merasa
sedikit tegang. Saya coba menghibur diri agar tidak begitu tegang, saya
semangati diri saya sendiri dan berkata dalam hati "Ya, setidaknya yang
diinterview pertama sudah mungkin gagal, berarti saya punya peluang
semakin besar".
- bersambung
Thursday, June 14, 2012
Paling banyak dibaca
-
Playing Card atau di Indonesia sering disebut kartu Remi ( padahal nama salah satu permainan ) mungkin datang dari Timur, Mesir atau Arab – ...
-
Video Mesum Wanita Dewasa Vs Anak Kecil Full 111
-
10. A whale is swimming off the Valdes peninsula (Argentina). 9-Icebergs and an Adelie penguin in Adelie Land of Antarctica. Antarctica...
-
Salam Jp buat yang belum bergabung tunggu apa lagi Togelhok88 Bandar judi online togel terpercaya, Tempat betting aman togelhok88 "LI...
-
Cerita Dewasa – Wanita STW Yang Aku Tiduri Ternyata Ibu TemankuCerita Dewasa – Wanita STW Yang Aku Tiduri Ternyata Ibu TemankuCerita Dewasa ...
-
Kalau kamu perhatikan bentuk-bentuk benda di bumi ini, sangat beragam, bukan? Ada yang bulat, lonjong, persegi, kubus, piramid, dan masih ba...
-
Erotis, Seksi, Menarik serta Kaya? Berikut adalah 10 idola pria Jepang. Penilaiandilakukan atas sering muncul dalam acara TV, film DVD dan...
-
BEIJING--MI: Sejumlah ilmuwan dan pembuat film menemukan spesies baru tikus raksasa dan hewan lain yang selama ini tak pernah disaksikan jau...
-
Pada pertengahan bulan Juni, Fauziah dan anaknya datang ke rumah Waluyo. Anak-anak sekolah baru saja beberapa hari memulai libur panjangnya...
-
Orang memodifikasi tubuh mereka untuk terlihat berbeda. Mereka memiliki perasaan yang unik dan khusus, dipilih dengan cara. Sebagian besa...