MERDEKA.COM. Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang
lanjutan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) kubu Prabowo
Subianto-Hatta Rajasa, Senin (11/8). Pada sidang ini, Hakim MK telah
mendengar keterangan para saksi Jokowi-Jusuf Kalla dan Komisi Pemilihan
Umum (KPU)
Menanggapi sidang hari ini, Tim Hukum Prabowo-Hatta
Maqdir Ismail sesumbar optimis dugaan pelanggaran terstruktur,
sistematis dan masif bakal terbukti. Hal itu diungkapkan Maqdir usai
menjalani sidang gugatan di Gedung MK, Jakarta Pusat, Senin (11/8)
malam.
"(Persiapan besok) sudah selesai, kami sudah selesai, kami
akan semakin menunjukkan seperti apa keadaan-keadaan sesungguhnya TPS
lain, berhubungan dengan DPKTb, begitu masifnya," kata Maqdir.
Maqdir
menambahkan, pihaknya bakal terus mengorek segala dugaan kecurangan
setiap TPS. Bahkan, tidak hanya di TPS kubunya menang. "Nukan hanya di
tempat menang, di tempat Pak Prabowo kalah juga kami tunjukkan itu,"
terangnya.
Sementara tim hukum capres Prabowo-Hatta lain,
Alamsyah Hanafiyah mengatakan para saksi Jokowi-Jusuf Kalla pada sidang
gugatan PHPU di MK makin menguatkan adanya dugaan pelanggaran pada
Pilpres 2014. Sebab, para saksi terkait itu mengakui adanya keberatan
yang diajukan pihak pemohon.
"Dia (saksi terkait) kan mengakui
ada keberatan yang diajukan oleh saksi nomor satu di tingkat kota,
keberatan itu tidak terlaksana semuanya," katanya.
Alamsyah
menuturkan, saksi Jokowi-JK mengakui ada beberapa rekomendasi dari
Panwas perihal Pemungutan Suara Ulang (PSU). Selain itu, terdapat juga
tentang pengecekan DPKTb di 5.800 Tempat Pemungutan Suara (TPS), namun
tidak dilaksanakan.
Selain itu, Alamsyah juga menuding saksi KPU
yang dihadirkan dalam sidang. Menurutnya, keterangan saksi pihak
termohon itu ada yang mengakui terkait rekomendasi dari Bawaslu pada
pelaksanaan Pilpres sudah menunjukkan terdapat indikasi pelanggaran.
"Apabila
banyak rekomendasi Bawaslu, berarti banyak pelanggaran, karena Bawaslu
tidak mungkin membuat rekomendasi kalau tidak ada pelanggaran,"
terangnya.
Friday, August 15, 2014
Kubu Prabowo-Hatta yakin kecurangan pilpres segera terkuak
Labels:
2014,
Hot News,
Sosial dan Politik
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Paling banyak dibaca
-
Playing Card atau di Indonesia sering disebut kartu Remi ( padahal nama salah satu permainan ) mungkin datang dari Timur, Mesir atau Arab – ...
-
Video Mesum Wanita Dewasa Vs Anak Kecil Full 111
-
Rahasia Sukses Dalam Kehidupan Suatu ketika Xiao He seorang pemuda yang baru saja menyelesaikan sekolahnya pergi menemui Zheng Zen yan...
-
Suku Dinas Pemadam Kebakaran langsung mengirimkan sebanyak tujuh mobil pemadam. ITC Roxy Mas terbakar, Kamis 25 Februari 2010. Kebakaran te...
-
Manusia Peramal Kiamat Akhirnya Menyerah - Kakek peramal kiamat Harold Camping yang sudah gagal dalam meramalkan kiamat akhirnya menyerah. ...
-
Indonesia tampaknya sudah menjadi bagian yang tak terlupakan bagi Barack Obama. Buktinya, cincin kawin yang dikenakan presiden Amerika Ser...
-
TANYA : Dok saya pria berumur 27 tahun dengan istri berusia sebaya . Kami sudah menikah selama setahun lebih. Dari awal menikah, kami ...
-
Takut kehilangan uang mungkin suatu hal yang lumrah pada manusia. Sebuah studi para ahli dari California, Amerika Serikat, belum lama ini be...
-
1. Tidak Menggunakan Default Password Default password adalah password yang kita dapat pertama kali. Password standar ini sebaiknya memang...
-
Tato memang sudah menjadi trend di dunia luar sana, jadi simbol kebebasan memodif diri dan tubuh, tapi di negara kita Indonesia tato sudah...
No comments:
Post a Comment