Blogroll

https://pasarhots.blogspot.co.id/2018/02/pasang-banner-bisnis-murah.html

Monday, August 18, 2014

Di Semarang, bocah 9 tahun perkosa teman main berusia 7 tahun

MERDEKA.COM. Kasus pencabulan yang dilakukan bocah ingusan semakin memprihatinkan. IP seorang bocah berusia 9 tahun memperkosa ARM, temannya sendiri yang baru berusia 7 tahun.

Ulah bejat IP dilakukan seusai dia bermain dengan pelaku di lahan kosong belakang rumahnya, pada Kamis (14/8) sekitar pukul 18.45 malam kemarin. Akibatnya, alat vital korban terasa sakit setiap kali buang air kecil.

Kejadian ini bermula saat ARM bermain bersama pelaku di lahan kosong belakang rumah korban.

Saat itu, ARM mengaku kaget saat IP memaksanya untuk berhubungan intim. Karena korban terus berontak, maka IP membuka paksa baju korban dan memperkosa korban berulang kali. Usai puas melampiaskan nafsu bejatnya, IP lalu menyuruh korban pulang ke rumah.

Setelah sampai di rumah, korban yang merasa trauma bercampur rasa takut kemudian mengadukan ulah mesum pelaku kepada orangtuanya, YN. Tak hanya itu, korban juga mengaku alat vitalnya terasa sakit.

Melihat anaknya kesakitan, YN orangtua korban lalu mendatangi rumah pelaku untuk melabrak pelaku. Meski masih berkelit, namun YN tetap menempuh langkah hukum untuk menyelesaikan kasus pelecehan seksual ini.

"Sebab, masa depan anak saya dan harga diri kami telah tercoreng akibat perbuatan pelaku," kata wanita berusia 28 tahun itu, di SPKT Mapolrestabes Semarang, Jumat (17/8).

YN mengaku, anaknya masih mengalami trauma fisik karena kemaluannya kesakitan usai diperkosa oleh pelaku. "Padahal dia masih kecil dan tetangga dekat dengan saya, tapi kenapa dia tega melecehkan anak saya," imbuh YN.

Tak hanya itu saja, kekesalan orangtua korban semakin memuncak tatkala melihat IP selama ini dikenal sebagai teman bermain korban setiap harinya. "Tapi sekarang dia sudah merusak masa depan anak saya. Jadi saya langsung laporkan ke sini saja," kata YN.

YN berharap, agar kasus ini segera diselesaikan oleh polisi dan pelakunya ditangkap meski pelaku masih berusia di bawah umur.

No comments:

Paling banyak dibaca