Laporan Wartawan Warta Kota, Panji Baskhara Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --
Hingga, Jumat (15/8/2014), siang ribuan orang pendukung Prabowo
Subianto masih melakukan aksi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK)
di Jalan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat. Aksi mereka yang selain
terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), para massa juga
mengancam akan membakar kantor Metro TV.Menurut salah seorang orator di mobil komando aksi di depan Gedung MK, pihaknya merasa kecewa terhadap pemberitaan yang ditayangkan Mtero TV, lantaran mencoba mendzolimi Prabowo Subianto - Hatta Rajasa selama kampanye dan pilpres 2014.
"Metro TV itu Anjing! Media itu doyan mengolok-olok calon pemimpin kita yang terbaik! Kita bakar kantor Metro TV nanti! Setuju kawan-kawaaan!" teriak salah seorang orator aksi yang memakai seragam cokelat dan berpeci.
Ribuan orang pendukung Prabowo-Hatta ini pun serentak mengatakan "setujuuu!" di Jalan Merdeka Barat. Bahkan, sambil mengibarkan bendera, para massa ini sempat berulang-ulang kali mengatakan "anjing" untuk media berita televisi tersebut.
Ketika diwawancarai beberapa awak media, orator tersebut diketahui bernama Akbar Husein, dari Aliansi Penyelamat Pemilu (APP). Ia mengatakan "besok atau Senin nanti kalau perlu kita serbu dan bakar kantor Metro TV" katanya.
Ia pun melanjutkan, ia sudah menghimbau ke seluruh massa untuk siap ditangkap dan ia menuturkan setuju dan siap sedia ditangkap oleh pihak kepolisian.
Hingga saat ini, Jalan Merdeka Barat semakin penuh akan pendukung Prabowo. Mereka yang tergabung dari beberapa ormas, serta organisasi buruh lainnya. Terpantau mereka melakukan aksi di depan Gedung MK dan di depan Gedung RRI.
No comments:
Post a Comment