MERDEKA.COM. Berjilbab kini menjadi tren baru
bagi kaum remaja. Selain melihat sekelompok artis yang mulai gandrung
memakainya, pengggunaan jilbab kini dianggap lebih praktis dan mudah.
Munculah tren berjilbab tapi masih berbusana ketat yang menonjolkan
lekuk tubuh.
Kini muncul istilah Jilboobs, sindiran untuk mereka yang berjilbab tapi memperlihatkan aurat.
"Remaja itu sangat gandrung fashion, dan kreatif. Jadi kreatif itu sendiri melihat tren pakai jilbab tengah menjadi tren, artis-artis lain pakai," kata Musni saat berbincang dengan merdeka.com.
Walau sudah memakai hijab, namun banyak di antaranya yang ingin tetap menonjolkan bagian-bagian yang dianggap memiliki kelebihan. Hal itulah yang kemudian membuat remaja perempuan masih memilih pakaian-pakaian ketat.
"Kemudian sisi-sisi erotis tetap ditonjolkan untuk menarik perhatian
lawan jenis. Ini terjadi di kota-kota besar di tengah kebebasan
berekspresi, memakai pakaian modis dari berbagai jenis muncul
kreasi-kreasi baru," tandasnya.Kini muncul istilah Jilboobs, sindiran untuk mereka yang berjilbab tapi memperlihatkan aurat.
"Remaja itu sangat gandrung fashion, dan kreatif. Jadi kreatif itu sendiri melihat tren pakai jilbab tengah menjadi tren, artis-artis lain pakai," kata Musni saat berbincang dengan merdeka.com.
Walau sudah memakai hijab, namun banyak di antaranya yang ingin tetap menonjolkan bagian-bagian yang dianggap memiliki kelebihan. Hal itulah yang kemudian membuat remaja perempuan masih memilih pakaian-pakaian ketat.
Dengan berjalannya waktu, pakaian hijab yang dikenakan kaum remaja ini mendapat protes keras dari penganut konvensional. Mereka berpandangan, jilbab seharusnya dipakai untuk menutup aurat, bukan sekedar pakaian modis atau menarik perhatian lawan jenis. Musni pun berharap para pengguna Jilboobs memperbaiki gaya busana sesuai syari.
"Sebaiknya tidak menonjolkan hal-hal yang bisa memancing birahi dari laki-laki," paparnya.
No comments:
Post a Comment