TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Jejak pelaku
pemerkosaan mahasiswi Unpad asal Malaysia sedikit terkuak. Dari kamera
CCTV yang ada di RM Grafika, Jalan Tangkubanparahu Lembang, terlihat
sebuah mobil yang diduga merupakan mobil pelaku.
"Dari tayangan CCTV, di jam-jam segitu saat korban ditemukan (pukul
03.00 WIB, Sabtu 17 Mei, Red), ada mobil yang terlihat di kamera CCTV.
Jenis kendaraannya apa, belum jelas, karena terhalang bus. Nanti kalau
CCTV-nya sudah dibuka dengan teknologi yang ada, mungkin bisa ketahuan
jenisnya apa," ujar Kapolres Cimahi AKBP Erwin Kurniawan, sebagaimana
disiarkan detik.com, Rabu (21/5).Rekaman CCTV di rumah makan itu sudah disita penyidik untuk diperiksa lebih lanjut. "Tim masih bergerak terus untuk memburu pelaku. Kita akan memeriksa lebih banyak saksi lagi," katanya.
Soal hasil visum, Erwin menyatakan hingga semalam tim dokter forensik RSHS belum selesai memeriksanya. "Biasanya visum keluar satu mingguan. Kemungkinan Senin baru keluar," katanya.
Di Jatinangor, kapolsek setempat, Kompol Roedy de Vries, menilai sistem keamanan di Unpad kurang baik karena tak memiliki CCTV yang terpasang di gerbang masuk dan keluar kampus.
"Kami sudah beberapa kali mengingatkan kepada pihak kampus untuk memasang CCTV. Sejak Januari sampai Mei sudah terjadi 10 kasus pencurian kendaraan bermotor. Selain itu juga banyak terjadi kasus penipuan dan kekerasan. Namun pihak Unpad tetap tak memasang CCTV," ujar Roedy setelah mendatangi Kampus Unpad Jatinangor, Rabu (21/5).
Padahal pemasangan CCTV sangat berguna jika terjadi tindak kriminal. Roedy, yang berencana meminta keterangan dari pihak kampus, pun tidak memperoleh keterangan apa pun dari pihak Unpad.
"Kami sangat menyayangkan selama ini kami hanya menjadi pihak yang disalahkan atas kasus dan tindak pidana yang sering terjadi di Jatinangor. Padahal, dengan jumlah personel yang terbatas, polisi pun perlu bantuan semua pihak. Termasuk rekaman CCTV untuk memastikan korban terakhir hilang di mana," katanya.
Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus mahasiswi Unpad asal Malaysia yang diduga diculik lalu diperkosa serta dibuang di kawasan Cikole, Lembang, ini.
Setelah menjalani perawatan intensif di RSHS, JK (20), mahasiswi semester dua Fakultas Kedokteran Unpad sudah kembali ke negaranya Malaysia.
"Meski masih syok, kondisi korban berangsur membaik. Korban ini sudah pulang ke Malaysia. Kemarin (Selasa, 20/5, Red)," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul, kemarin.
Karena belum menerima hasil visum et repertum dari RSHS, Martinus mengungkapkan kepolisian belum bisa merinci atau menjelaskan apa saja yang dilakukan bandit pelaku setelah membius dan membawa korban ke dalam mobil saat itu.
"Tim diturunkan untuk manangani kasus ini. Kami juga akan melakukan penelusuran mulai dari ATM di Jatinangor, sampai di depan resto Grafika Lembang atau tempat terakhir korban ditemukan," kata Martinus.
Diberitakan sebelumnya, JK diduga diperkosa di kawasan Cikole, Lembang. Bukan hanya diperkosa, sejumlah barang berharga milik JK pun raib dibawa para bandit yang diduga berjumlah sekitar 4 orang tersebut.
Polisi menduga pelaku ada empat orang dan salah seorang pelaku ciri-cirinya sudah dikantongi. Kepolisian pun tengah berupaya membuat sketsa wajah pelaku tersebut.
Penanganan kasus ini dilakukan oleh Polres Cimahi bekerja sama dengan Direktorat Kriminal Subdit Kejahatan dengan Kekerasan (Jatanras) Polda Jabar dan Polres Sumedang. (wij/ddh/dic)
No comments:
Post a Comment