Blogroll

https://pasarhots.blogspot.co.id/2018/02/pasang-banner-bisnis-murah.html

Tuesday, May 6, 2014

Cerita Dewasa : Kenikmatan yang salah

Hi sebelum aku bercerita tentang pengalamanku, lebih baik kenalan dulu lah ya hehe. Namaku Agustina Delima, kalian bisa memanggilku Tina terkadang juga teman – temanku memanggilku Titin. Aku baru saja lulus dari sekolahku (SMU), namun belum ada niatanku untuk melanjutkannya ke tingkat universitas. Kedua orangtuaku adalah orang paling baik sedunia menurutku hehe, mereka berusia tidak terlalu tua, ayahku 40 tahun dan ibuku 38 tahun. Mereka sangat memanjakanku karena aku anak semata wayang mereka.

Aku ingin membagikan pengalaman terekstrimku di kehidupanku. Saat ini aku memiliki seorang kekasih atau pacar disebutnya sekarang, Aku sudah pacaran sejak SMU kelas 1 dengannya, sebut saja namanya Boy. Kehidupan seksku normal bersamanya selayaknya sepasang kekasih yang dimabuk cinta. Bermesraan dan berhubungan intim sudah biasa bagiku dengannya. Pada suatu saat aku meneleponnya untuk main kerumahku yang sedang kosong tidak ada siapa –siapa, ayahku sedang dikantor kerja dan ibuku sedang pergi berbelanja ke swalayan.
“Ting….Tong” suara bel pintu rumahku berbunyi. Aku yang sedang asyik menonton acara TV segera beranjak untuk membukakan pintu.

Aku : hai sayang, koq lama sih?!
Boy : Iya nih biasa tadi kena macet di semanggi.
Aku : Ah alesan aja kamu nih..(sambil mencubit pinggangnya dan tertawa)

Sambil bercanda kami berdua pun masuk ke ruang tengah rumahku sambil bercanda mesra. Di sana kami hanya mengobrol biasa dan nonton TV. Ditengah keasyikan menonton film yang diputar salah satu media televise, Boy mulai merangkulku dan mengecup bibirku dengan hangat. Akupun terbawa suasana dan menikmati kecupan demi kecupan yang dilancarkan oleh kekasihku, tangannya pun mulai meraba ke pahaku yang saat itu aku sedang mengenakan hotpants favoritku dan kaos putih ketat. Aku mulai mengeluarkan desahan kenikmatan ketika tangannya mencapai di kedua bukit payudaraku. “argh…sssshhhmmphhs” Remasan demi remasan yang bertubi – tubi membuat birahiku bergejolak dan nafasku tidak beraturan. Ketika Boy mulai menggeletakkan tubuhku di sofa ruang tengahku, tiba – tiba….

Mama : Lho Tin….Boy…. Lagi ngapain kalian ?!
Aku : Ehmmmm,,,,engggg….. gak ngapa-ngapain koq ma…

Dengan nada panik dan takut aku menjawab mama seadanya. Boy hanya bisa terdiam tanpa kata dan menundukkan wajahnya, terlihat sekali wajah ketakutannya. Yang membuat aku lebih terkejut lagi adalah ketika mama menghampiriku dan duduk disebelahku, lalu mama mulai berbicara ;

Mama : Sudahlah, tanpa kamu ngomong sama mama kalian lagi apapun mama sudah tau. Mama kan daritadi sudah ngintipin kalian berdua didepan. Buat Mama biasa koq, mama juga pernah muda seperti kalian koq dan mama juga seperti kalian.
Aku :Haaa??!! yang beneerrr maaa? jadi mama gak marah nih?
Mama : Buat apa mama marah? Cuma mama hanya ingatkan kalian harus
bermain aman jangan hanya mengikuti nafsu aja.
Aku : Aman? Maksudnya gimana maa?! (muka bingung)

Mama hanya diam dan tersenyum sambil membuka tasnya dan mengeluarkan dus kecil yang bertuliskan “Du**x”.

Aku : Hmmm kondom ya,,,itu mah selalu pake koq ma.
Mama : Ya baguslah, tapi kamu mesti banyak latihan kayaknya. Tanpa kondom juga bisa aman tapi ada caranya...
Aku : wew…Kaya apa Ma?!

Tanpa menjawab apa – apa mama segera menarik Boy ke tengah – tengah kami. Boy tampak kebingungan, sekarang posisinya ada diantara mamaku dan aku. Mamaku mulai mengecup kekasihku dengan lembut. Bibirnya terlihat seksi sekali, tampak basah mengkilap ditambah dengan balutan lipstick merah mudanya. Dengan berpakaian feminine ala mama, Baju backless dress terusan dan cardigan hitam membuat mama terlihat makin seksi. Boy tampak gelagapan namun perlahan menikmati bibir lembutnya mamaku. Aku semakin terkesima dan bergairah ketika mama mulai membuka resleting celana jeans Boy dan menghisap batang kemaluannya. “sluurrppss…slerp” Kepala mama terlihat naik turun menghisapnya. Nafsuku semakin tidak tertahankan lalu aku mulai menghampiri dan bergabung dengan mereka. Mama tersenyum sejenak melihatku sedang berciuman dengan Boy lalu mama kembali menghisap kemaluan kekasihku. Boy terlihat sangat tidak berdaya dan hanya dapat menikmati hisapan demi hisapan oleh mamaku dan ciuman yang bertubi – tubi dariku.

Aku berinisiatif untuk bergabung dengan mama untuk menghisap penis kekasihku. “hmmmphhh, shit that’s so good” Boy bergumam dan mendesah sambil memegang kepalaku dan mama. Sekitar 15 menit aku dan mama menghisapnya, akhirnya Boy bangkit dengan penis yang sudah sangat tegang dan mulai memberanikan diri untuk melumat bibir mamaku sambil meremas kedua payudaranya dengan rakus. “ohhhh,,,hmmmphhh” mama mulai mendesah dan Boy-pun mulai melepaskan baju mama satu persatu hingga total telanjang. Terlihat olehku Vagina mama yang sudah sangat basah dan jari jemari kekasihku berputar – putar dengan bebasnya. Aku terkejut ketika mama menarik kepalaku untuk mulai menjilati klitorisnya. “hmmmphhh enak sekali sayang” Mama tambah horny ketika aku mulai menjilatinya. Boy-pun mengambil inisiatif mengisi mulut mama dengan batang penisnya dan memaju – mundurkan pantatnya sambil berdiri. “ohhh tante aku gak tahan lagi….arghhhh aku mau keluarrrr tante…!!!!arrghhh yessss….” tanpa perlu menunggu waktu lama lagi mama-pun melahap setiap tetesan sperma dari kekasihku.

No comments:

Paling banyak dibaca