TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria asal Australia mengaku melihat puing utuh yang diduga MH370
di Indonesia, tepatnya di Samudra Indonesia, area selatan Bali. Pria
yang bernama Anionio Bongiovanni ini melihat puing MH370 saat ia hendak
mendarat di Bali pada 12 Maret silam.
"Selama perjalanan
saya dari Melbourne, Australia, ke Bali pada 12 Maret itu, pesawat saya
terbang sangat rendah menuju Denpasar. Saat itu saya melihat benda putih
besar di bawah air, seperti bayangan pesawat," kata Bongiovanni pada
sebuah e-mail eksklusif pada International Busines Times, Rabu, 28 April
2014. Namun sayang, Bongiovanni tidak sempat mengabadikannya untuk barang bukti karena kejadian itu berlangsung sangat cepat. "Saya tidak keburu mengambil bentuknya, tapi lokasinya sudah tertangkap oleh iPhone saya," katanya.
Ketika ditanya mengapa ia baru mengungkapkannya sekarang, pemilik bisnis properti ini mengaku ragu karena perkembangan berita MH370 sangat cepat. "Selalu ada berita terbaru ketika saya ingin melapor," kata Bongiovanni.
Pesawat yang ia tumpangi, Virgin Australia, dengan nomor penerbangan VA 4153, melaporkan memang sempat terbang rendah dalam ketinggian 1.572 meter dengan kecepatan 470 km/jam. Dengan ketinggian seperti itu, penumpang memang bisa melihat dengan jelas benda yang ada di dalam air, apalagi jika seukuran pesawat.
Meski demikian, kebenaran pengakuan Bongiovanni belum diselidiki oleh pihak berwajib. Namun, menurut Flightmapper.net, peta digital penerbangan, VA 4153 memang berangkat dari Melbourne ke Denpasar pada 12 Maret pukuk 09.02 waktu Melbourne.
Sebelumnya, seorang pilot asal New York, Michael Hoebel, mengaku menemukan puing MH37 di perairan Kota Songkhla barat, Thailand. Laporan ini sudah ia sampaikan pada Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) dan FBI terkait dengan temuan ini, tapi belum ada respons balik dari kedua lembaga keamanan itu.
No comments:
Post a Comment