Bapak cabuli anak, polisi sita gelas minyak goreng sebagai bukti

MERDEKA.COM. Kasus pelecehan anak oleh ayah kandung kembali terulang, kali ini menimpa C (14) yang dilecehkan ayah kandungnya sendiri Agusman Lubis (39) warga Ujung Gading, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. C mengaku telah dicabuli ayahnya sejak kelas 3 SD sampai kelas 4 SD pada tahun 2006 sampai 2007.

Cerita pencabulan C berawal dia berbincang dengan kakaknya, Adek (16). C yang tinggal terpisah dengan ibu dan dua kakak kandungnya ini minta dijemput. Namun sang kakak bilang kenapa tidak minta saja dengan ayahnya, namun C mengaku takut karena ayahnya pernah mencabuli dirinya.

Adek yang kaget langsung menjemput C ke Ujung Gading. C akhirnya menceritakan perbuatan ayahnya ke ibunya. Setelah itu, ibunya Mery Madona langsung menjemput C ke Ujung Gading. C menceritakan perbuatan ayahnya ke ibunya.

Ia mengatakan sejak kelas 3 SD sampai kelas 4 SD, ayahnya melakukan perbuatan cabul yang tidak terhitung. Ia ditiduri ayahnya di kamar hingga di kamar mandi.

"Semua dilakukan setiap ibu tiri tidak ada dirumah," katanya usai memberikan keterangan di Polres Pasaman Barat seperti dikutip Antara, Minggu (4/5).

Lantas Mery Madona melapor ke Polsek Lembah Melintang pada Januari (22/1) lalu. Laporan itu dilimpahkan ke Pores Pasaman Barat karena Unit Perlindungan Perempuan dan Anak atau PPA hanya ada di tingkat Polres.

Korban pun dibawa ke rumah sakit Rumah Sakiy Yarsi untuk dilakukan visum. Hasilnya C benar mengalami kerusakan pada kelamin dan keadaan psikologis trauma.

Menindaklanjuti hal ini, polisi langsung menangkap ayah korban Agusman Lubis.
Tersangka ditangkap dirumahnya di Ujung Gading pada Sabtu (26/4). Saat ini tersangka telah ditahan di Polres Pasaman Barat dan mendapat pemeriksaan intensif.

Kini penyidik telah menyita barang bukti beberapa pakaian tersangka, pakaian dalam serta gelas plastik yang digunakan sebagai tempat minyak goreng untuk membantu pelaku menjalankan aksinya.

"Tersangka juga sudah mengakui perbuatan cabulnya. Prosesnya akan kita tuntaskan secepatnya," tegas Kasat Reskrim AKP Indra Syahputra.