Blogroll

https://pasarhots.blogspot.co.id/2018/02/pasang-banner-bisnis-murah.html

Saturday, July 12, 2014

Lantunan lagu untuk Gaza

Merdeka.com - Penyanyi Inggris Yusuf Islam, sebelumnya dikenal sebagai Cat Stevens, merilis sebuah lagu amal yang hasilnya akan digunakan untuk membantu warga Palestina di Jalur Gaza yang hancur akibat perang.
Rekaman lagu berjudul 'The day the world gets round' itu awalnya direkam oleh George Harrison, menampilkan Yusuf pada vokal dan Klaus Voorman, dikenal banyak orang sebagai personel kelima the Beatles, yang memainkan instrumen bass.
"Saya berharap rekaman ini akan membantu mengingatkan orang-orang dari cinta kasih, kedamaian dan kebahagiaan," kata Yusuf di situsnya, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, pada 26 Januari 2009 lalu.
Lagu itu dapat diunduh secara online dengan harga yang berbeda dan hasilnya akan d ke arah Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB dan organisasi Save the Children untuk membantu anak-anak dan keluarga di Jalur Gaza. Ini seperti dikatakan Badan Bantuan dan Pembangunan Untuk Pengungsi Palestina PBB (UNRWA) dalam sebuah pernyataannya saat itu.
Yusuf Islam, 65 tahun, mencatat beberapa hits besar di akhir tahun 1960-an dan 1970-an. Dia masuk Islam pada puncak ketenarannya pada tahun 1977, dan mengabdikan dirinya untuk pendidikan dan kedermawanan.
Dalam berita terkait, penyanyi dan penulis lagu asal Amerika keturunan Suriah, Michael Heart, di tahun yang sama juga menulis dan merilis sebuah lagu dipersembahkan untuk rakyat Gaza berjudul "We will not go down" (Kami tidak akan menyerah). Lagu itu menceritakan tentang "situasi mengerikan" di Gaza.
Lirik dari lagu Heart benar-benar menceritakan bagaimana situasi di Gaza. Pada verse pertama lagu "We Will Not Go Down", Heart langsung memberikan sebuah gambaran mengenai langit malam di Gaza yang dipenuhi oleh cahaya-cahaya hasil lontaran bom atau rudal (Serangan udara Israel).
Di bait berikutnya, Heart menggambarkan reaksi panik dari para penduduk Palestina yang mencoba sembunyi dan mencari perlindungan untuk keselamatan masing-masing. Hal itu tergambar pada potongan lirik, 'People running for cover. Not knowing whether they're dead or alive'.
Israel sejak beberapa hari lalu kembali melancarkan seranganya ke Gaza. Jumlah korban jiwa bertambah jadi seratus orang, kata beberapa petugas medis dan saksi mata.
Menurut Radio Israel, militer negeri Zionis itu mengancam akan meningkatkan serangan udaranya terhadap Jalur Gaza dalam waktu beberapa hari mendatang guna melumpuhkan gerilyawan dan gerakan perlawanan Islam Hamas sebelum melancarkan operasi darat berskala besar ke dalam daerah kantung Palestina itu.
(mdk/fas)

No comments:

Paling banyak dibaca