Blogroll

https://pasarhots.blogspot.co.id/2018/02/pasang-banner-bisnis-murah.html

Monday, July 14, 2014

Tim Upah Murah ke Jokowi, Buruh Pilih Prabowo

INILAH, Bandung - Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia) resmi mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Radjasa. Keputusan tersebut diambil setelah anggota serikat buruh tersebut menggelar Rapat Majelis Nasional ASPEK Indonesia beberapa waktu lalu.

Wakil Presiden Bidang Hubungan Industrial ASPEK Indonesia Mirah Sumirat mengatakan, komitmen organisasi mendukung pasangan nomor urut 1 itu berdasarkan keberanian Prabowo Subianto menandatangani kontrak politik 10 tuntutan rakyat dan buruh.

"Prabowo telah memberikan komitmen dan janjinya secara tertulis dan terbuka untuk dapat diketahui oleh seluruh masyarakat Indonesia," ucap Mirah dalam rilis yang diterima INILAH, Rabu (2/7/2014).

Menurut Mirah, penegasan ini sekaligus klarifikasi terhadap berkembangnya isu yang mengatakan ASPEK Indonesia mendukung Jokowi-JK. Isu tersebut dimanfaatkan pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan situasi dengan klaim dukungan kepada lawan Prabowo-Hatta.

"ASPEK Indonesia sangat tegas hanya memberikan dukungan kepada Prabowo-Hatta. Kami yakin jiwa ksatria yang dimiliki Prabowo Subianto yang berani tanda tangan kontrak politik bukan semata-mata sekadar mencari dukungan suara, tetapi kesungguhan merespons 10 tuntutan rakyat yang diajukan buruh," tandasnya.

Mirah Sumirat mengingatkan seluruh pekerja di Indonesia agar mewaspadai kelompok pengusaha yang selama ini mendukung politik upah murah di Indonesia. Kelompok tersebut kini menjadi tim sukses Jokowi-JK.

Selama ini perjuangan buruh menuntut upah layak selalu berhadap-hadapan dengan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi.

"Saat ini Jokowi-JK mendapat dukungan penuh dari Sofjan Wanandi. Bagaimana mungkin Jokowi akan meningkatkan upah layak buruh jika pendukung utamanya adalah pihak yang menolak penambahan komponen Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dari 60 komponen menjadi minimal 84 komponen," ungkapnya.

Di sisi lain, lanjut Mirah, Prabowo setuju menaikkan komponen kebutuhan hidup layak dari 60 menjadi minimal 84 komponen. Prabowo juga berani menghapus sistem kerja alih daya, terutama di BUMN dengan mengangkat pekerja alih daya menjadi pekerja tetap termasuk di BPJS Ketenagakerjaan.

Ada juga pengangkatan pekerja honor dan guru honor menjadi pegawai negeri sipil dan juga terhadap nasib perawat, pedagang kaki lima termasuk buruh migran.

"Kami meminta seluruh pekerja di Indonesia bersama-sama dengan seluruh anggota ASPEK Indonesia, termasuk pekerja outsourcing yang saat ini tidak memiliki kepastian masa kerja, untuk memantapkan keyakinannya dalam mendukung Prabowo-Hatta," katanya.

"Hanya pasangan ini yang memiliki komitmen meningkatkan kesejahteraan pekerja. Jika ada pihak yang meragukan komitmen Prabowo yang telah berani menandatangani kontrak politik, maka pekerja seharusnya lebih meragukan komitmen capres yang tidak berani tanda tangan kontrak politik dengan buruh," bebernya. [ito]

No comments:

Paling banyak dibaca