Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim pemenangan capres
Prabowo Subianto dan cawapres Hatta Rajasa menilai kesalahan scan C1
perolehan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Kelurahan Kelapa Dua,
Kecamatan Kelapa Dua, Tangerang, di Komisi Pemilihan Umum (KpU) bukan
merupakan unsur kesengajaan."Saya kira itu bukan karena desakan, tapi itu kesalahan teknis dari PPS (Panitia Pemungutan Suara). Tidak ada kesengajaan sama sekali di situ dan sudah ada investigasi oleh KPU dan Bawaslu," kata Direktur Relawan Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Harris Bobihoe di rumah Polonia, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Senin (14/7/2014).
Bobi pun menjelaskan, kesalahan scan C1 tersebut bisa terjadi karena awalnya angka depan ditulis angka nol yang seharusnya ditulis X. Namun, terlanjur ditulis nol maka ditambahin X, sehingga seolah-olah menjadi angka delapan.
"Saya kita kemarin sudah diklarifikasi oleh ketua KPU dan juga ada hasil investasi ke bawah, ternyata itu bukan nol," ucapnya.
Sementara itu, mengenai kecurigaan pihak-pihak lain yang menuduh tim Prabowo-Hatta melakukan kecurangan seperti itu, kata Bobi, tuduhan tersebut tidak mendasar, alias tidak memiliki bukti yang jelas. Sehingga, hanya berbicara saja tanpa data akurat.
Diketahui beberapa waktu lalu Rudi Irianto, Ketua PPK Kelapa Dua, Tangerang, menyatakan ada keanehan terjadi pada data perolehan pasangan rekap data pada TPS No. 47 Kelurahan Kelapa Dua Tangerang. Dalam catatan KPPS, suara pasangan Capres Nomor satu memperoleh 14 suara dan ditulis 014 pada C1. Tiba-tiba angka tersebut berubah menjadi 814 ketika diumumkan dalam situs resmi KPU.
No comments:
Post a Comment