JAKARTA (voa-islam.com) - Nampaknya, Amerika Serikat memperingatkan
terhadap invasi darat Israel ke Gaza, mengatakan akan mengakibatkan
lebih banyak warga sipil yang akan tewas, dan Gaza hanya akan menjadi
ladang pembantaian, Senin, 14/7/2014.
Tapi, Gedung Putih membiarkan Zionis-Israel melakukan serangan udara
besar-besaran ke Gaza, dan sudah menewaskan ratusan penduduk sipil.
Justru Gedung Putih membenarkan tindakan Zionis, sebagai sikap membela
diri atas serangan roket Hamas, dan mengatakan pemerintah Israel
memiliki "hak" dan "tanggung jawab" membela warganya dari serangan
roket, tegas pejabat Gedung Putih.
"Tak seorang pun ingin melihat invasi darat, karena akan lebih banyak
warga sipil yang tewas," kata juru bicara Gedung Putih Josh Earnest,
saat berlangsung konferensi pers, di Gedung Putih, Senin.
Ini adalah pertama kalinya bahwa Gedung Putih secara khusus
memperingatkan secara terbuka dampak terhadap invasi Israel ke Gaza.
Meskipun, pejabat AS lainnya, termasuk Menteri Luar Negeri John Kerry,
sebelumnya mengatakan Washington tidak ingin melihat invasi darat
Zionis-Israel ke Gaza.
Pernyataan Gedung Putih itu, mencerminkan kekhawatiran AS, akan
terjadinya eskalasi lebih luas, akibat invasi militer Israel ke Gaza,
dan membahayakan seluruh kawasan Timur Tengah. Ini akan menghancurkan
seluruh kawasan Timur Tengah. AS sampai saat sekarang belum mengambil
inisiatif menjadi broker (perantara) dalam menghentikan perang terbuka
antara Israel-Hamas.
Israel yang mendapatkan dukungan militer dari AS, dan sekarang
menggunakan senjata penangkis rudal udara, yaitu 'Iron Dome' untuk
menembak jatuh roket Hamas. AS berada di belakang Israel, dan membiarkan
negara Zionis itu, melakukan pembantaian warga sipil di Gaza.
Gaza menjadi ladang pembantaian bagi rakyat Palestina oleh serangan
rudal Israel, yang ditembakan ke sasaran sipil oleh pesawat tempur
Israel, siang malam. Kekejian-kekejian akan terus berlanjut, sampai
Zionis akan dapat dihancurkan oleh Muslim. (afgh/aby/voa-islam.com)
Tuesday, July 15, 2014
Perang Darat Dimulai, dan Gaza Menjadi Ladang Pembantaian Bagi Muslim
Labels:
2014,
Berita Dunia,
Gaza,
Hot News
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Paling banyak dibaca
-
Playing Card atau di Indonesia sering disebut kartu Remi ( padahal nama salah satu permainan ) mungkin datang dari Timur, Mesir atau Arab – ...
-
Video Mesum Wanita Dewasa Vs Anak Kecil Full 111
-
Rahasia Sukses Dalam Kehidupan Suatu ketika Xiao He seorang pemuda yang baru saja menyelesaikan sekolahnya pergi menemui Zheng Zen yan...
-
Suku Dinas Pemadam Kebakaran langsung mengirimkan sebanyak tujuh mobil pemadam. ITC Roxy Mas terbakar, Kamis 25 Februari 2010. Kebakaran te...
-
Manusia Peramal Kiamat Akhirnya Menyerah - Kakek peramal kiamat Harold Camping yang sudah gagal dalam meramalkan kiamat akhirnya menyerah. ...
-
Indonesia tampaknya sudah menjadi bagian yang tak terlupakan bagi Barack Obama. Buktinya, cincin kawin yang dikenakan presiden Amerika Ser...
-
TANYA : Dok saya pria berumur 27 tahun dengan istri berusia sebaya . Kami sudah menikah selama setahun lebih. Dari awal menikah, kami ...
-
Takut kehilangan uang mungkin suatu hal yang lumrah pada manusia. Sebuah studi para ahli dari California, Amerika Serikat, belum lama ini be...
-
1. Tidak Menggunakan Default Password Default password adalah password yang kita dapat pertama kali. Password standar ini sebaiknya memang...
-
Tato memang sudah menjadi trend di dunia luar sana, jadi simbol kebebasan memodif diri dan tubuh, tapi di negara kita Indonesia tato sudah...
No comments:
Post a Comment