Tentara Minta C1 KPU, Pengamat: Tugas TNI Lindungi Penyelenggara Pemilu

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Arsyam

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pengamat Politik Unismuh Arqam Azikin mempertegas fungsi aparat keamanan baik itu kepolisian maupun TNI dalam penyelenggaraan pemilu.
Hal ini diungkapkan Arqam terkait adanya perintah Pangdam VII Wirabuana yang meminta form C1 hasil penghitungan suara ke KPU dan Panwas di Sulsel.
Menurut dosen Ilmu Politik Unismuh ini, tugas utama TNI adalah memback up kepolisian dalam menjaga keamanan pemilu.
"Justru TNI dan Polisi bertanggungjawab menjaga penyelengara agar tidak ada upaya intimidasi baik dari peserta pemilu maupun pihak lainnya. Jadi TNI Polri turut bertanggungjawab terhadap independensi lembaga ini," kata Arqam.
Terkait permintaan TNI tersebut, Arqam meminta KPU mengungkapkan apakah adanya kesepatakan (MoU) untuk memberikan C1 tersebut.
"Jika benar ada MoU, maka KPU harus mengungkapkannya. Karena seperti kita tahu pernah ada teleconfence antara Kasad dengan KPU provinsi," tambahnya.
Arqam menyebut tensi Pilpres 2014 ini memang sedang dalam tensi tinggi terutama di level nasional. Sehingga tak mengherankan jika ada langkah-langkah strategis yang dilakukan pihak keamanan dalam upaya menjegah potensi konflik tersebut. (*)