Tinggal di Apartemen, Layani Tamu hanya di Hotel Bintang Lima

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA- Sebagai pelacur kelas atas, para perempuan itu juga gaya hidupnya cukup mewah. Bagaimana tidak, sebagian besar dari mereka tinggal di apartemen, dan mereka juga hanya melayani tamu di hotel bintang lima.

Selain hidup di apartemen, mereka rata-rata memiliki mobil. Selain untuk sekadar jalan-jalan, ketika ada bookingan juga mereka tak jarang datang sendiri mengendarai mobilnya.
“Dari pemeriksaan, diketahui bahwa kebanyakan dari para perempuan itu tinggalnya di apartemen. Setelah ada telpon dari si germo, mereka langsung menuju ke hotel yang sudah ditentukan,” ungkap seorang penyidik Polda Jatim.
Terungkapnya praktik pelacuran ini bermula dari laporan ke Polda Jatim bahwa ada orang yang biasa menjual perempuan dengan harga Rp 5 juta. Setelah ditelusuri, ternyata perdagangan manusia itu berbalut prostitusi.
Polisi berhasil mengendus keberadaan sang germo. Setelah dipastikan, petugas pun melakukan penggerebekan di sebuah hotel bintang lima di Surabaya. Saat ditangkap, tiga germo tersebut sedang mengantarkan wanita-wanita untuk menemui tamu.
“Selain tersangka, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti. Termasuk uang hasil transaksi, Samsung Tab2, tiga blackberry dakota, dan sembilan kondom,” sambung Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Heru Purnomo.