TEMPO.CO, Jakarta
- Target pertumbuhan ekonomi yang dipatok pasangan calon presiden Joko
Widodo dan Jusuf Kalla, dinilai lebih realistis dibandingkan kandidat
lainnya, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Kepala Divisi Riset PT
Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, menuturkan, dalam kampanyenya,
Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi di atas 10 persen. Adapun
Jokowi lebih realistis dengan target pertumbuhan 7 persen.
Pelaku
pasar modal, kata Satrio, menginginkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi
agar kapitalisasi pasar meningkat. Namun, pelaku pasar saham yang saat
ini berjumlah sekitar 400 ribu orang melihat konfigurasi gerbong koalisi
Prabowo-Hatta kebanyakan diisi oleh orang-orang yang gagal membawa
pertumbuhan ekonomi tinggi. »Pertumbuhan ekonomi sebesar itu hanya bisa
dicapai oleh pendekatan-pendekatan baru, orang-orang baru,” kata Satrio.
(baca : Jokowi Capres Idaman Investor Asing?) Analis dari Sinarmas Sekuritas, Christandhi Reza Mihardja, berpendapat, di mata pelaku pasar, figur Jokowi dikenal bersih dan senang mengeksekusi program infrastruktur. Sedangkan Prabowo kerap diasosiasikan dengan Orde Baru dan pelanggaran hak asasi manusia. »Pelanggaran HAM itu masalah serius bagi investor asing,” kata Reza.
Menanggapi berbagai penilaian negatif, anggota dewan pakar tim kampanye pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Amir Sambodo, mengatakan optimisme ekonomi ke depan dilandasi kekuatan industri. Pada tahap awal, sektor ini didorong untuk mencapai pertumbuhan di atas 7 persen.
Selain itu, jika terpilih, Prabowo akan melanjutkan program percepatan ekonomi (MP3EI) yang digagas Hatta saat menjabat Menteri Koordinator Perekonomian. »Program tersebut diperdalam dan dikembangkan lagi,” kata Amir kemarin. (baca : Pemilu Sukses, Pertumbuhan Ekonomi Melejit)
Senada dengan itu, Anggota Dewan Penasihat Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Hashim Djojohadikusumo mengatakan, visi misi pasangan dengan nomor urut 1 itu, justru bertujuan menggenjot pertumbuhan ekonomi. "Saya sudah lama jadi pengusaha. Visi-misi Prabowo-Hatta malah akan meningkatkan minat pengusaha asing untuk menanam modal di sini," kata Hashim, saat ditemui Tempo usai menghadiri acara Kebaktian Kebangunan Rohani Tim Kampanye Kristiani Koalisi Merah Putih di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, pada pekan lalu.
Menurut dia, Prabowo-Hatta berjanji meningkatkan infrastruktur sehingga akan menarik minat investor asing. "Kami sudah prediksi hal itu," kata Hashim.
M. AZHAR | MEGEL JEKSON | AYU WANDARI | INDRI MAULIDAR | YOLANDA RYAN ARMINDYA | NAFI | EFRI R

No comments:
Post a Comment