TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jay mengaku
sudah terbiasa pacaran di flyover Kalibata. Ia memilih jembatan layang
sebagai tempat pacaran karena bisa bebas melakukan apapun tanpa diganggu
orang lain.
Selain itu, pacaran di sana gratis, tidak perlu membayar layaknya
nge-date ke mal atau bioskop. "Awalnya saya ogah pacaran di sini. Tapi
lama-lama mau coba juga. Pas bokin (pacar—Red) diajakin, ternyata mau
juga," papar Jay.Pacaran di flyover dianggap Jay hal biasa. Karena menurutnya hampir seluruh flyover di Jakarta dipakai untuk pacaran. Tidak hanya untuk pacaran saja. Jay juga kadang-kadang berkumpul bareng teman-teman cowoknya di flyover itu. "Kalau sama teman bisa sampai tengah malam," katanya.
Dia mengaku tidak takut menjadi sasaran penjahat di flyover Kalibata. Karena dia sendiri 'anak' Kalibata. Bila ada polisi lewat, katanya, paling-paling memerintahkan mereka bubar. Tidak pernah sampai ada yang tertangkap gara-gara nongkrong di flyover.
Jay mengungkapkan, flyover Kalibata tiap harinya ramai oleh pemotor, baik yang ingin pacaran maupun sekadar nongkrong, sejak pukul 17.00 hingga pukul 24.00 WIB. Bahkan, kadang-kadang ada pula yang nongkrong sampai pukul 02.00 WIB.
No comments:
Post a Comment