Blogroll

https://pasarhots.blogspot.co.id/2018/02/pasang-banner-bisnis-murah.html

Friday, July 11, 2014

Poltracking: Diteror, berarti pekerjaan kita dilihat dan diakui

MERDEKA.COM. Teror terhadap lembaga survei tiba-tiba mencuat selepas pemilihan presiden pada Rabu lalu. Hari ini, dua lembaga sigi Jaring Suara Indonesia dan Poltracking mendapat teror dalam bentuk berbeda.

Menurut Manajer Operasional Poltracking, Agung Baskoro, pihaknya merasa tidak kapok dengan ancaman. Dia menyatakan, justru teror itu sebagai bukti pekerjaannya dilihat orang.

"Selama ini kita survei biasa-biasa saja. Ini kan kerja-kerja akademik dengan metodologi yang bisa dipertanggungjawabkan. Saya berpikir ini artinya pekerjaan kita dilihat dan diakui," kata Agung kepada merdeka.com di kantor Poltracking, Jalan Pangrango nomor 3A, Guntur, Jakarta, Jumat (11/7).

Agung menyatakan, pimpinan Poltracking, Hanta Yuda, sudah mengetahui ihwal kabar itu. Meski begitu, mereka mengaku hanya saling kontak melalui telepon.

Agung menambahkan, selepas mendapat teror pihaknya tidak menambah penjagaan apapun. Tetapi, mereka mengaku bakal menjalin komunikasi intensif dengan pihak Polsek Metro Setiabudi.

Sebelumnya, kantor Poltracking Indonesia yang terletak di Jalan Pangrango No.3A Guntur, Setiabudi Jakarta Selatan mendapat ancaman teror. Sejak pukul 01.00 WIB, Jumat (11/7) dini hari, telepon kantor terus berdering.

"Penjaga kantor melihat ada dua orang di depan pagar gerbang kantor pada saat telepon kantor secara bersamaan berdering. Telepon berlanjut sampai sekitar pukul 04.00 WIB dengan jeda beberapa kali. Telepon kembali berdering hingga empat kali pada pukul 08.30 WIB," kata Manager PR dan Program Pol-Tracking Indonesia Agung Baskoro kepada merdeka.com.

No comments:

Paling banyak dibaca