MERDEKA.COM. Dalam kampanyenya di Kantor DPD Partai Golkar
Sulawesi Tengah, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengimbau
masyarakat Palu untuk mengajak saudara dan tetangga untuk mencoblos
Prabowo-Hatta pada pilpres 9 Juli mendatang.
"Waktu kita sedikit,
waktu kita cuma 10 hari lagi. Jadi jangan kita siakan waktu tersebut
untuk memenangkan pasangan Prabowo-Hatta. Jangan lupa ajak semua teman
sekasur, sedulur, tetangga, dan semua sanak saudara untuk pilih
prabowo," ujar Fadli Zon di DPD Golkar Sulawesi Tengah, Jumat (27/6).
Dalam
orasinya, Fadli Zon mengutip ucapan Jusuf Kalla yang mengatakan bahwa
negara akan hancur jika dipimpin oleh Jokowi pada pilpres mendatang.
"Kalau
ingin Indonesia bangkit pilih nomor 1. Negara kita akan hancur jika
negara kita dipimpin oleh Jokowi, itu kata Jusuf Kalla. Saya bukan black
campaign itu fakta," ujar Fadli Zon.
Fadli menyebut bahwa
koalisi yang dibangun oleh Prabowo untuk membawanya memimpin Indonesia
adalah koalisi ideal. Fadli juga menyebut bahwa Jokowi tidak tegas.
"Kita
adalah koalisi yang paling ideal, kita butuh pemimpin yang jujur dan
tidak labil. Kalau tidak tegas dalam mengambil keputusan seperti itu
namanya pemimpin munafik," ujar Fadli.
Kembali dalam orasinya,
Fadli Zon menyebutkan janji-janji Jokowi yang tidak ditepati olehnya.
Dia mengambil contoh Jokowi yang memutuskan untuk meninggalkan
jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Katanya mau 5 tahun
mengabdi ternyata belum 5 tahun sudah pindah. Katanya mau tidak pakai
bendungan dan pedagang kaki lima ternyata ada. Itu artinya tidak jujur,"
ujar Fadli.
Fadli juga mengatakan bahwa Jokowi saat memilih
sekda menunjukan sikap yang tidak tegas. Selain itu dia juga mengatakan
bahwa Prabowo adalah orang yang cerdas karena juara kelas.
"Tegas
itu berani, dan kita tahu Pak Prabowo adalah pemimpin negara tegas,
kalau yang sebelah memilih sekda saja tidak becus. Pak Prabowo tegas
kalau memang harus seperti itu selain itu Prabowo adalah orang cerdas
karena juara kelas," ujar Fadli.
Dia mengkritisi ucapan Jokowi
yang mengatakan, akan membangun tol dalam laut. Menurut dia janji
tersebut adalah janji yang tidak mungkin terealisasi dan terkesan asal
bunyi.
"Pas debat capres katanya mau bikin tol laut, itu tidak realistis dan asbun," ujarnya.
Fadli
Zon juga mengatakan bahwa penggunaan kata blusukan itu bukan trend baru
lagi karena tindakan blusukan tersebut sudah ada sejak zaman nabi.
"Yang namanya blusukan sudah ada dari zaman nabi itu juga ada kunjungan
tapi tanpa media, kalau ada media ya tebak sendiri," ujarnya.
Friday, June 27, 2014
Fadli Zon: Negara akan hancur jika negara dipimpin Jokowi
Labels:
2014,
Hot News,
Sosial dan Politik
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Paling banyak dibaca
-
Video Mesum Wanita Dewasa Vs Anak Kecil Full 111
-
Playing Card atau di Indonesia sering disebut kartu Remi ( padahal nama salah satu permainan ) mungkin datang dari Timur, Mesir atau Arab – ...
-
Cerita Sex Jilat Memekku Sampai Orgasme Mas - Aku baru saja merekrut sekretaris baru karena sekretarisku yang lama sudah malas-malasan dan ...
-
mereka terus menggenjot tubuh lia yang sudah semakin lemah,hingga akhirnya mereka orgasme dan menumpahkan sperma dikedua lubang milik lia. ...
-
Hemart Bantal siapa yang mau - Sahabat www.pasarhots.blogspot.com selamat malam untuk kalian semua yang ada diseluruh indonesia, terutama...
-
"gila nih memek,sempit banget...enaak..". Erang pak yono. Lia hanya bisa pasrah dan meneteskan air matanya.tiba-tiba lia menjerit...
-
Wacana perpindahaan ibu kota yang dilontarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada saat buka bersama KADIN di Jakarta, Jumat (3/9), seger...
-
Harga Minyak Hemart Botol 1 Liter - Sahabat www.pasarhots.blogspot.com selamat malam untuk kalian semua yang ada diseluruh indonesia, ter...
-
VIVAnews.com – Kejadian tak menyenangkan menimpa aktor J ohnny Depp . Ia diserang anjing berukuran besar milik Angelina Jolie . Peristiwa i...
-
Cerita Dewasa – Wanita STW Yang Aku Tiduri Ternyata Ibu TemankuCerita Dewasa – Wanita STW Yang Aku Tiduri Ternyata Ibu TemankuCerita Dewasa ...
No comments:
Post a Comment