TEMPO.CO, Jakarta
- Lagu kampanye Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang dibawakan Ahmad
Dhani memicu protes keras. Keberatan langsung datang dari gitaris grup
musik legendaris Queen, Brian May, yang sekaligus pencipta lagu We Will
Rock You.
Menurut Brian, tak ada permintaan izin apa pun
dalam perubahan lirik lagu We Will Rock You yang dijadikan lagu kampanye
itu. Para penggemar Quenn via Twitter turut mengecam tindakan Ahmad
Dhani mengubah lagu itu tanpa seizin Brian, musikus bertitel doktor.
"Stop Them Brian," tulis akun death headed bill. "You must sue them mf a
big money, Dr Brian May," cuit @DrewYakobus.Pengakuan Brian berawal dari cuitan sutradara film Jalanan, Daniel Ziv, "Ahmad Dhani skinhead imagery http://youtu.be/tpbqIuY8nVo of course this is completely unauthorised by us. Bri."
Brian pun langsung membalas, "Yes @ShafiqPontoh: @DanielZiv: Ahmad Dhani skinhead imagery http://youtu.be/tpbqIuY8nVo of course this is completely unauthorised by us. Bri."
Ahmad Dhani memang mengoprek We Will Rock You untuk mengkampanyekan Prabowo-Hatta. Baris "We will, we will, rock you!" diubah menjadi "Prabowo-Hatta." Setelah itu, tiga penyanyi dari Indonesian Idol, yakni Virzha, Husein, dan Nowela, bernyanyi bergantian hingga akhir video. (Baca: Berseragam Nazi, Dhani Balik Kecam Pengkritik)
"Indonesia bangkit! Siapa lagi yang bisa membawa Indonesia bangkit dari keterpurukan. Siapa lagi kalau bukan kita," begitu salah satu baris lirik gubahan Dhani.
Dhani juga dikecam karena mengenakan seragam seperti milik pemimpin pasukan khusus Nazi Jerman, SS, Heinrich Himmler. Dhani memakai lencana yang sama pada kerah dan ada lapisan merah di saku dadanya. Media terkemuka Jerman, Der Spiegel, yang pertama mempersoalkan pakaian Dhani dalam video tersebut.
RINA ATMASARI
No comments:
Post a Comment