Laporan Wartawan Tribun Batam, Elhadif Putra
TRIBUNNEWS.COM, BATAM -
Kwan Wie Cun, salah satu pengusaha supplier pipa migas ke
perusahaan-perusahaan besar di Batam terpaksa gulung tikar. Ini terjadi
karena Kwan diduga telah ditipu oleh karyawan dan petugas bank tempatnya
melakukan transaksi keuangan.
Penipuan
ini dikatakan Kwan karena berdasarkan kejanggalan yang ditemuinya dari
cek, tanda setoran, dan bukti pembayaran ternyata tidak sesuai dengan
hasil print out buku koran rekening tabungan perusahaan.
Dia
mengatakan akibat transaksi palsu tersebut modal perusahaan menjadi
habis. Dia juga menduga pembobolan rekening perusahaannya dilakukan oleh
tiga karyawan yang telah bersekongkol dengan pihak bank.
"Mereka
yang melakukan, Andi Susanto selaku manager, Suriyani selaku
accounting, Ri San sebagai pengawasan ekpedisi, dan Fendi Wong yang
bersekongkol dengan petugas bank," ujarnya, Jumat (27/6/2014).
Kwan
mempertanyakan standar operasional prosedur (SOP) keamanan tiga Bank
tempatnya bertransaksi tersebut. Tiga Bank tersebut adalah, UOB, Bank
Panin, dan BPR Dana Utama.
"Di
bank UOB transaksinya tanpa sepengetahuan saya. Setelah saya audit,
nomor transaksi yang ada di kwitansi, bukti transaksi, maupun cek hasil
audit perusahaan tidak ada yang sama dengan nomor validasi yang ada di
print out koran buku tabungan. Sekitar 30 transaksi saya temukan,
semuanya tidak sama dengan buku koran," terangnya.
Di
Bank Panin, Kwan menemukan keganjilan transaksi melalui cek. "Dicek
yang saya punya nomor load mulai dari 922751 sampai 922760 tapi yang
keluar malah 922741 sampai 922750. Itu kan harusnya sama sekali tak bisa
digunakan," ujar Kwan dengan kesal.
Untuk
pembobolan rekeningnya di BPR Dana Utama Kwan mengatakan, dia pernah
mengajukan pinjaman dengan jaminan rumah sebesar Rp1,2 miliar. Kwan
mengakui telah melakukan pembayaran hingga lunas.
Namun ternyata ada yang mengambil uang yang dibayarkan tersebut berkali-kali dengan nominal di atas Rp20 juta sampai Rp200 juta.
"Hutang
rumah saya gak lunas-lunas. Saya coba print koran lagi buku tabungan
BPR saya. Ternyata hasilnya uang yang dibayarkan tersebut diambil,"
terangnya.
Untuk keseluruhan bukti yang dimilikinya Kwan mempertanyakan pihak bank atas transaksi dari rekening perusahaannya tersebut.
"Padahal saya sama sekali tak pernah menggunakan buku tabungan saya, tapi kenapa bisa lolos penarikan di bank."
"Tak
mungkin via ATM, karena nominalnya mencapai ratusan juta. Ini juga
mainan orang bank. Kuasa hukum saya juga meminta saya mencabut laporan,"
ujarnya lagi.
Hingga sekarang, belum ada konfirmasi sama sekali dari ketiga bank tempat Kwan melakukan transaksi.
"Saat ini direksi sedang tidak ada di tempat pak," ujar Desy, sorang petugas BPR Dana Utama.
Hal
senada disampaikan Pihak UOB dan Bank Panin. "Subbrance kita Pak Rudi,
sedang diluar kota," ujar seorang pegawai UOB Windsor.
"Yang mengurus itu urusan orang legal. Mereka belum ada," ujar seorang pegawai Bank Panin Nagoya, Jumat (27/6/2014).
Kwan
telah melaporkan penipuan dan pembobolan tersebut ke Polda Kepri.
Sekarang kasus ini tengah ditangani Polda Kepri. Kwan berharap polisi
bisa kerja profesional untuk mengungkap pelaku penggelapan uangnya itu.
Untuk total kerugian pengusaha keturunan Tionghoa tersebut mengakui hingga belasan miliar rupiah.
"Kalau total belasan. Tapi yang bisa saya temukan di audit sekitar Rp2,5 miliar," ujarnya.
Saturday, June 28, 2014
Pengusaha di Batam Bangkrut Gara-gara Uangnya Miliaran Rupiah Dibobol Karyawan
Labels:
2014,
Hot News,
Sosial dan Politik
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Paling banyak dibaca
-
Playing Card atau di Indonesia sering disebut kartu Remi ( padahal nama salah satu permainan ) mungkin datang dari Timur, Mesir atau Arab – ...
-
Video Mesum Wanita Dewasa Vs Anak Kecil Full 111
-
Rahasia Sukses Dalam Kehidupan Suatu ketika Xiao He seorang pemuda yang baru saja menyelesaikan sekolahnya pergi menemui Zheng Zen yan...
-
Suku Dinas Pemadam Kebakaran langsung mengirimkan sebanyak tujuh mobil pemadam. ITC Roxy Mas terbakar, Kamis 25 Februari 2010. Kebakaran te...
-
Manusia Peramal Kiamat Akhirnya Menyerah - Kakek peramal kiamat Harold Camping yang sudah gagal dalam meramalkan kiamat akhirnya menyerah. ...
-
Indonesia tampaknya sudah menjadi bagian yang tak terlupakan bagi Barack Obama. Buktinya, cincin kawin yang dikenakan presiden Amerika Ser...
-
TANYA : Dok saya pria berumur 27 tahun dengan istri berusia sebaya . Kami sudah menikah selama setahun lebih. Dari awal menikah, kami ...
-
Takut kehilangan uang mungkin suatu hal yang lumrah pada manusia. Sebuah studi para ahli dari California, Amerika Serikat, belum lama ini be...
-
1. Tidak Menggunakan Default Password Default password adalah password yang kita dapat pertama kali. Password standar ini sebaiknya memang...
-
Tato memang sudah menjadi trend di dunia luar sana, jadi simbol kebebasan memodif diri dan tubuh, tapi di negara kita Indonesia tato sudah...
No comments:
Post a Comment