Komplotan 'angkot gaib' di Bandung rampok dan telanjangi korban

MERDEKA.COM. Modus kejahatan kian beragam. Tak hati-hati Anda barangkali bisa menjadi sasarannya. Baru-baru ini Satreskrim Polrestabes Bandung membekuk dua tersangka yang anggota komplotan 'angkot gaib' yakni J (34) dan KJ (19). Adapun dua lainnya saat ini masih dalam buruan polisi.

Komplotan ini kerap kali beraksi mencuri dengan kekerasan di dalam angkot dan menelanjangi sebelum membuang korbannya di tempat sepi.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi mengatakan, para tersangka berhasil ditangkap di beberapa tempat berbeda. Penangkapan dilakukan melalui pengembangan dari laporan beberapa korban tindak kejahatan.

"Korbannya ada empat salah satunya perempuan. Selain itu satu orang masih dalam perawatan di rumah sakit karena menjadi korban kekerasan komplotan ini," katanya saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Sabtu (28/6).

Untuk menjalankan aksinya komplotan ini mencari korban dengan menggunakan angkot 'bodong'. Satu berpura-pura sebagai sopir satu lainnya sebagai penumpang. "Saat korban lengah, korban dipukul menggunakan kunci roda bahkan senjata tajam," jelasnya.

Tak berhenti di situ saat korban tak berdaya, pelaku ini menelanjangi habis semua harta beda dan membuangnya ke tempat sepi. Menurut dia, pelaku ini beroperasi pada petang hingga malam hari. "Mereka ini beroperasi menggunakan angkot jurusan Soreang - Leuwipanjang," jelasnya.

Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti berupa satu pisau belati, satu dompet berisi ktp dan sim, satu kunci roda dan kaos hitam.

Akibat perbuatannya tersangka akan disangkakan Pasal 365 KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan. Ancaman hukumannya di atas lima tahun.