Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo
menilai beredarnya surat keputusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang
berisi pertimbangan pemberhentian Prabowo Subianto dari ABRI yang
tersebar di sosial media berasal dari kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Sudah pasti. Sudah pasti (berasal dari kubu Jokowi-JK)," kata Hashim di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (11/6/2014) malam.
Adik
kandung Prabowo Subianto itu menuturkan, surat keputusan DKP adalah
sesuatu yang rahasia. Menurutnya, surat itu adalah rahasia negara yang
dijamin Undang-undang dan tidak boleh dibocorkan oleh siapapun.
"Tapi
saya kira (beredarnya surat DKP) ini menunjukkan bahwa pihak Jokowi-JK
sangat cemas. Mereka sudah stagnan dan sudah tidak naik lagi
(elektabilitasnya)," tuturnya.
Bos Arsari Group itu mengatakan,
isu hak asasi manusia pada lima tahun lalu tidak dimunculkan saat
Prabowo menjadi calon wakil presiden berpasangan dengan Megawati
Soekarnoputri. Namun, pada saat Prabowo menjadi calon presiden isu HAM
dimunculkan kembali.
"Tahun ini KPU loloskan pak Prabowo sebagai calon presiden. So, saya kira persoalan HAM sudah selesai," tandasnya.
Thursday, June 12, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Paling banyak dibaca
-
Video Mesum Wanita Dewasa Vs Anak Kecil Full 111
-
Bahan: 12 bh sayap ayam, potong dua, ambil bagian bawahnya, sisihkan ujungnya untuk kaldu minyak untuk goreng Bahan perendam (aduk rata)...
-
Playing Card atau di Indonesia sering disebut kartu Remi ( padahal nama salah satu permainan ) mungkin datang dari Timur, Mesir atau Arab – ...
-
-
-
Otak manusia terdiri lebih dari 100 miliar syaraf yang masing-masing terkait dengan 10 ribu syaraf lain. Bayangkan, dengan kerumitan otak se...
-
SUKMA KRAKATAU Dengan ijin TUHAN YME KI PATIH NUSANTORO akan siap membantu permasalahan SDRA dan SDRI dimanapun berada adapun permasalan y...
-
Terinspirasi oleh kartun Flintstones, rumah menakjubkan ini dibangun antara dua batu raksasa di bukit pegunungan Fafe di Portugal. Karena de...
-
-

No comments:
Post a Comment