TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah
buruh dari berbagai aliansi berunjukrasa rasa di depan kantor Komisi
Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Rabu,
(11/6/2014).
Mereka menuntut KPU sebagai penyelengara Pemilu mendiskualifikasi
salah satu pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden
(Cawapres) yaitu pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.Pasalnya pasangan Prabowo-Hatta disinyalir terlibat berbagai tindakan pelanggaran HAM yang terjadi pada masa lalu.
"Prabowo Subianto adalah sosok yang harus dimintai pertanggungjawaban karena diduga terlibat dalam kasus penculikan aktivis prodemokrasi 1997-1998," ujar koordinator aksi Ari Lamanjo.
Ari mengatakan dengan belum adanya pertanggungjawaban seharus KPU mencoret Prabowo dari daftar calon presiden.
"Meski belum ada keputusan berkekuatan hukum, harusnya KPU melihat bukti bukti yang dikumpulkan sejumlah pegiat HAM," ujar Ari.
Aliansi buruh yang tergabung dalam gerakan buruh melawan Lupa ini antara lain: GSBI, FSP, LEM, SPSI, KSPI-AGN, NIKEUBA-SBSI, Federasi OPSI, FBLP, dan Perempuan Mahardika.

No comments:
Post a Comment