Blogroll

https://pasarhots.blogspot.co.id/2018/02/pasang-banner-bisnis-murah.html

Tuesday, June 24, 2014

Etnis Tionghoa di Solo dukung Jokowi-JK

MERDEKA.COM. Ratusan etnis Tionghoa Solo yang tergabung dalam Solo Youth Club (SYC) menyatakan dukungannya kepada pasangan capres-cawapres Jokowi-JK, dalam pilpres 9 Juli mendatang. Mereka menilai Jokowi merupakan sosok pemimpin yang lahir dari rakyat dan untuk rakyat.

Dukungan tersebut mereka lakukan dengan aksi membagi-bagikan bakpao kepada masyarakat, tukang becak serta pedagang yang berada di sekitar Pasar Gede, Selasa (24/6).

Ketua Umum SYC Solo, Tanu Kismanto mengatakan, sejak menjabat sebagai Wali Kota Solo bersama dengan Wakilnya, FX Hadi Rudyatmo, Jokowi dinilai mampu membawa Solo menjadi kota yang bersih, nyaman dan berseri tanpa korupsi.

"Jokowi itu pemimpin yang benar-benar bekerja nyata untuk rakyatnya. Selama menjabat wali kota dia tidak pernah membeda-bedakan golongan agama, ras, suku dan lainnya. Sehingga antara pemimpin dengan rakyat tidak ada jarak pemisah," katanya.

Tanu menilai, Jokowi adalah sosok yang merakyat, tidak suka membedakan antara yang kaya atau miskin. Tidak membedakan golongan dan agama.

"Semua dianggapnya sama, inilah sosok pemimpin yang diharapkan oleh rakyat, ungkap Tanu.

Tanu dan warga Tionhoa yakin jika nanti Jokowi-JK menang, mereka akan mampu mebawa Indonesia menjadi negara yang makmur dan sejahtera. Karena sebagai sosok pemimpin Jokowi selalu melakukan pendekatan kepada masyarakat maupun pedagang dengan cara blusukan.

"Gaya blusukan Jokowi inilah yang diinginkan oleh masyarakat Indonesia. Mana ada pemimpin yang suka blusukan, mendatangi rakyatnya secara langsung," tandasnya.

Mengenai pembagian bakpao, Tanu menjelaskan bakpao adalah simbol akulturasi antara Tiongho dan Jawa. Selama ini khususnya di Solo antara masyarakat Tionghoa dan Jawa hidup berdampingan secara baik.

Suasana kekeluargaan, dan ramah tamah sangat terasa di Solo. Hampir tak terlihat lagi mana yang Tionghoa dan mana yang Jawa. Jadi bakpao yang kita bagikan itu bentuk akulturasi yang selama ini klita rasakan terjalin dengan baik di Solo," pungkasnya.

No comments:

Paling banyak dibaca